commit to user
5. Tahap penyusunan laporan
Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survey sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu
penelitian.
G. Proses Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar lompat tinggi di SD Negeri 4 Gumelem Kulon Tahun Pelajaran
20102011. Adapun setiap tindakan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat
tahap, yaitu : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interprestasi, analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian
ini direncanakan dalam dua siklus.
I. Rancangan siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan guru sejawat menyusun sekanario pembelajaran yang terdiri dari :
1. Tim peneliti melakukan analisa kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran
penjasorkes. 2. Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan
treatment
yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran lompat tinggi.
3. Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian lompat tinggi.
4. Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran 5. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
commit to user
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran dilapangan dengan langkah-langkah
kegiatan antara lain: 1. Menjelaskan kegiatan belajar mengajar lompat tinggi.
2. Melakukan pemanasan 3. Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran
4. Melakukan latihan teknik dasar lompat tinggi a. Cara melakukan teknik melompat tanpa awalan
b. Cara melakukan melompat dengan awalan beberapa langkah c. Cara melakukan lompatan dengan awalan
5. Menarik kesimpulan 6. Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
7. Melakukan pendinginan
c. Pengamatan Tindakan
Pengamatan dilakukan terhadap: 1. Hasil belajar lompat tinggi.
2. Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
d. Tahap Evaluasi Refleksi
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan
perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.
II. Rancangan Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan guru sejawat menyusun sekanario pembelajaran yang terdiri dari :
commit to user
1. Tim peneliti melakukan analisa kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran
penjasorkes. 2. Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan
treatment
yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran lompat tinggi.
3. Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian lompat tinggi.
4. Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran 5. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran dilapangan dengan langkah-langkah
kegiatan antara lain: 1. Menjelaskan kegiatan belajar mengajar lompat tinggi.
2. Melakukan pemanasan 3. Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran
4. Melakukan latihan teknik dasar lompat tinggi a. Cara melakukan teknik melompat tanpa awalan
b. Cara melakukan melompat dengan awalan beberapa langkah c. Cara melakukan lompatan dengan awalan
5. Menarik kesimpulan 6. Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
7. Melakukan pendinginan
c. Pengamatan Tindakan
Pengamatan dilakukan terhadap: 1. Hasil belajar lompat tinggi.
2. Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
commit to user
d. Tahap Evaluasi Refleksi
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan
perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Survei Awal
Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survei. Adapun hasil survei tersebut adalah: 1 siswa kelas 5
SD Negeri 4 Gumelem Kulon tahun pelajaran 20102011 berjumlah 29 siswa yangterdiri atas, 16siswa putra dan 13 siswa putri. Pada pembelajaran lompat
tinggi gaya guling perut dapat dikatagorikan kurang berhasil, 2 kurangnya minat siswa dan ketertarikan terhadap materi lompat tinggi gaya guling perut, 3 model
pembelajaran yang diterapkan masih monoton. Guru merasa kesulitan untuk menemukan model dan media pembelajaran yang tepat. Guru kurang kreatif
dalam menciptakan sarana pembelajaran. Hal ini mengakibatkanmotivasi belajar siswa menurun, sehingga akan berdampak pada rendahnya kemampuan lompat
tinggi gaya guling perut, 4 keterbatasan sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Halini terbukti dengan minimnya
halaman sekolah, keadaan lapangan yang kurang layak, peralatan olahraga yang sangat kurang.
B. Deskripsi Hasil Tindakan
a. Siklus I
1 Data hasil perencanaan
Pada awal pembelajaran diperoleh prestasi hasil belajar masih ada beberapa siswa yang belum tuntas belajar. Hal ini terbukti nilai siswa
yang tuntas baru 17 siswa dari 29 siswa atau 58,6. Untuk lebih jelasnya prestasi hasil belajar siswa pada lompat tingi gaya guling perut
pada awal pembelajaran pada halaman lampiran. Dari data di atas diperoleh keterangan bahwa siswa yang belum
tuntas ada 12 siswa dari 29 siswa atau 41,4. Model pembelajaran yang
25