Kecemasan pada pasien kanker payudara Hubungan mekanisme koping terhadap kecemasan pada pasien kanker payudara.

tidak sadar dan mencakup penipuan diri dan distorsi realitas, mekanisme ini dapat menjadi respon maladaptif terhadap stress. Yang berarti mekanisme koping ini dapat menjadi tindakan patologis bila tidak digunakan dengan benar pada individu.

3. Kecemasan pada pasien kanker payudara

Dari hasil penelitian diketahui bahwa kecemasan pada pasien kanker payudara yaitu sebagian besar mengalami rasa cemas. Ansietas atau kecemasan dapat diekspresikan langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku secara tidak langsung timbulnya gejala atau mekanisme koping dalam upaya mempertahankan diri dari ansietas. Intensitas perilaku akan meningkat sejalan dengan peningkatan ansietas Dalami dkk, 2009. Seseorang akan menderita gangguan cemas ketika yang bersangkutan tidak mampu mengatasi stressor psikososial yang dihadapinya. Tetapi pada orang- orang tertentu meskipun tidak ada stessor psikososial, yang bersangkutan menunjukkan kecemasan juga, ditandai dengan corak atau tipe kepribadian pencemas.

4. Hubungan mekanisme koping terhadap kecemasan pada pasien kanker payudara.

Berdasarkan Hasil uji statistik chisquare yang sudah dilakukan koreksi fisher’s exact test diperoleh nilai p=0,035 berarti p0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan yang signifikan antara mekanisme koping terhadap kecemasan pada pasien kanker payudara di rumah sakit umum dr. Pirngadi Kota Medan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan Candra Sari 2012, yang menemukan adanya hubungan yang Universitas Sumatera Utara signifikan antara mekanisme koping berorientasi pada ego dengan kecemasan, mekanisme koping berorientasi pada masalah dengan kecemasan dan mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien kanker payudara. Hal ini berarti terdapat hubungan signifikan antara mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien kanker payudara. Menurut Stuart 2006 individu dapat mengatasi stres dan ansietas dengan menggerakkan sumber koping di lingkungan. Sumber koping tersebut yang berupa modal ekonomi, kemampuan penyelesaian masalah, dukungan sosial dan keyakinan budaya dapat membantu individu mengintregasikan pengalaman yang menimbulkan stres dan mengadopsi strategi koping yang berhasil. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan