Faktor – Faktor Mempengaruhi Kecemasan

D. Faktor – Faktor Mempengaruhi Kecemasan

Menurut Stuart 2006 Faktor Predisposisi kecemasan ditinjau dari berbagai teori yang telah dikembangkan: 1. Teori psikoanaltik Dalam pandangan Psikoanalitis, ansietas adalah konfilik emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian id dan superego. Id melambangkan dorongan insting dan impuls primitif, sedangkan super ego mencerminkan hati nurani seseorang yang dikendalikan oleh norma – norma budaya seseorang. ego atau aku berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan tersebut, dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya. 2. Teori interpersonal Menurut pandangan interpesonal Kecemasan timbul dari ketakutan terhadap ketidaksetujuan dan penolakan interpersonal. Hal ini juga dihubungkan dengan trauma pada masa pertumbuhan seperti kehilangan, perpisahan yang menyebabkan seseorang menjadi tidak berdaya. Individu yang mempunyai harga diri rendah biasanya sangat mudah untuk terjadi kecemasan yang berat. 3. Teori perilaku Menurit pandangan perilaku Kecemasan merupakan hasil frustasi dari segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Para ahli perilaku menganggap kecemasan merupakan suatu dorongan yang dipelajari berdasarkan keinginan untuk menghindari rasa sakit. Teori ini meyakini bahwa manusia pada awal kehidupannya dihadapkan rasa takut yang berlebihan akan menunjukkan Universitas Sumatera Utara kemungkinan yang terjadi kecemasan yang berat pada kehidupan masa dewasanya. ahli teori konflik memandang ansietas sebagai pertentangan antara dua kepentingan yang berlawanan. Mereka meyakini adanya hubungan timbal balik antara konflik dan ansietas, konflik yang menimbulkan ansietas dan ansietas menimbulkan perasaan tidak berdaya yang pada gilirannya meningkatkan konflik yang dirasakan. 4. Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas biasanya terjadi dalam keluarga. Gangguan ansietas juga tumpang tindih antara gangguan ansietas dengan depresi. 5. Kajian biologis menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepin, obat – obatan yang meningkatkan neuroregulator inhibisi asam gama – aminobutirat GABA, yang berperan penting dalam mekanisme biologis yang berhubungan dengan ansietas. Selain itu kesehatan uum individu dan riwayat ansietas pada keluarga memiliki efek nyata sebagai predisposisi ansietas. Kecemasan mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kemampuan individu untuk mengatasi stresor. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang