Billboard KERANGKA TEORI DAN PEMIKIRAN 1.

9. Billboard

Media Outdoor Billboard merupakan salah satu media luar ruangan yang dapat dipergunakan sebagai sumber informasi mengenai produk, billboard dapat dengan mudah diamati terutama di daerah perkotaan yang memiliki arus lalu lintas yang padat. Billboard biasanya akan ditempatkan di bagian jalan raya, sehingga memungkinkan pengendara mengamatinya. Menurut Renald Kasali media billboard memiliki kelebihan dan kelemahan, yaitu : Kelebihan Media Billboa r d : 1. Letaknya di tempat umum di tempat yang ramai sehingga dapat dilihat banyak orang. 2. Ukurannya yang besar sehingga dapat dengan mudah dilihat. 3. Audience dapat melihat dengan gratis tanpa mengeluarkan biayatidak membutuhkan sarana. Mereka mengeluarkan biaya listrik untuk menonton televisi atau mendengarkan radio, membeli koran, majalah atau tabloid, dan sebagainya. 4. Usianya lebih panjang. Kelemahan Media Billboa r d : 1. Biaya produksinya besar. 2. Tidak dapat menyampaikan pesan secara efektif. 3. Pesan tidak boleh lebih dari 5 sampai 9 kata 4. Pemasangan billboard harus memperhatikan cara dan lokasi. 5. Perawatan harus diperhatikan. commit to users Misalnya : Apabila lampu untuk menerangi billboard mati, maka harus segera diganti. 6. Desain harus sederhana dan jelas, karena hanya dapat dinikmati dari kejauhan dengan waktu pandang yang relatif singkat. Beberapa acuan buku memasukkan poster, spanduk dan transit ad misalnya iklan di bispanel bis di samping papan reklame sebagai bagian dari media luar ruang. Dalam bukunya Rhenald Kasali menekankan media luar ruang adalah papan reklame. Umumnya media luar ruang yang ditata dengan baik memberikan keuntungan ganda bagi pemda setempat. Iklan luar ruang disamping mempercantik kota juga sumber pendapatan bagi pemerintah daerah setempat. Karena itu pengurusan media ini harus mengantongi perijinan dari dinas-dinas kota yang bersangkutan. Instansi tersebut antara lain: 1. Dinas Tata Kota 2. Dinas Pengawasan dan Pembangunan Kota 3. Dinas Pertamanan 4. Dinas Pekerjaan Umum 5. Dinas Kebersihan 6. Dinas Pendapatan Daerah 7. Biro Ketertiban Umum Syarat pemasangan media ini juga mencantumkan standar ukuran reklame, tingginya dari permukaan tanah atau dari atas atap gedung bertingkat, pemakaian stempel khusus dan tidak memasang di tempattempat seperti jalan protokol, di sekitar pusat keramaian dan lokasi peribadatan dan sekolah. Namun commit to users seiring berjalannya waktu, rupanya yang dipaparkan Rhenald Kasali di bukunya ini justru media luar ruang membidik lokasi-lokasi yang justru dulu dilarang. Pendirian media luar ruang juga dipengaruhi oleh sosio-kultur masyarakat setempat, di beberapa daerah seperti di Jogjakarta dan Bali, media ini mempunyai peraturan yang sangat ketat. Khususnya di Bali, tinggi papan reklame benar-benar harus diperhatikan sesuai adat maupun kepercayaan setempat. Sedangkan di Jogjakarta, papan reklame sempat diharuskan tidak boleh dekat dengan Kraton Jogja apalagi sampai tingginya menutupi Kraton, namun lagi-lagi berjalan seiringnya waktu, aturan inipun agak diperlunak oleh pihak Pemda DI Jogjakarta. Dekave para.1-4. Media luar ruang sebagai salah satu sebagai salah satu media konvensional juga ikut mengalami pembaharuan. Dibanding dengan negara- negara di Eropa. Kreativitas media luar ruang di Indonesia masih tertinggal beberapa langkah. Namun bukan berarti tidak ada upaya untuk mengejar ketinggalan tersebut. Transit Ad , salah satu jenis iklan luar ruang juga memiliki kelemahan tersendiri karena hanya mampu menyampaikan pesan secara sekilas, namun bagaimanapun juga, media luar ruang tetap memberikan kontribusi yang cukup besar bagi belanja iklan nasional melalui perannya sebagai reminder terhadap produk, demi mencapai brand awarness masyarakat. commit to users

F. Metodologi Penelitian 1.