Migrasi BLI Badan Liga Sepakbola Indonesia BLI

d. Pemain Asing e. Manajemen Tim f. Panitia Penyelenggara g. Peraturan Permainan ii. Core Program : a. Divisi Utama b. Divisi Satu c. Piala Indonesia II. 2008-2009 i. Aspek a. Task Force Indonesia Super League b. Pemain Asing c. Perwasitan dan Pengawas Pertandingan d. Penyelenggara Pertandingan e. Penegakan Disiplin ii. Core Program : a. Indonesia Super League b. Divisi Utama c. Piala Indonesia d. Indonesia Super League U-21

5. Migrasi BLI

menjadi PT Liga Indonesia Adanya kebijakan strategis baru dalam tatanan kompetisi yang lebih profesional dan sebagai bentuk implementasi Regulasi Asia Football Confederation AFC yang meng-haruskan setiap intitusi klub merubah status badan hukumnya menjadi PT Perseroan Terbatas , maka BLI men- visualisasi-kan hal tersebut sebagai peluang. Peluang tersebut diantisipasi oleh Manajemen BLI melalui suatu tindakan nyata dengan melakukan commit to users migrasi , dari bentuk ―Badan‖ menjadi ― Perseroan Terbatas‖ yang dikukuhkan oleh Notaris Muklis Patahna , Akte Notaris No 1 , tertanggal 8 Oktober 2008 dengan nama PT. Liga Indonesia . Tahapan migrasi dari Badan Liga Sepakbola Indonesia menjadi PT . Liga Indonesia berdasarkan sasaran dan strateginya,terbagi dalam 4 tahap yaitu : 1. Tahap Inisialisasi 2. Tahap Konsolidasi 3. Tahap Mandiri 4. Tahap Profesional 1. Tahap Inialisasi 2005 - 2006 Merupakan Tahap Awal, dimana kegiatan dilaksanakan untuk merancang BLI secara keseluruhan , dalam rangka memperkokoh diri untuk mencapai sasaran tahun berikutnya , yang ditandai dengan hal – hal sebagai berikut : a. Mampu menyakinkan Manajemen PSSI sehingga memiliki kekuatan untuk di-percaya dalam menyusun program – program strategis BLI. b. Dapat mempertahankan diri dan mempunyai potensi untuk berkembang lebih profesional. 2. Tahap Konsolidasi 2006 - 2007 Merupakan Tahap Kedua, dimana mulai menata kompetisi dengan sistem dan mekanisme yang berbeda dari sebelumnya, yang ditandai dengan hal – hal sebagai berikut : commit to users a. Mempunyai fasilitas dan infrastruktur yang cukup memadai. b. Mempunyai SDM yang cukup handal dan sanggup mempertahankan eksistensi BLI. c. Mempunyai Sistem Kompetisi yang efektif. d. Mempunyai Sistem Akuntansi yang handal. e. Mempunyai Organisasi dan Manajemen yang profesional . 3. Tahap Mandiri 2007 - 2008 Merupakan Tahap Ketiga , dimana BLI sudah benar-benar menjadi mandiri , yang ditandai dengan hal- hal sebagai berikut : a. Mampu mempertahankan kinerja organisasi yang sehat dan kuat. b. Menuju kearah pertumbuhan organisasi yang potensial untuk perluasan gagasan dan strategi. c. Mampu mengembangkan dan melakukan inovasi untuk kinerja kompetisi yang baru. d. Menciptakan peluang bisnis sepakbola yang modern . 4. Tahap Profesional 2008 - 2009 Merupakan Tahap selanjutnya , dimana BLI bermetamorfosisbermigrasi menjadi PT Liga Indonesia, yang kini merupakan perusahaan yang berorientasi pada profit, kemandirian dan profesionalisme, yang ditandai dengan hal- hal sebagai berikut : a. Memiliki kinerja keuangan yang Sehat dengan grade ―A‖. b. Memiliki Sistem Informasi Manajemen yang handal dan terpadu. c. Memiliki standard dan etos kerja berdaya kompetensi yang tinggi. commit to users d. Mengedepankan dan mempertahankan Sistim Manajemen yang modern e. Memiliki prospek bisnis yang tepat dan kuat.

6. PT.LIGA INDONESIA