Sejarah BLI Badan Liga Sepakbola Indonesia BLI

BAB II DISKRIPSI LOKASI

A. Badan Liga Sepakbola Indonesia BLI

1. Sejarah BLI

Badan Liga Sepakbola Indonesia BLI dibentuk oleh Persatuan Sepakbola Indonesia PSSI pada tanggal 11 Juli 2005 melalui Surat Keputusan PSSI Nomor : SKEP 62 VII 2005 tentang Pendirian : Badan Liga Sepakbola Indonesia BLI . Surat Keputusan ini ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Surat Keputusan PSSI : Nomor KEP 94 XI 2005 , tanggal 18 November 2005 , tentang Kedudukan , Fungsi dan Wewenang Badan Liga Sepakbola Indonesia. Alasan utama pembentukan BLI adalah karena keinginan PSSI untuk mewujudkan kompetisi sepakbola yang berkualitas. Sebagai terobosan modern dan rasional dari PSSI dalam upaya menjadikan Kompetisi Sepakbola Indonesia kearah dan tatanan yang professional, lebih bermutu, fairplay, mandiri dan menguntungkan , maka Manajemen PSSI telah menetapkan kebijakan strategis , yaitu memisahkan aktifitas kegiatan kompetisi menjadi suatu Badan Otonom yang dikelola secara profesional . Fungsi , Wewenang, Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab BLI A. Fungsi commit to users Badan Liga Sepakbola Indonesia berfungsi sebagai penyelenggara Kompetisi dan atau Turnamen yang berkualitas untuk meningkatkan persepakbolaan nasional. B. Wewenang dan Kedudukan BLI 1. BLI diberikan wewenang khusus untuk mengelola Kompetisi Liga Super dan Divisi Utama serta Turnamen Piala Indonesia. 2. Kedudukan BLI sebagai Badan Otonom PSSI yang profit center . C. Tugas dan Tanggung Jawab BLI 1. Menyusun Rancangan Manual Liga Indonesia yang dipergunakan sebagai Pedoman peserta Kompetisi atau Turnamen, Perangkat Pertandingan dan disahkan oleh PSSI. 2. Menyusun Rancangan Program dan anggaran BLI tahunan untuk disahkan oleh PSSI. 3. Menyusun dan menetapkan Jadual Kompetisi atau Turnamen dengan melakukan sinkronisasi dengan jadual kegiatan Tim Nasional, AFC dan FIFA. 4. Melakukan kegiatan pendaftaran dan pengesahan pemain. 5. Melakukan Ikata Perjanjian dengan Pihak Sponsor dalam rangka mendukung keuangan kegiatan BLI, serta mengadakan kerjasama dengan instansi lain baik Pemerintah maupun Swasta yang dianggap perlu sepanjang berkaitan dengan kompetisi dan atau turnamen. 6. Dalam kegiatannya dapat menggunakan fasilitas infrastruktur lain diluar fasilitas yang dimiliki PSSI. commit to users 7. Mengorganisir Perangkat Pertandingan yang telah diseleksi dan ditetapkan oleh PSSI. 8. Melakukan pemantauan pertandingan dan menghipun hasil laporan pertandingan dari Perangkat Pertandingan yang bertugas dan melaporkan dalam waktu 2 x 24 jam setelah pertandingan selesai, kepada PSSI. 9. Melakukan Invetarisasi dan Identifikasi terhadap pelanggaran disiplin, yang selanjutnya disampaikan kepada PSSI. 10. Melakukan surat menyurat secara internal yang ditandatangani oleh Ketua BLI atau diberikan kuasa untuk itu, surat menyurat yang bersifat External diluar lembaga, harus melalui PSSI, kecuali yang brerhubungan langsung dengan kepentingan kompetisi dan atau turnamen yang dikelola langsung oleh BLI. 11. Melaporkan kegiatan BLI secara periodik dalam Rapat Komite Eksekutif PSSI. 12. Mengajukan usul dan ikut membahas peraturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kompetisi dan memberikan pertimbangan terhadap peraturan yang dibuat oleh PSSI. 13. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan program dan penggunaan anggaran BLI di akhir periode kepengurusan kepada Ketua Umum PSSI. 14. Kedua BLI bertanggungjawab kepada Ketua Umum PSSI melalui Wakil Ketua Umum PSSI. commit to users

2. Hak dan Kewajiban BLI