4
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang ingin
diteliti Notoadmojo, 2010. Kerangka konsep dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan siklus menstruasi pada
remaja putri. Penelitian ini mengidentifikasi apakah status gizi dengan berat badan kurang, normal, berat badan lebih dan obesitas dapat mempengaruhi
siklus menstruasi. Pada variabel ini yang merupakan variabel independen adalah status gizi
sedangkan variabel dependen yaitu pola siklus menstruasi. Berdasarkan dari uraian diatas maka dibuat kerangka konsep hubungan status gizi dengan pola
siklus menstruasi sebagai berikut :
Keterangan : = hubungan antar variabel
= variabel yang diteliti
Skema 1. Kerangka Konsep
Status Gizi -
Gizi Kurang -
Normal -
Gizi Lebih -
Obese Pola Siklus Menstruasi
- Teratur
- Tidak Teratur
Universitas Sumatera Utara
23
2. Definisi Operasional
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur
Status Gizi Keadaan seimbang
dalam mengkonsumsi makanan oleh remaja
putri Keperawatan Universitas Sumatera
Utara dimana dapat dinyatakan dengan
penilaian status gizi yang dapat diukur
dengan melihat indeks massa tubuh.
Timbangan berat badan
dengan merek GEA dan
pengukur tinggi badan
Gizi Kurang IMT : 18,50
Normal IMT : 18,50 -22,9
Gizi Lebih IMT : 23,00-24,9
Obese IMT : ≥25,00
Ordinal
Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi adalah jarak antara
waktu hari pertama menstruasi dengan
hari pertama menstruasi berikutnya
yang dialami oleh remaja putri Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera
Utara Kuesioner
Siklus menstruasi normal yaitu
panjang siklus berada pada 21-35
hari dan lama haid berada pada
interval 3-7 hari. Siklus menstruasi
tidak normal yaitu jika panjang
siklus 21 hari atau 35 hari dan
lama haid 3 hari atau 7hari
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
4
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh
jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi
antar variabel Nursalam, 2008.
2. Populasi dan sampel
2.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
akan diteliti dan mempunyai karasteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti Notoatmodjo, 2010. Dalam penelitian ini
yang menjadi populasi adalah remaja putri di Fakultas Keperawatan. Jumlah remaja putri di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara terhitung sebanyak 127 orang. 2.2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo,
2010. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah consecutive sampling. Pada consecutive sampling, semua subjek yang
Universitas Sumatera Utara
4
datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi.
Dalam penelitian ini terdapat kriteria inklusi dan eksklusi yang akan diuji pada sampel. Kriteria inklusi yaitu remaja putri dengan
batas umur 19 tahun, sudah menstruasi lebih dari 3 tahun saat pengambilan data, dan bersedia menjadi subjek penelitian setelah
menandatangani informed concent. Kriteria eksklusi yaitu menderita penyakit reproduksi, menghadapi ujian, merokok, dan subjek tidak
hadir pada saat pengambilan data. Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 96 orang
dengan menggunakan rumus Slovin yaitu : n = N
1 + N d
2
n = 127 1 + 127 0,05
2
n = 127 1,3175
n = 96,39 96 orang Keterangan : N = besarnya populasi
n = besarnya sampel d = derajat ketepatan 0,05
Universitas Sumatera Utara
26
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan antara bahwa di Fakultas
Keperawatan belum pernah dilakukan penelitian terkait hubungan indeks massa tubuh dan siklus menstruasi pada remaja putri. Selain itu, remaja putri
Fakultas Keperawatan dianggap lebih memahami tentang siklus menstruasi. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari pengajuan judul sampai dengan
pengumpulan data dilakukan dari bulan Oktober 2015 sampai Juni 2016.
4. Pertimbangan etik
Etika penelitian merupakan suatu sistem nilai atau norma yang harus dipatuhi oleh peneliti saat melakukan aktivitas Polit Hungler, 2001.
Penelitian ini memenuhi beberapa prinsip etik yaitu : 4.1. Right to self determination
Responden memiliki hak otonomi untuk berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam penelitian ini.
4.2. Informed concent Setelah memperoleh penjelasan dari peneliti tentang tujuan,
manfaat, dan prosuder penelitian, responden diberikan lembar persetujuan menjadi responden yang sudah disiapkan peneliti
sebelumnya oleh peneliti. Apabila responden setuju, maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
27
4.3. Right to privacy and dignity Peneliti melindungi privasi dan martabat responden selama
penelitian. 4.4. Right to anonymity and confidentially
Data penelitian yang berasal dari responden tidak disertai dengan identitas responden tetapi hanya dengan kode responden. Data yang
diperoleh dari responden hanya diketahui oleh peneliti dan responden yang bersangkutan.
5. Instrumen penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan pengumpulan data berupa kuesioner yang sudah pernah diteliti dengan
berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen ini terdiri dari tiga bagian yaitu data demografi, data antropometri dan kuesioner keteraturan
pola menstruasi. 5.1. Data demografi meliputi: umur, usia saat menarche, riwayat
merokok dan penyakit ginekologis. Data demografi bertujuan untuk mengetahui karasteristik calon responden.
5.2. Variabel indeks massa tubuh diukur melalui antropometri tubuh dengan mengukur berat badan dalam kilogram dan tinggi badan
dalam sentimeter. Status gizi diukur dengan rumus indeks massa tubuh
Universitas Sumatera Utara
28
Berat badan kg IMT =
Tinggi badan m
2
Status gizi normal IMT normal dengan nilai 18,5-22,9. Status gizi tidak normal IMT tidak normal dengan nilai 18,5 atau 22,9.
5.3. Variabel siklus menstruasi dengan menggunakan kuesioner terstruktur terdiri dari dua pertanyaan yaitu panjang siklus
menstruasi dan lama menstruasi. Dalam hal ini peneliti akan mengklasifikasi jawaban dari responden menjadi dua kategori yaitu
normal dan tidak normal. Siklus menstruasi dikategorikan normal apabila rentang siklus menstruasi 21-35 hari dan lama menstruasi 3-
7 hari, menstruasi tidak normal apabila rentang siklus menstruasi kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari srta lama menstruasi
kurang dari 3 hari dan lebih dari 7 hari.
6. Validitas dan reliabilitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang ingin diukur Notoatmodjo, 2010. Kuesioner
untuk siklus menstruasi yang sudah dibakukan sehingga tidak dilakukan uji validitas.
Reliabilitas instrumen adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo,
2010. Uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach, dimana instrument
Universitas Sumatera Utara
29
penelitian dinyatakan reliabel bila diperoleh nilai alpha minimal 0,60. Pada penelitian ini uji kuesioner sudah baku sehingga tidak diuji reliabilitas.
7. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan mengikuti langkah-langkah pengumpulan data yaitu: pertama mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian
kemudian setelah mendapatkan izin barulah peneliti melakukan penelitian dengan menentukan responden berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menjelaskan kepada responden mengenai tujuan, manfaat, dan
prosedur pelaksanaan penelitian, lalu calon responden yang bersedia menandatangani surat persetujuan menjadi responden untuk ikut serta dalam
penelitian yang akan dilaksanakan. Kemudian peneliti akan mengambil data indeks massa tubuh melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan
responden. Pengukuran berat badan dilakukan dengan cara melepaskan alas kaki, menyesuaikan jarum timbangan hingga sejajar angka nol kg, kemudian
naik ke atas timbangan dan berdiri ditengah-tengah. Alat ukur yang digunakan yaitu timbangan dengan merek GEA. Pengukuran tinggi badan dilakukan
dengan cara melepas sepatu atau alas kaki, berdiri tegak dan pandangan lurus ke depan, kemudian ukur tinggi badan mulai dari tumit sampai kepala dengan
pita meteran. Setelah semua responden ditimbang berat badan dan diukur tinggi badan, kemudian responden diberi waktu 15 menit untuk mengisi
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kuesioner, peneliti mendampingi
Universitas Sumatera Utara
30
reponden pada saat mengisi kuesioner agar reponden dapat bertanya langsung kepada peneliti jika ada pertanyaan yang tidak dimengerti. Setelah semua
kuesioner diisi secara lengkap, maka kuesioner dikumpulkan dan selanjutnya dilakukan analisa data.
8. Analisa data
Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberap tahap dimulai dari editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan data
responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi. Kemudian data yang terkumpul diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam
melakukan tabulasi dan analisa data. Setelah selesai dilakukan pengkodean, data dimasukkan entry dan peneliti melakukan tabulasi tabulating yaitu
melakukan penyusunan data sedemikian rupa agar mempermudah analisa data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan.
Analisa data dilakukan melalui dengan cara univariat dan bivariat. Analisa univariat menampilkan data demografi, indeks massa tubuh, dan
siklus menstruasi remaja putri dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Analisa bivariat untuk mengidentifikasi hubungan indeks massa
tubuh dan pola menstruasi menggunakan uji korelasi spearman. Uji korelasi ditampilkan dalam tabel hasil uji interpretasi terdiri dari nilai p-value yang
akan dibandingkan dengan nilai alpha. Bila nilai p ≤ α maka keput usan Ho
ditolak. Bila nilai p α maka keputusan Ho gagal ditolak. Nilai r koefisien korelasi berkisar antar -1 sampai dengan +1 untuk menunjukkan derajat
Universitas Sumatera Utara
31
hubungan antara kedua variabel. Untuk menafsirkan hasil pengujian statistik tersebut, digunakan penafsiran korelasi spearman menurut Burn and Groove
tahun 1993.
Tabel 2. Penafsiran Korelasi Spearman
Nilai r Penafsiran
Di atas -0,5 Korelasi negatif tinggi
Hubungan negatif dengan interpretasi kuat -0,3 sampai -0,5
Korelasi negatif sedang Hubungan negatif dengan interpretasi memadai
-0,1 sampai -0,3 Korelasi negatif rendah
Hubungan negatif dengan interpretasi lemah Tidak ada korelasi atau hubungan
0,1 sampai 0,3 Korelasi positif rendah
Hubungan positif dengan interpretasi lemah 0,3 sampai 0,5
Korelasi positif sedang Hubungan positif dengan interpretasi memadai
Di atas 0,5 Korelasi positif tinggi
Hubungan positif dengan interpretasi kuat
Universitas Sumatera Utara
32
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN