Skala Diferensial Semantik Skala Rating Rating Scale Skala Thurstone Skala Thurstone Uji Validitas

15

b. Skala Guttman

Skala Guttman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel multidimensi. Skala Guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas tegas dan konsisten.

c. Skala Diferensial Semantik

Skala Diferensial Semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian bipolar dua kutub. Responden diminta untuk menilai suatu objek atau konsep pada suatu skala yang mempunyai 2 ajektif yang bertentangan . Misalnya: Panas-dingin, popular-tidak popular, bagus-buruk, dan sebagainya.

d. Skala Rating Rating Scale

Rating scale yaitu data mentah yang dapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Misalnya: Ketat-longgar, lemah-kuat, positif-negatif. Responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kuantitatif yang telah disediakan.

e. Skala Thurstone Skala Thurstone

meminta responden untuk memilih pertanyaan yang ia setujui dari beberapa pertanyaan yang menyajikan pandangan yang berbeda-beda. Pada umumnya setiap item mempunyai asosiasi nilai antara 1 sampai 10 tetapi nilai-nilainya tidak diketahui responden. Universitas Sumatera Utara 16

2.5 Uji Validitas

Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dan mengukur apa yang seharusnya diukur Situmorang, 2007. Secara konseptual, ada 3 macam validitas yaitu: a. Validitas isi Content Validity Validitas isi memastikan bahwa ukuran telah cukup memasukkan sejumlah item yang representatif dalam menyusun sebuah konsep. Validitas isi merupakan sebuah fungsi yang menunjukkan seberapa baik dimensi dan elemen sebuah konsep digambarkan. b. Validitas Eksternal External Validity Pada validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi dilapangan. Bila telah terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen dengan fakta dilapangan, maka dapat dinyatakan instrumen tersebut mempunyai validitas eksternal yang tinggi. Instrumen penelitian yang mempunyai validitas eksternal yang tinggi mengakibatkan hasil penelitian yang tinggi pula. Penelitian mempunyai validitas eksternal yang tinggi bila hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada sampel lain dalam populasi yang diteliti. Untuk meningkatkan validitas eksternal penelitian, selain meningkatkan validitas eksternal instrumen, maka dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah sampel. Validitas eksternal diperoleh dengan cara mengkorelasikan alat pengukur baru dengan tolok ukur eksternal, yang berupa alat ukur yang sudah valid. c. Validitas konstruk Construct Validity Validitas konstruk membuktikan seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian dirancang. Hal ini dinilai dengan convergent validity instrument yang memiliki korelasi tinggi dan discriminant validity variabel yang tidak berkorelasi. Universitas Sumatera Utara 17

2.6 Uji Reliabilitas