Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pengaruh Investment Opportunities Set Terhadap Nilai Perusahaan

10 terjadi heterokedastisitas, jika nilai probabilitas 0,05. Karena, semua nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

3.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

3.2.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian, pengujian hipotesis 1 menunjukan bahwa profitabilitas dengan indikator return on equity ROE tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to book value PBV. Hasil tersebut ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 1,845 dengan signifikansi sebesar 0,077. Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih besar dari taraf signifikansi α = 0,05. Tanda koefisien positif dapat diartikan bahwa profitabilitas memiliki arah hubungan yang positif terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisiennya 0,009. Profitabilitas yang dihitung dengan ROE tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Investor akan tertarik dengan ROE yang tinggi karena ROE memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam mengelolah dananya sehingga memperlihatkan prospek pertumbuhan perusahaan. Perusahaan yang memiliki presentase ROE yang rendah mencerminkan perusahaan yang tidak mampu mengelola kinerja perusahaannya. Adanya pengaruh yang tidak signifikan dikarenakan investor cenderung tidak hanya melihat tingkat pengembalian yang tinggi melainkan investor melihat juga kondisi lingkungan investasi, sehingga keuntungan investasi yang di dapat kurang menguntungkan bagi pemegang saham.

3.2.2 Pengaruh Investment Opportunities Set Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2 dapat disimpulkan bahwa investment opportunities set memiliki pengaruh yang signifikan 11 terhadap nilai perusahaan. Hasil menunjukkan nilai t hitung sebesar 20,028 dengan signifikansi sebesar 0,000. Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05. Tanda koefisien positif dapat diartikan bahwa investment opportunities set memiliki arah hubungan yang positif terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisiennya 1,488. Pengaruh yang signifikan dikarenakan apabila tingkat investasi disebuah perusahaan tinggi maka akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut karena pertumbuhan investasi tersebut dapat dipersepsikan sebagai sinyal positif bagi para investor. Apabila investment opportunities set meningkat maka nilai perusahaan akan semakin meningkat dikarenakan semakin tinggi kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk mengelola perusahaannya. selain itu peningkatan investasi akan dianggap sebagai pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang dan penentu nilai perusahaan. 3.2.3 Pengaruh Cash Holdings Terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa cash holdings tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil menunjukkan nilai t hitung sebesar -0,532 dengan nilai signifikansi 0,600. Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih besar dari taraf signifikansi α = 0,05. Tanda koefisien negatif dapat diartikan bahwa cash holdingsmemiliki arah hubungan yang negatif terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisiennya -0,147. Peningkatan atau penurunan dari kepemilikan kas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, karena perusahaan lebih melakukan orientasi kerja yang lebih baik dalam menghasilkan laba atau profit dalam melakukan kegiatan operasional di dalam perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak memberikan sinyal positif kepada pemegang saham dan menyebabkan asimetri informasi, yang merupakan suatu keadaan dimana manajer memiliki akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan. Kurangnya informasi yang dimiliki oleh pihak luar menyebabkan investor tidak dapat 12 memberikan penilaian yang akurat dan tepat terhadap perusahaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, cash holdings tidak memberikan pengaruh langsung terhadap nilai perusahaan.

3.2.4 Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

6 130 144

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set, Kebijakan Hutang, dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan Pertambangan Terbuka di Bursa Efek Indonesia

0 50 94

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 101

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Analisis Persamaan Simultan Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Risiko, Kebijakan Hutang, Dan Kebijakan Dividen Dalam Perspektif Teori Keagenan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 29 136

Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, dan Insider Ownership Terhadap Nilai Perusahaan

0 38 130

Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Perusahaan Jasa Transportasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011–2013)

0 4 16

Pengaruh Rasio Hutang, Kepemilikan Saham Manajerial, Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di BEI

0 2 1

Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri di BEI)

0 4 50

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Free Cash Flow dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar Di BEI (Periode 2010 – 2013

0 0 25