Strategi Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian 1.
Strategi dalam penelitian yang digunakan adalah studi kasus agar dapat menangkap masalah-masalah yang ada di lapangan kemudian dikaji lebih mendalam
lagi. Menurut Yin 1997: 1 studi kasus memiliki ciri-ciri pertanyaan berkenaan dengan ”
how
” atau ”
why
”, peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa yang akan diselidiki, fokus penelitian terletak pada fenomena masa kini di
dalam konteks kehidupan nyata. Studi kasus digunakan karena untuk memperoleh kebenaran dalam penelitian, masalah-masalah yang ada di lapangan kemudian
dikonstruksi secara sosial dan tidak bebas nilai. Informasi dari lapangan tersebut kemudian disusun ke dalam teks yang menekankan pada masalah proses dan makna.
Studi kasus merupakan alat yang digunakan untuk melacak peristiwa-peristiwa kontemporer. Karena itu studi kasus mendasarkan diri pada teknik pengumpulan data
dengan cara wawancara sistematik, observasi, serta analisis dokumen dan peralatan. Menurut Yin 1995: 18, definisi studi kasus secara teknik adalah sebagai berikut:
1. Menyelidiki fenomena di dalam kehidupan nyata, bilamana:
2. Batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak tegas, dan di mana:
3. Multi sumber bukti dimanfaatkan.
Ada dua kategori studi kasus menurut Sutopo, H. B 2002: 112-113, yaitu studi kasus tunggal dan studi kasus ganda. Studi kasus tunggal adalah subyek atau
lokasi penelitian memiliki persamaan karakteristik. Sedangkan studi kasus ganda merupakan kebalikan dari studi kasus tunggal, yaitu subyek atau lokasi penelitian
memiliki perbedaan karakteristik. Schramm dalam Yin 1997:
17 mengatakan ”esensi studi kasus, tendensi sentral dari semua jenis studi kasus, adalah mencoba menjelaskan keputusan-keputusan
tentang mengapa studi tersebut dipilih, bagaimana mengimplementasikannya, dan apa hasilnya”.
Permasalahan yang diteliti adalah sebuah fenomena yang ada di lingkungan FKIP yaitu bagaimana relevansi visi misi FKIP-UNS dengan kepribadian mahasiswa
sebagai calon pendidik yang dipersiapkan mempunyai Karakter Kuat dan Cerdas. Kasus yang peneliti ambil ini bisa dikatakan sebagai kasus yang unik karena dalam
suatu perilaku individu, dapat di lihat bagaimana karakter dan kepribadiannya, serta dapat dilihat bagaimana, siapa, dan darimana ia berasal sehingga perilaku mahasiswa
FKIP-UNS dapat dijadikan ukuran apakah sudah sesuai dengan visi misi ataukah belum.
Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal terpancang karena dilakukan hanya di lingkup FKIP saja dan informannya juga diambil dari FKIP yang terdiri dari
mahasiswa, dosen, Ketua Prodi, pimpinan jurusan, PD III dan dekan FKIP dengan fokus utama yaitu kepribadian mahasiswa yang akan di relevansikan dengan visi misi
FKIP UNS. Menurut H.B Sutopo 2002: 112 Suatu penelitian disebut sebagai studi kasus tunggal, bilamana peneliti tersebut terarah pada satu karakteristik. Artinya,
peneliti tersebut hanya dilakukan pada satu sasaran satu lokasi atau satu subjek.