pendapatan lembaga untuk menunjang pelaksanaan operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.
B. Komunitas Pendengar RRI Surakarta
Radio Republik Indonesia RRI cabang Surakarta memiliki komunitas pendengar yang cukup loyal. Komunitas Pendengar RRI sering
disebut dengan sebutan PAMOR Paguyuban Monitor RRI Surakarta. Komunitas ini didirikan dengan latar belakang keinginan beberapa para
personil untuk membentuk suatu wadah bersama dalam hubungan kekeluargaan. Atas dasar itulah, pada tanggal 1 Mei 1996 didirikanlah
PAMOR RRI Surakarta. Awalnya hanya melibatkan beberapa personil saja yang menjadi pelopor berdirinya, namun sampai saat ini bisa dikatakan
semakin bertambah. Selain untuk membentuk wadah bagi para pendengar setia RRI, PAMOR ini juga didirikan untuk membantu dan mengoptimalkan
keberadaan RRI cabanga Surakarta agar bisa dikenal di masayarakat.Menurut Hary Subagyo, selaku ketua PAMOR RRI sampai tahun 2008 ini anggota
PAMOR yang masih aktif mencapai 200 orang. Anggota tersebut mencakup dan tersebar di berbagai wilayah Solo Raya, Magelang, Madiun, maupun
Jogjakarta. Tujuan yang ingin di bangun dengan adanya PAMOR RRI ini
yakni terciptanya jalinan silaturahim, kekeluargaan, kerukunan serta persahabatan sejati. PAMOR RRI ini mempunyai semboyan yang berbunyi
”
Wegah susah dan Lembah Manah”.
40
Anggota PAMOR RRI Surakarta sebagian besar didominasi oleh pendengar yang berusia 40 tahun ke atas,
namun yang masih muda juga ada dan masuk menjadi anggota PAMOR muda.
Komunitas Pendengar atau PAMOR RRI memiliki hubungan yang erat dengan pihak stasiun RRI sendiri, hubungan yang terbina yakni hubungan
timbal balik antara RRI dengan PAMOR dimana dapat diketahui anggota PAMOR RRI Surakarta mempunyai hak untuk mengevaluasi program siaran
yang disajikan RRI cabang Surakarta. Hampir semua program-program yang disiarkan dapat dinikmati oleh PAMOR RRI.
Jumlah pengurus PAMOR saat ini mencapai 35 orang, yang terbagi dalam beberapa bidang. Kegiatan PAMOR RRI selain berkumpul dan
silaturahim juga terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat serta anggotanya. Seperti bakti sosial, penyuluhan masyarakat dan lainnya. Pertemuan rutinan
biasanya dilakukan satu bulan sekali. Namun untuk beberapa anggota berperan serta dalam kegiatan yang dilaksanakan RRI.
40
Mini Book PAMOR RRI
Skema II.II Susunan pengurus ”PAMOR” RRI Surakarta periode 2003 – 2010 :
41
41
Ibid
Pelindung
Penasihat
Bendahara Sekretaris
Wakil Ketua Ketua
Sie Sosial usaha
Sie Umum Humas
Sie olah raga Sie konsumsi
Sie kesenian
Sie dokumentas
Sie penerima tamu
1. Pelindung
: Kepala Cabang Muda RRI Surakarta Drs. H. Moch. Toha S.Sos, Msi
2. Penasihat
: Widaya Sumarta Jangkung Sumarto
Hj. Oma Rida KRHT H. Wijoyodipuro
Bambang Priyono Mami Claudiya
3. Ketua
: Hari Subagyo, S. Pd 4.
Wakil Ketua : M. Muhsirun H, S.Ag
5. Sekretaris
: Mulyadi Purhandowo
6. Bendahara
: Tunjung Biru Om To Roberto
7. Humas
: Wiardi Sugiyanto
8. Seksi Umum
: Sumarno Wiguno
9. Seksi Sosial usaha
: Bunda Bella Ibu MC Ross
Ibu Rusmani Juworo Ibu Sumarno
Ibu Sri Bagor 10.
Seksi Kesenian : Eyang Sri Sekar Arum
Anggrek Jingga Melati
Denok Wardhani Budiadi
11. Seksi Konsumsi
: Ibu Wiardi Ibu Purhandowo
Ibu Is Sugianto Ibu Jangkung Sumanto
Ibu Wiguno 12.
Seksi Olahraga : Om To Roberto
Juworo Wiguno
13. Seksi Dokumentasi
: Djoko Triyono Anjasmara
14. Seksi penerima tamu : Ibu Atik Suwarno
Ibu Tutik Yuliana Ibu Nuk Hasmadi
Ibu Cicik Dahlan
Selain para anggota PAMOR RRI yang sering mendengarkan RRI Surakarta banyak masyarakat luar juga yang
intens
dan perhatian pada penyiaran di RRI. Karena siaran di RRI bisa di dengarkan oleh semua lapisan dan khalayak
terutama di wilayah Solo dan sekitarnya. Persentase program yang paling diminati yakni program siaran berita dan informasi, serta program hiburan yang
mengandung unsur budaya jawa, seperti wayang kulit, ketoprak.
C. Program Siaran Berita RRI Surakarta