Kandungan Rokok Jenis Perokok Penyakit-Penyakit yang Diakibatkan karena Merokok

commit to user 5 perkembangan kognitif Piaget maupun moral Kohlberg kriteria psikologik. 4 Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimal, yaitu untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua, belum mempunyai hak-hak penuh sebagai orang dewasa secara adattradisi, belum bisa memberikan pendapat sendiri dan sebagainya. Dapat diartikan, orang-orang yang sampai batas usia 24 tahun belum dapat memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologik, masih dapat digolongkan remaja. 5 Dalam definisi di atas, status perkawinan sangat menentukan, karena arti perkawinan masih sangat penting di masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Seorang yang sudah menikah, pada usia berapa pun dianggap dan diperlakukan sebagai orang dewasa penuh, baik secara hukum maupun dalam kehidupan masyarakat dan keluarga sehingga definisi remaja di sini dibatasi khusus untuk yang belum menikah.

2. Rokok

a. Kandungan Rokok

Rokok merupakan salah satu produk industri dan komoditi internasional yang mengandung sekitar 4.000 bahan kimiawi. Unsur- unsur yang penting antara lain: tar, nikotin, benzopyrin, metil-kloride, aseton, amonia, dan karbonmonoksida. Di antara sekian banyak zat commit to user 6 berbahaya ini, ada 3 yang paling penting, khususnya dalam hal kanker, yakni: tar, nikotin, dan karbonmonoksida CO Bustan, 2007. Tar mengandung ratusan zat kimiawi yang kebanyakan bersifat karsinogenik. Nikotin merangsang pelepasan catecholamin yang biasa meningkatkan denyut jantung. CO merupakan 1-5 dari asap rokok. CO mengikat oksigen dalam darah eritrosit dan membentuk carboxyhaemoglobin. Seorang perokok akan mempunyai carboxyhaemoglobin lebih tinggi dari orang normal, sekitar 2-15. Pada orang normal carboxyhaemoglobin hanya sekitar 0,5-2. CO juga merusak dinding arteri yang pada akhirnya dapat menyebabkan atherosclerosis dan penyakit jantung koroner Bustan, 2007.

b. Jenis Perokok

Menurut Bustan 2007, Departemen Kesehatan RI 2003, jenis perokok dapat dibagi menjadi perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah orang yang menghisap rokok dan menghisap asap hasil pembakaran rokok tersebut. Perokok pasif adalah orang yang berada di sekitar perokok aktif yang turut menghisap asap rokok bukan hasil pembakaran rokoknya sendiri. Jenis perokok berdasarkan jumlah rokok yang dihisap, dapat dibagi atas perokok ringan, sedang, dan berat. Perokok ringan jika merokok kurang dari 10 batang per hari, perokok sedang merokok menghisap 10-20 batang per hari, dan perokok berat jika lebih dari 20 batang per hari Bustan, 2007. commit to user 7

c. Penyakit-Penyakit yang Diakibatkan karena Merokok

Menurut Dugdale 2009, merokok secara berlebihan dan dalam jangka waktu lama yang dihubungkan dengan zat kimia seperti tar dan nikotin dapat meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan yaitu: 1 Jantung dan pembuluh darah a Gumpalan darah dan aneurisma di otak yang dapat menyebabkan stroke. b Gumpalan darah di tungkai bawah yang dapat mengalir ke paru-paru. c Penyakit jantung koroner, termasuk angina dan serangan jantung. d Tekanan darah tinggi. e Suplai darah ke tungkai yang kurang. f Bermasalah dengan ereksi, karena penurunan aliran darah ke penis. 2 Kanker khususnya pada paru, mulut, larynx, esophagus, kandung kemih, ginjal, pankreas, dan cervix. 3 Keterlambatan penyembuhan luka, khususnya setelah pembedahan 4 Paru-paru antara lain empisema, bronchitis kronik, atau asma yang lebih sulit untuk dikontrol. 5 Masalah selama kehamilan, seperti bayi dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, abortus, dan bibir sumbing. commit to user 8 6 Risiko masalah kesehatan yang lain yaitu: a Penurunan kamampuan untuk merasa dan membau. b Penurunan kualitas sperma, yang berakibat infertilitas. c Kehilangan penglihatan karena peningkatan risiko degenerasi makula. d Penyakit gigi dan gusi. e Kerutan pada kulit.

3. Kebiasaan Merokok pada Remaja

Dokumen yang terkait

Hubungan bentuk konformitas teman sebaya terhadap tipe perilaku merokok pada remaja laki-laki usia pertengahan di sman 97 Jakarta

2 14 119

Hubungan antara sikap remaja terhadap merokok dengan kebiasaan merokok pada remaja (penelitian pada siswa laki laki di SMU Negeri 1 Jasinga Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2004 2005)

0 2 1

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI BANTUL

0 2 85

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI KELAS XI DI SMK TUNAS BANGSA SUKOHARJO Hubungan antara peran keluarga dengan perilaku Merokok pada remaja laki-laki kelas xi di smk tunas Bangsa sukoharjo.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI KELAS XI DI SMK TUNAS Hubungan antara peran keluarga dengan perilaku Merokok pada remaja laki-laki kelas xi di smk tunas Bangsa sukoharjo.

0 2 13

PENDAHULUAN Hubungan antara peran keluarga dengan perilaku Merokok pada remaja laki-laki kelas xi di smk tunas Bangsa sukoharjo.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Anne. Hubungan antara peran keluarga dengan perilaku Merokok pada remaja laki-laki kelas xi di smk tunas Bangsa sukoharjo.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA SURUHKALANG HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA SURUHKALANG KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH.

0 1 15

252101358 Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Penyakit Hipertensi Pada Laki

0 0 28