Pengertian Peer Group Fungsi Peer Group

commit to user 11 Sikap dapat dipelajari melalui imitasi. Orang meniru orang lain, terutama jika orang lain tersebut merupakan orang yang kuat dan penting. Salah satu sumber yang terpenting dari sikap sosial pada awal kehidupan adalah keluarga. Anak-anak sering meniru sikap orang tuanya. Pada masa remaja, mereka senang meniru sikap teman sebayanya Sears dkk, 1999.

4. Peer Group

a. Pengertian Peer Group

Teman sebaya peers adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama. Perbedaan usia tetap akan terjadi walaupun pembagian kelas di sekolah tidak berdasarkan usia maupun jika para remaja dibiarkan untuk menentukan sendiri komposisi dari lingkungan sosial mereka Santrock, 2003. Pengertian Peer Group yaitu kelompok anak sebaya yang sukses dimana anak tersebut dapat berinteraksi. Dalam kelompok sebaya peer group, individu merasakan adanya kesamaan satu dengan yang lainnya seperti di bidang usia, kebutuhan, dan tujuan yang dapat memperkuat kelompok itu. Di dalam peer group tidak dipentingkan adanya struktur organisasi, namun di antara anggota kelompok merasakan adanya tanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan kelompoknya Santosa, 1999. commit to user 12

b. Fungsi Peer Group

Menurut Santosa 1999, fungsi peer group adalah sebagai berikut : 1 Mengajarkan kebudayaan. Dalam peer group ini diajarkan kebudayaan yang berada di tempat itu. 2 Mengajarkan mobilitas sosial. Mobilitas sosial adalah perubahan status yang lain. Misalnya terdapat kelas menengah dan kelas rendah tingkat sosial. Dengan adanya kelas rendah pindah ke kelas menengah tersebut dinamakan mobilitas sosial. 3 Membantu peranan sosial yang baru. Peer group memberi kesempatan bagi anggotanya untuk mengisi peranan sosial yang baru. Misalnya, anak belajar begaimana menjadi pemimpin yang baik. 4 Peer group sebagai sumber informasi bagi orang tua dan guru bahkan untuk masyarakat. Kelompok teman sebaya di sekolah dapat sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua tentang hubungan sosial individu dan seorang yang berprestasi baik dapat dibandingkan dalam kelompoknya. Peer group di masyarakat sebagai sumber informasi, jika salah satu anggotanya berhasil, maka di mata masyarakat peer group tersebut berhasil, begitu juga sebaliknya. commit to user 13 5 Dalam peer group, individu dapat mencapai ketergantungan satu sama lain. karena dalam peer group ini mereka dapat merasakan kebersamaan dalam kelompok, mereka saling tergantung satu sama lainnya. 6 Peer group mengajar moral orang dewasa. Anggota peer group bersikap dan bertingkah laku seperti orang dewasa, untuk mempersiapkan diri menjadi orang dewasa mereka belajar memperoleh kemantapan sosial. 7 Di dalam peer group, individu dapat mencapai kebebasan sendiri. Kebebasan di sini diartikan sebagai kebebasan untuk berpendapat, bertindak atau untuk menemukan identitas diri. Karena dalam kelompok tersebut, anggota-anggota yang lain juga mempunyai tujuan dan keinginan yang sama. Berbeda dengan jika anak bergabung dengan orang dewasa, maka anak akan sulit mengutarakan pendapat atau untuk bertindak, karena status orang dewasa selalu berada di atas dunia anak sebaya. 8 Di dalam peer group, anak-anak mempunyai organisasi sosial yang baru. Anak belajar tentang tingkah laku yang baru, yang tidak terdapat dalam keluarga. Dalam keluarga yang strukturnya lebih sempit, anak belajar bagaimana menjadi anak dan saudara. Dalam peer group mereka belajar bagaimana menjadi teman, bagaimana mereka berorganisasi, bagaimana berhubungan dengan anggota commit to user 14 kelompok yang lain, dan bagaimana menjadi seorang pemimpin dan pengikut. Peer group menyediakan peranan yang cocok bagi anggotanya untuk mengisi peranan sosial yang baru.

c. Ciri-Ciri Peer Group

Dokumen yang terkait

Hubungan bentuk konformitas teman sebaya terhadap tipe perilaku merokok pada remaja laki-laki usia pertengahan di sman 97 Jakarta

2 14 119

Hubungan antara sikap remaja terhadap merokok dengan kebiasaan merokok pada remaja (penelitian pada siswa laki laki di SMU Negeri 1 Jasinga Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2004 2005)

0 2 1

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI BANTUL

0 2 85

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA LAKI-LAKI Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI KELAS XI DI SMK TUNAS BANGSA SUKOHARJO Hubungan antara peran keluarga dengan perilaku Merokok pada remaja laki-laki kelas xi di smk tunas Bangsa sukoharjo.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI KELAS XI DI SMK TUNAS Hubungan antara peran keluarga dengan perilaku Merokok pada remaja laki-laki kelas xi di smk tunas Bangsa sukoharjo.

0 2 13

PENDAHULUAN Hubungan antara peran keluarga dengan perilaku Merokok pada remaja laki-laki kelas xi di smk tunas Bangsa sukoharjo.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Anne. Hubungan antara peran keluarga dengan perilaku Merokok pada remaja laki-laki kelas xi di smk tunas Bangsa sukoharjo.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA SURUHKALANG HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA SURUHKALANG KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH.

0 1 15

252101358 Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Penyakit Hipertensi Pada Laki

0 0 28