Teori Adam Smith kebijakan Upah dan Pendapatan

21 penolakan laninya adalah bahwa untuk kenaikan upah akan memicu kenaikan suku bunga. Iskandar Putong,2009:105 Paling umum terpantau adalah bahwa setiap tidak terpenuhinya kenaikan upah maka pastilah produksi terhambat karena berkurangnya semangat kerja, demo dan kecurangan dalam bekerja, selain juga semakin rendahnya kemampuan dan daya beli kaum buruh sehingga relatif tidak akan memperbaiki keadaan perekonomian mereka.

2.3.1 Teori Adam Smith

Adam Smith memaparkan tentang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dengan memandang kepada: 1. Adanya hukum alam. Ia sangat percaya dengan prinsip bahwa hanya individu sendirilah yang tahu akan kebutuhannya, tidak orang lain apalagi pemerintah. Ia beranggapan bahwa adanya kekuatan invinsible hand meyebabkan setiap perekonomian akan memperlakukan individu sesuai dengan harpannya. Jadi bila semua orang dibebaskan berusaha, maka akan memaksimalkan kesejahteraan mereka secara urutannya. 2. Peningkatan daya produktivitas tenaga kerja berhubungan dengan: a. Meningkatkan keterampilan pekerja b. Penghematan waktu dalam memproduksi barang c.Penemuan mesin yang sangat menhemat tenaga Universitas Sumatera Utara 22 3. Proses penumpukan akumulasi modal. Menurutnya, proses akumulasi modal meningkatkan seiring dengan meningkatnya tabungan dan dari tabunganlah asalnya investasi. Dengan demikian bila pendapatan naik sementara konsumsi relatif tetap maka tabungan akan semakin tinggi dan berdampak pada peyediaan akan semakin banyak untuk investasi 4. Tingkat keuntungan akan semakin menurun manakalah tingkat persaingan semakin tinggi. Padahal persaingan berasal dari kemampuan investasi yang memajukan perekonomian. Pada masa ini tingkat suku bunga akan semakin menurun karena meningkatnya kemakmuran, kesejahteraan dan jumlah penduduk bertambah. Akibat dari ini maka cadangan modal semakin besar sehingga investasi semakin murah dan akan berdampak pada semakin murahnya produksi. 5. Petani, pengusaha dan produsen adalah merupakan agen pertumbuhan dalam perekonomian bila pertanian meningkat maka usaha industri dan perniagaan semakin meningkat dan tentu saja akan memberikan dampak yang bagus bagi perekonomian karena adanya rantai kebutuhan dan kepentingan. 6. Proses pertumbuhan bersifat menggumpal mengakumulatif, setiap peningkatan di bidang pertanian maka akan ada peningkatan dibidang industri dan perniagaan dan seterusnya sampai terjadi kelangkaan sumber daya sehingga perekonomian mengalami kondisi stasioner. Iskandar Putong,2009:130 Universitas Sumatera Utara 23

2.4 Rumah Tangga Rumah Tangga