26
� = CRT � , � , , = −
� − � mod
� = − − mod ........................................................ 2.32
� = − × × − − ×
× mod
= = “A”
5. Tentukan nilai yang benar dari keempat hasil pada hal ini adalah nilai P
4
.
2.9. Citra Digital
“Citra adalah suatu representasi gambaran, kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto,
bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada suatu media penyimpan. Citra
digital adalah citra yang dapat diolah oleh komputer ” Sutoyo, et al. 2009.
Citra atau gambar dapat didefinisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi fx,y di mana x dan y adalah koordinat bidang datar, sedangkan harga fungsi f di setiap
pasangan koordinat x,y disebut intensitas atau level keabuan gray level dari gambar di titik tersebut. Jika x, y dan f semuanya berhingga finite dan nilainya diskrit, maka
gambarnya disebut citra digital atau gambar digital. Sebuah citra digital terdiri dari sejumlah elemen yang berhingga, di mana masing-masing mempunyai lokasi dan nilai
tertentu. Elemen-elemen ini disebut sebagai picture element, image element, pels atau pixels Hermawati, 2013.
2.10. Jenis-jenis Citra Digital
“Ada banyak cara untuk menyimpan citra digital di dalam memori. Cara penyimpanan menentukan jenis citra digital yang terbentuk. Beberapa jenis citra digital yang sering
digunakan adalah citra biner monokrom, citra grayscale dan citra warna ” Sutoyo, et
al. 2009.
2.10.1. Citra biner monokrom Dalam citra biner, hanya terdapat warna hitam dan putih. Dibutuhkan 1 bit di memori
untuk menyimpan kedua warna ini. Gradasi warna pada citra biner dapat dilihat pada Gambar 2.5. dan contoh citra biner pada Gambar 2.6. Sutoyo, et al. 2009.
Universitas Sumatera Utara
27
Gambar 2.5. Gradasi Warna pada Citra Biner Sutoyo, et al. 2009
Gambar 2.6. Contoh Citra Biner
2.10.2. Citra grayscale skala keabuan Banyaknya warna tergantung pada jumlah bit yang disediakan di memori untuk
menampung kebutuhan warna. Citra 1 bit memiliki 2 warna, citra 2 bit mewakili 4 warna, citra 3 bit mewakili 8 warna, citra 5 bit mewakili 32 warna, citra 6 bit mewakili
64 warna, citra 7 bit mewakili 128 warna dan citra 8 bit mewakili 256 warna. Semakin besar jumlah bit warna yang disediakan di memori, semakin halus gradasi warna
terbentuk Sutoyo, et al. 2009. Contoh dari citra grayscale dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Contoh Citra Grayscale
2.10.3. Citra warna true colour Setiap pixel pada citra warna mewakili warna yang merupakan kombinasi dari tiga
warna dasar yaitu red, green dan blue RGB. Setiap warna dasar menggunakan penyimpanan 8 bit atau 1 byte, yang berarti setiap warna mempunyai gradasi sebanyak
Universitas Sumatera Utara
28
256 warna. Berarti setiap pixel mempunyai kombinasi warna sebanyak 256
3
= 16.777.216 warna. Itulah sebabnya format ini dinamakan true colour karena
mempunyai jumlah warna yang cukup besar sehingga bisa dikatakan hampir mencakup semua warna di alam Sutoyo, et al. 2009.
Penyimpanan citra true colour di dalam memori berbeda dengan citra grayscale. Setiap pixel dari citra grayscale 256 gradasi warna diwakili oleh 1 byte, sedangkan 1
pixel citra true colour diwakili oleh 3 byte di mana masing-masing byte merepresentasikan warna merah red, hijau green dan biru blue Sutoyo, et al.
2009. Contoh citra warna dapat dilihat pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8. Contoh Citra Warna
2.11. Format File Citra Bitmap