BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil dari penelitian ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Proses penyisipan pesan rahasia ke dalam suatu cover-image pada metode
steganografi teknik pemetaan titik hitam dengan pencarian sekuensial akan menghasilkan stego-image dengan ukuran dimensi yang sama dengan ukuran
dimensi cover-image. 2.
Pada proses penyisipan, sebaiknya digunakan nilai 15 untuk batas toleransi warna yang dianggap hitam agar visualisasi stego-image tidak jauh berbeda dengan cover-
image. Semakin besar nilai batas toleransi yang digunakan, maka visualisasi stego- image akan semakin berbeda dengan cover-image.
3. Metode steganografi teknik pemetaan titik hitam dengan pencarian sekuensial
memenuhi aspek recovery dan cukup memenuhi aspek imperceptibility. 4.
Proses enkripsi relatif lebih cepat dibandingkan dengan proses dekripsi pada algoritma kriptografi Rabin dan proses ekstraksi gambar relatif lebih cepat
dibandingkan dengan proses penyisipan pada steganografi teknik pemetaan titik hitam dengan pencarian sekuensial.
5. Penggunaan autodekripsi cukup membantu untuk menentukan hasil dekripsi yang
benar dari keempat hasil dekripsi pada proses dekripsi algoritma Rabin. Namun, jika nilai plaintext yang benar bukan nilai terkecil dari keempat hasil dekripsi, maka
penggunaan autodekripsi akan menghasilkan plaintext yang keliru. 6.
Pesan akan lebih aman jika dienkripsi dan disisip ke dalam citra daripada hanya dienkripsi atau hanya di sisip ke dalam citra saja.
7. Pesan yang dapat disisip ke dalam citra terbatas, yaitu sesuai dengan pixels yang
dianggap berwarna hitam pada citra.
Universitas Sumatera Utara
128
5.2. Saran
Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi saran dari penelitian ini atau untuk penelitian selanjutnya yang terkait.
1. Penanda pada stego-image sebaiknya digunakan nilai yang menghasilkan warna
yang relatif hitam juga atau warna lain yang lebih besar dari 15 agar tidak terlalu terlihat mencolok. Misalnya, nilai 16 yang juga menghasilkan warna yang relatif
hitam. Pada proses penyaringan gambar atau sebelum penyisipan, nilai pixels pada citra yang sesuai dengan nilai penanda yang digunakan harus diubah.
2. Metode steganografi teknik pemetaan titik hitam dengan pencarian sekuensial dapat
dikombinasikan dengan algoritma kriptografi lainnya selain algoritma Rabin. 3.
Pada proses pencarian atau pemetaan titik hitam dapat digunakan algoritma pencarian lain yang lebih cepat.
4. Penyisipan pesan ke dalam pixel berwarna hitam dapat dilakukan secara tidak
berurut atau tersebar agar lebih aman. 5.
Pada penelitian ini, dengan nilai pixel penanda sama dengan 254 sebaiknya digunakan cover-image dengan dimensi yang cukup besar agar pixel penanda tidak
terlalu terlihat saat citra ditampilkan tanpa diamati. 6.
Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya sistem dapat mengamankan data lain selain teks saja. Misalnya dapat mengamankan dokumen yang memiliki gambar di
dalamnya atau mengamankan sebuah file dengan format apapun. 7.
Dalam menentukan plaintext yang benar dari keempat hasil proses dekripsi pada algoritma Rabin, dapat menggunakan cara atau metode lain selain autodekripsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI