BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Data hasil penentuan Oil losses dari final effluent pada limbah cari pabrik kelapa sawit terdapat pada tabel 4.1
Tabel 4.1. Hasil penentuan Oil Losses dari final effluentpada limbah cari pabrik kelapa sawit
No Sampel
Berat Cawan
porseline Berat
sampel + cawan
porseline Berat
cawan + sampel
kering Berat
labu alas Berat
labu alas +
minyak kadar
air kadar
minyak terhadap
sapel basah
kadar minyak
terhadap sampel
kering
gram gram
gram gram
gram 1
2 jam 58,020
76,760 58,633
108,547 108,69
3 96,73
0,78 23,82
2 4jam
48,371 61,756
48,834 99,096
99,197 96.5
0,75 21,81
3 6jam
62,376 74,321
62,991 109,848
109,94 8
94,85 0,75
16,26
4.2 Perhitungan
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan kadar air, kadar minyak terhadap sampel basah dan kering dari final effluent dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Kadar Air =
W 2 –W 3 �2 –�1
x 100
Kadar Minyak Terhadap Sampel Basah WB =
W 5 –W 4 �2 –�1
x 100
Kadar Minyak Terhadap Sampel Kering DB =
W 2 –W 3 �2 –�1
x 100
Dimana : W
1
= Berat cawan porseline gr
W
2
= Berat cawan porseline + sampel gr
W
3
= Berat cawan dan sampel kering gr
W
4
= berat labu alas gr
W
5
= berat labu alas + minyak gr
Dengan menggunakan rumus di atas, maka dapat dihitung kadar air, kadar minyak terhadap sampel basah dan kering dari final effluent.
- percobaan 1
Kadar air =
76,760 − 58,633
76,760 − 58,020
x 100
Kadar air= 96,73
Universitas Sumatera Utara
Kadar Minyak Terhadap Sampel Basah WB =
108,693 − 108,547
76,760 − 58,020
x 100
Kadar Minyak Terhadap Sampel Basah WB = 0,78
Kadar Minyak Terhadap Sampel Kering DB =
108,693 − 108,547
58,633 − 58,020
x 100
Kadar Minyak Terhadap Sampel Kering DB = 23,82 Data percobaan ke 2 dan ke 3 dihitung seperti cara di atas.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan data pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hubungan antara tekanan dan waktu perebusan berbanding balik, yaitu semakin tinggi tekanan yang
digunakan pada waktu perebusan semakin singkat dan jumlah kehilangan minyak oil losses pada air kondensat semakin besar, serta tekanan yang terlalu tinggi akan
mengakibatkan temperatur yang di capai juga besar sehingga dapat merusah kantong minyak dalam mesocrap buah. Dengan demikian sebagian besar minyak akan terikut
bersama air kondensat. Selain merusak mesocrap buah, tem
peratur yang tinggi menyebabkan β – karoten dalam buah berubah menjadi senyawa yang berwarna kecoklatan maka
semakin rendah nilai DOBI nya, karena minyak memiliki daya pucat yang rendah sehingga di butuhkan lebih banyak bleacing earth pada proses pemucatan.
Data yang diperoleh dari penentuan kadar kehilangan minyak oil losses pada final effluent masih sesuai dengan standart pabrik yaitu 0,5 – 1. Mengetahui kadar
kehilangan minyak oil losses gunanya untuk mengurangi jumlah minyak kotor,
Universitas Sumatera Utara
penyebab tingginya jumlah kadar kehilangan minyak oil losses biasanya terjadi pada stasiun perebusan sterilizer. Agar jumlah kadar kehilangan minyak oil losses tetap
terkontrol maka waktu pengecekan kadar kehilangan minyak oil losses pada final effluent setiap 2 jam.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN