Abescens Kuning pucat
Kekuning – kuningan dan ujungnya ungu kehitaman
Naibaho, M.P. 1998
2.Berdasarkan Tebal Tipis Cangkang 3.Berdasarkan tebal tipisnya cangkang, dikenal tipe – tipe kelapa sawit sebagai
berikut.
a.Tipe Dura: Tipe ini memiliki ciri – ciri daging buah mesocrap tipis,
cangkang endocarp tebal 2 – 8 mm, inti endosperm besar, dan tidak terdapat cincin serabut. Persentase daging buah 35 - 60 dengan rendemen minyak 17 -
185. Adapun tipe Deli Dura adalah tipe Dura yang berasal dari Kebun Raya Bogor aslinya dari Afrika yang dimasukkan tahun 1848, kemudian dikembangkan di Deli
yaitu daerah sekitar medan dahulu kerajaan Deli. Dewasa ini tipe Deli Dura banyak digunakan dalam ddalam kegiatan pemuliaan kelapa sawit.
b.Tipe pisifera: Tipe ini memiliki ciri – ciri daging buahnya tebal, tidak mempunyai
cangkang, tetapi terdapat cincin serabut yang mengelilingi inti. Intinya kecil sekali bila di bandingkan dengan tipe dura ataupun Tenera.bperbandingan daging buah
terhadap buahnya tinggi dan kandungan minyaknya tinggi. Bunga kelapa sawit tipe pisifera biasanya steril. Kelapa sawit tipe ini hanya di pakai sebagai “pohon bapak”
dalam persilangan tipe DuraDeli.
c.Tipe Tenera: tipe ini merupakan hasil silang antara tipe Dura dan tipe Pisifera. Sifat
tipe Tenera merupakan kombinasi sifat khas dari kedua induknya. Tipe ni mempunya tebal cangkang 0.5 – 4 mm, mempunyai cincin serabut walaupun tidak sebanyak
Universitas Sumatera Utara
seperti pisifera, sedangkan intinya kecil. Perbandingan daging buah terhadap buah 60 - 90, rendemen minyak 22 - 24. Jumlah daun yang terbentuk tiap tahun
lebih banyak dari pada tipe Dura, tetapi ukurannya lebih kecil. Darnoko, D. 2003
a. Tabel 2. Varietas Kelapa Sawit Berdasarkan Ketebalan Tempurung dan Daging buah
Varietas Deskripsi
Dura
Pisifera -
Tempurung tebal 2 – 8 mm -
Tidak terdapat lingkaran serabut pada bagian luar tempurung
- Daging buah relatif tipis, yaitu 35 – 50 terhadap buah
- Kernel daging biji besar dengan kandungan minyak
rendah -
Dalam persilangan, dipakai sebagai pohon induk betina
- Ketebalan tempurung sangat tipis, bahkan hampir tidak
ada -
Daging buah tebal, lebih tebal dari daging buah Dura -
Daging biji sangat tipis -
Tidak dapt di perbanyak tanta menyilangkan induk jantan
- Hasil dari persilangan Dura dengan Pisifera
- Tempurung tipis 0,5 – 4 mm
Universitas Sumatera Utara
Tenera -
Terdapat lingkaran lingkaran serabut di sekeliling tempurung
- Daging buah sangat tebal 60 – 96 dari buah
- Tandan lebih banyak, tetapi ukurannya relatif lebih kecil
S.Ketaren, 1986
2.3
Panen Kelapa Sawit
Kelapa sawit biasanya mulai berbuah pada umur 3 - 4 tahun dan buahnya menjadi masak 5 – 6 bulan setelah penyerbukan. Proses pemasakan buah kelapa sawit dapat
dilihat dari perubahan warna kulit buahnya, dari hijau pada buah muda menjadi merah jingga waktu buah telah masak. Pada saat itu, kandungan minyak pada daging buah
telah maksimal.
Universitas Sumatera Utara
Panen pada tanaman kelapa sawit meliputi pekerjaan memotong tandan buah masak, memungut brondolan dan sistem pengangkutannya dari pohon ke tempat
pengumpulan hasil TPH serta ke pabrik.
2.4 Kriteria matang panen