BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit milik pemerintah. Rumah sakit ini dikelola oleh Pemerintah Pusat bersama
Pemerintah Daerah Prov. Sumatera Utara. Rumah Sakit ini terletak di lahan yang luas di
pinggiran kota Medan Indonesia. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit tipe A sesuai dengan SK MenkesNo.547Menkes
SKVII1998 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan
SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991.
5.1.2. Karakteristik Individu
Selama bulan Januari sampai bulan Desember 2012, didapatkan sebanyak 113 penderita anak telah didiagnosis dan dirawat inap dengan infeksi sistem saraf pusat di
RSUP Haji Adam Malik Medan
5.1.3. Distribusi Karakteristik Sampel
Dari keseluruhan sampel yang ada, diperoleh distribusi penderita anak dengan infeksi sistem saraf pusat atas berdasarkan etiologi, usia, jenis kelamin, status nutrisi,
lama rawatan, keterlibatan anatomi pada infeksi dan prognosis atau luaran bagi penderita anak dengan infeksi sistem saraf pusat.
Dari 113 penderita anak dengan infeksi sistem saraf pusat, sebanyak 58 orang 51,3 terdiagnosis ensefalitis dengan etiologi infeksi pada 59 penderita 52.2
adalah virus sedangkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri baik spesifik maupun non spesifik hanya 41,6.
Universitas Sumatera Utara
Proporsi jenis kelamin penderita lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Infeksi SSP paling banyak terjadi pada kelompok usia di bawah 1 tahun dan 1-4
tahun yaitu masing-masing sebanyak 28,3. Kami juga mendapati bahwa kebanyakan penderita anak dengan infeksi sistem saraf pusat mempunyai status gizi
kurang yaitu sebanyak 53 orang 46,9. Penderita dengan status gizi buruk juga didapatkan sebanyak 24 orang 21,2 Tabel 5.1
Tabel 5.1 Gambaran distribusi frekuensi penderita anak dengan infeksi SSP
Variabel n=113
Keterlibatan Anatomi n, Meningitis
Ensefalitis Meningoensefalitis
32 28.3 58 51.3
23 20.4
Etiologi Infeksi n, Infeksi bakteri
Infeksi bakteri spesifik Infeksi virus
Infeksi jamur Lain-lain
31 27.4 16 14.2
59 52.2 5 4.4
2 1.8
Jenis Kelamin n, Laki-laki
Perempuan 63 55.8
50 44.2 Usia n,
1 tahun 1-4 tahun
5-9 tahun 10-14 tahun
15-19 tahun 32 28.3
32 28.3 20 17.7
25 22.1 4 3.5
Status Gizi n, Obesitas 120
Gizi lebih 110-120 Gizi cukup 110-90
Gizi kurang 70-90 Gizi buruk 70
4 3.5 2 1.8
30 26.5 53 46.9
24 21.2
Universitas Sumatera Utara
Luaran n, Sembuh
Tidak sembuh Mati
42 37.2 37 32.7
34 30.1
Lama Rawatan mean, SD 8.9 7.99
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi lama rawatan penderita anak dengan infeksi sistem saraf pusat berdasarkan luaran penderita
Luaran Penderita Sembuhn=42 Matin=34
Lama rawatan hari n, n, 1 12.4 1132.4
2 0 0 12.9 3 12.4 514.7
4 12.4 38.8 5 24.7 411.8
6 12.4 12.9 7 12.4 12.9
8 49.5 25.9 9 12.4 00
10 614.3 25.9 11 37.2 00
13 12.4 25.9 14 614.3 00
15 37.2 12.9 16 24.7 00
17 24.7 00 19 12.4 12.9
24 12.4 00
Universitas Sumatera Utara
26 12.4 00 29 12.4 00
30 12.4 00 31 12.4 00
43 12.4 00
Rerata lama rawatan penderita infeksi SSP anak di RSUP.H. Adam Malik Medan dari data yang kami dapatkan adalah 8.9 hari. Dengan luaran yang terbanyak
adalah sembuh jika penderita anak diperbolehkan pulang sebesar 42 orang penderita 37,2, diikuti dengan kematian sebesar 34 orang 30,1 Tabel 5.1. Dari Tabel
5.2 dapat dilihat bahwa terdapat 1 orang penderita anak dengan infeksi sistem saraf pusat diperbolehkan pulang dengan lama rawatan 1 hari. Hal ini disebabkan penderita
tersebut telah mendapat pengobatan sebelumnya di rumah sakit lain dan dirujuk untuk mendapatkan pemeriksaan penunjang yang lebih lengkap. Lama rawatan yang
paling lama dibutuhkan oleh penderita anak dengan luaran sembuh dari infeksi sistem saraf pusat adalah 43 hari oleh 1 orang 2,4 Tabel 5.2. Rerata lama rawatan
penderita yang sembuh jika penderita anak diperbolehkan pulang adalah 13.4 hari sedangkan rerata lama rawatan penderita yang mati adalah 4.9 hari Tabel 5.2.
5.2. Pembahasan