commit to user 81
kekasaran paling besar terjadi pada interaksi gerak pemakanan 0,516 mmrev dengan variasi media pendingin uadara yaitu sebesar 8,548 µm.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Setelah dilakukan analisis data hasil eksperimen dapat dikemukakan fakta- fakta sebagai berikut:
1. Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pengaruh antara variasi gerak pemakanan
terhadap kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760 adalah F
observasi B
lebih besar daripada F
tabel
pada taraf signifikasi 1, yaitu F
observasi B
= 18,62 Ft = 6,01. Dari hasil perhitungan menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variasi gerak pemakanan terhadap kekasaran
permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan gerak pemakanan. Gerak pemakanan
yang semakin rendah akan semakin memperkecil kekasaran permukaan benda kerja.
2. Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pengaruh antara variasi media pendingin
terhadap kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760 adalah F
observasi A
lebih besar daripada F
tabel
pada taraf signifikasi 1, yaitu F
observasi A
= 14,16 Ft = 6,01. Dari hasil perhitungan menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variasi penggunaan media pendingin terhadap
kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760. Hal ini disebabkan karena fungsi dari media pendingin selain mendinginkan
juga sebagai pelumas antara mata potong pahat dengan permukaan benda kerja. Oli SAE 40 dan dromus memiliki daya pendinginan dan daya
pelumasan yang berbeda. Dalam penelitian ini panas yang terjadi tidak terlalu besar, sehingga fungsi media pendingin yang lebih berpengaruh adalah daya
pelumasannya. Media pendingin yang mempunyai daya pelumasan yang lebih besar akan menghasilkan kekasaran yang lebih kecil.
3. Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pengaruh bersama interaksi variasi media
pendingin dan gerak pemakanan terhadap kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760 adalah F
observasi AB
lebih kecil
commit to user 82
daripada F
tabel
pada taraf signifikasi 1, yaitu F
observasi AB
= 2,30 Ft = 4,85, sehingga diketahui tidak ada pengaruh yang signifikan variasi media
pendingin dan gerak pemakanan terhadap kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760.
4. Komparasi ganda pasca anava yang dilakukan dengan menggunakan uji
Scheffe
menunjukkan bahwa kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760 tidak semua kondisi perlakuan mempunyai
perbedaan. Tabel 4.6 menunjukkan komparasi rataan antar baris variasi gerak pemakanan dari data eksperimen yang dilakukan, dapat dilihat bahwa tidak
semua F
observasi
lebih besar dari kaiteria uji. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan tidak semua variasi gerak pemakanan memberikan perbedaan
pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760. Tabel 4.7 menunjukkan komparasi
rataan antar baris variasi media pendingin dari data eksperimen yang dilakukan, dapat dilihat bahwa tidak semua F
observasi
lebih besar dari kaiteria uji, sehingga dapat diketahui bahwa tidak semua variasi media pendingin
memberikan perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760. Tabel 4.8
menunjukkan hasil komparasi rataan antar sel dalam kolom yang sama dari data eksperimen yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa F
observasi
lebih kecil daripada kriteria uji, sehingga diketahui bahwa pada semua variasi media
pendingin tidak ada pengaruhnya terhadap kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760. Tabel 4.9 menunjukkan hasil
komparasi rataan antar sel dalam kolom yang sama dari data eksperimen yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa F
observasi
lebih kecil daripada kriteria uji. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan semua variasi media pendingin tidak
ada pengaruhnya terhadap kekasaran permukaan logam hasil pembubutan pada material baja HQ 760 kecuali variasi gerak pemakanan 0,316 mmrev
dan 0,516 mmrev pada penggunaan media pendingin dromus memberikan perbedaan pengaruh yang signifikan.
commit to user 83
5. Pada gambar 4.1 juga dapat diamati kekasaran permukaan permukaan logam
hasil pembubutan pada material baja HQ 760 pada variasi penggunaan media pendingin oli SAE 40 dengan gerak pemakanan 0,316 mmrev adalah yang
paling kecil. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.2 bahwa rerata data kekasaran permukaan paling kecil sebesar 6,004 µm.
6. Pada gambar 4.1 juga dapat diamati kekasaran permukaan permukaan logam
hasil pembubutan kpada material baja HQ 760 pada variasi media pendingin udara dengan gerak pemakanan 0,516 mmrev adalah yang paling tinggi. Hal
ini ditunjukkan pada tabel 4.2 bahwa rerata data kekasaran permukaan paling tinggi sebesar 8,548 µm.
commit to user 84
84
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN