penilaian tingkat kesehatan bank dengan perhitungan sebagai berikut SK DIR BI No.26167KEPDIR dan SE BI No.269BPPP :
1 Untuk setiap pelanggaran BMPK, dikenakan Nilai Kredit NK dikurangi 5.
2 Untuk setiap 1 pelanggaran BMPK, NK dikurangi lagi dengan 0,05 dengan maksimum 10.
Kredit-kredit yang tidak terkena BMPK sebagai berikut : § Kredit-kredit yang dijamin oleh pemerintah pusat dan daerah.
§ Bagian kredit yang dijamin oleh PT.ASKRINDO, PT.ASEI, dan PERUM PKK tetapi tidak boleh berlaku surut serta maksimum sebesar
nilai pertanggungan. § Kredit yang diberikan untuk mendukung upaya pelestarian
swasembada pangan dan pengembangan koperasi. § Bagian kredit yang dijamin oleh bank-bank utama dari luar negeri,
termasuk kantor-kantornya di luar negeri. § Bagian kredit yang dijamin oleh bank lain dalam rangka risk sharing.
§ Kredit kelolaan yaitu kredit tanpa risiko bank tidak termasuk “Two step Loan”
§ Penempatan dana pada bank lain, termasuk pemberian kredit.
b. Faktor Judgement
Faktor judgement berdasarkan kuantifikasi dari komponen- komponen penilaian tingkat kesehatan menghasilkan nilai kredit tertentu,
namun masih perlu dianalisa dan diuji lebih lanjut dengan komponen lain
yang tidak termasuk dalam komponen penilaian dan atau tidak dikuantifikasikan.
Apabila dalam analisa dan pengujian lebih lanjut tersebut terdapat inkonsistensi atau berpengaruh secara materiil terhadap tingkat kesehatan
bank, maka hasil penilaian yang telah dikuantifikasikan tersebut diatas, perlu dilakukan penyesuaian sehingga mencerminkan tingkat kesehatan
bank yang sebenarnya.
c. Pelanggaran Ketentuan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Know
Your Customer principlesKYC
Salah satu upaya untuk melaksanakan prinsip kehati-hatian prudent dari berbagai resiko yang senantiasa dihadapi bank dalam menjalankan
usahanya seperti risiko operasional, risiko hukum, risiko terkonsentrasinya transaksi, dan risiko reputasi, Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan
mengenai penerapan prinsip mengenal nasabah Know Your Customer principles bagi setiap bank. Ketidakcukupan penerapan prinsip mengenal
nasabah dapat memperbesar risiko yang dihadapi bank dan dapat mengakibatkan kerugian keuangan yang signifikan bagi bank dari sisi
aktiva dan pasiva bank. Prinsip mengenal nasabah pada dasarnya adalah prinsip yang
diterapkan bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan.
Dalam penerapan prinsip ini bank diwajibkan membentuk unit kerja khusus dan atau menunjuk pejabat bank yang bertanggung jawab atas
penerapan prinsip mengenal nasabah. Dalam menerapkan prinsip mengenal nasabah bank wajib menetapkan kebijakan dan prosedur
mengenai : 1 Penerimaan nasabah
2 Pengidentifikasian nasabah 3 Pemantauan terhadap rekening dan transaksi nasabah
4 Manajemen risiko
G. Penelitian Terdahulu