contracting theory. Misalnya, pada saat keuntungan dijadikan sebagai patokan dalam pemberian bonus, hal ini akan menciptakan dorongan
kepada manajer untuk mengatur dana keuangan agar dapat menerima bonus seperti yang diinginkan.
c Adanya tiga sasaran yang dapat dicapai oleh manajer sehubungan dengan praktek manajemen laba. Ketiga sasaran tersebut dapat dicapai
oleh manajer sehubungan dengan praktek manajemen laba. Ketiga sasaran tersebut adalah minimasi biaya politis political cost
minimation, maksimisasi kesejahteraan manajer manager wealth maximation, dan minimalisasi biaya finansial minimation financing
cost. Penelitian Mahmudi dan Gumanti 2001 tidak jauh beda dengan
penyataan Jumingan 2003 bahwa manajemen laba diduga muncul atau dilakukan manajer atau para pembuat laporan keuangan dalam proses pelaporan
suatu organisasi karena mengharapkan suatu manfaat dan tindakan yang tidak dilakukan manajer laba.
5. Dampak Earning Management
Berkaitan dengan efek negatif earnings management, Healy dan Palepu 1993 dalam Setiawati dan Na’im 2000 menyatakan bahwa earnings
management tidak hanya merugikan investor namun juga merugikan manajemen. Jika investor sampai mengetahui bahwa informasi yang disajikan oleh manajemen
tidak benar, harga saham yang over valued bisa menjadikan under valued. Harga
saham yang lebih rendah dari harga sesungguhnya merugikan manajemen untuk memperoleh tambahan dari pasar modal.
Penelitian Teoch, Welch, dan Wong 1998 dalam Setiawati dan Na’im 2000 membuktikan bahwa perusahaan yang memiliki kebijakan akrual yang
income increasing pada saat penawaran saham pada saat-saat berikutnya akan mengalami penurunan harga saham. Berarti pasar tidak mampu mendeteksi
adanya income increasing accruals kenaikan pendapatan akrual atau pasar terlambat memahami pilihan akuntansi manajer, sedangkan dana investor
berlanjut ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan.
6. Teknik Merekayasa Laba
Teknik merekayasa laba menurut Setiawati dan Na’im 2000 adalah sebagai berikut:
a Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi Cara manajemen untuk mempengaruhi laba melalui judgement terhadap
estimasi akuntansi antara lain: estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berujud,
estimasi biaya garansi, dan lain-lain. b Mengubah metode akuntansi
Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi, contoh: merubah depresiasi aktiva tetap dari metode depresiasi
angka tahun ke metode depresiasi garis lurus.
c Menggeser periode biaya atau pendapatan Metode ini disebut juga dengan manipulasi keputusan operasional. Contoh
rekayasa periode biaya atau pendapatan antara lain: mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian sampai periode akuntansi berikutnya
Daley dan Vigeland, 1993 dalam penelitian Setiawati, 2000. Earnings management dapat dilakukan melalui kebijakan akrual. Dalam
mengaplikasikan kebijakan akrual digunakan accrual, deferral dan prosedur alokasi yang bertujuan untuk menyesuaikan beban dan pendapatan berdasarkan
atas pengeluaran dan penerimaan kas cash basis. Oleh karena itu, kebijakan akrual dalam mengaplikasikan standar akuntansi dapat dimanfaatkan untuk
melakukan manajemen laba.
7. Implikasi Standar Setting Terhadap Earning Management