5. Peran Advokasi Perawat
5.1 Pengertian Advokasi
Advokasi adalah proses pembelaan yang dilakukan untuk mendukung atau memberikan argumentasi bagi kebutuhan orang lain bertindak sebagai pembela
pasien dalam praktik keperawatan.Brooker, 2002. Advokat adalah seseorang yang membela perkara orang lain Kozier Erb, 2004. Advokat pasien adalah
seorang advokat yang membela hak-hak pasien. Defenisi lain menekankan advokat sebagai pendukung dan pelindung dari hal-hal yang merugikan pasien,
sumber informasi tentang status kesehatan pasien, penolong dalam mengidentifikasi kebutuhan, pilihan-pilihan, keinginan dan penolong pasien
dalam membuat keputusan yang dibutuhkan dalam pengobatan pasien. Oleh karena itu advokasi merupakan konsep yang penting dalam praktik keperawatan,
peran perawat sebagai advokat disini harus bertanggung jawab untuk melindungi hak pasien mereka dari adanya penipuan atau penyimpangan Purba Pujiastuti,
2009 . Tanggung jawab diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan kinerja yang
ditampilkan untuk memperoleh hasil pelayanan yang berkualitas tinggi dengan memahami uraian tugas dan spesifikasinya serta berdasarkan standar yang
berlaku. Perawat yang bertanggung jawab berarti menunjukkan kewajibannya sebagai seorang profesional dengan komitmen menempatkan kebutuhan pasien di
atas kepentingan sendiri Putri Fanani, 2010 . Creasia dan Parker 2000 menjelaskan bahwa konsep advokasi memiliki
tiga pengertian, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1 Model perlindungan terhadap hak Model ini menekankan pada perawat untuk melindungi hak klien agar
tidak ada tindakan tenaga kesehatan yang akan merugikan pasien selama dirawat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menginformasikan kepada pasien tentang
semua hak yang dimilikinya, memastikan pasien memahami hak yang dimilikinya, melaporkan pelanggaran terhadap hak pasien dan mencegah
pelanggaran hak pasien. 2 Model pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai yang dianut
pasien Model ini menekankan pada perawat untuk menyerahkan segala
keputusan tentang perawatan yang akan dijalankan oleh pasien kepada pasien itu sendiri, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut pasien. Perawat tidak diperbolehkan
memaksakan nilai-nilai pribadinya untuk membuat keputusan pada pasien, melainkan hanya membantu pasien mengeksplorasi keuntungan dan kerugian dari
semua alternatif pilihan atau keputusan. 3 Model penghargaan terhadap orang lain
Model ini menekankan pada perawat untuk menghargai pasien sebagai manusia yang unik. Perawat harus menyadari bahwa sebagai manusia yang unik,
pasien memiliki kebutuhan yang berbeda-beda satu sama lain. Perawat harus mempunyai semua yang terbaik bagi pasien sesuai dengan kebutuhannya saat itu.
Dewasa ini, banyak definisi umum advokat yang menekankan pentingnya hak-hak pasien dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, perawat advokat
menolong pasien sebagai makhluk yang memiliki otonomi untuk mengambil
Universitas Sumatera Utara
keputusan sendiri, yang sesuai dengan keinginan pasien dan bukan karena pengaruh dari perawat atau tenaga kesehatan lainnya. Pendidikan dan dukungan
kepada pasien diberikan sesuai kebutuhan dan pilihannya. Perawat diharapkan mampu mengidentifikasi dan mengerti keinginan pasien dan memastikan bahwa
keinginan tersebut merupakan keputusan yang terbaik dari pasien. Jadi, dapat disimpulkan bahwa peran advokat pasien adalah dasar dari semua peran perawat
untuk memberikan asuhan keperawatan dan dukungan terhadap pasien, dengan melindungi hak pasien dan bertindak atas nama pasien.
5.2 Tanggung jawab perawat dalam menjalankan peran advokat pasien