Perolehan hasil analitik tersebut memiliki hubungan bermakna, sehingga kemudian dilakukan post hoc test dan diperoleh hasil, yaitu:
- Antara kategori perilaku baik-sedang, p = 0,000
- Antara kategori perilaku baik-buruk, p = 0,000
- Antara kategori perilaku sedang-buruk, p = 0,000
4.4 Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Indeks Oral Higiene
Pada uji statistik, diperoleh nilai p = 0,000 pada hubungan antara perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan indeks oral higiene. Tabel 9
Tabel 9. UJI STATISTIK ANTARA PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT DENGAN OHI-S
Kategori Perilaku
N OHI-S
Nilai minimum
Nilai maksimum
Mean SD
P
Baik 54
0,33 3,67
1,3505 0,74276
0,000 Sedang
82 0,00
3,17 1,7131
0,77810 Buruk
94 0,50
5,34 2,8345
1,04511 Total
230 0,00
5,34 1,8363
1,01647
Perolehan hasil analitik tersebut memiliki hubungan bermakna, sehingga kemudian dilakukan post hoc test dan diperoleh hasil, yaitu:
- Antara kategori perilaku baik-sedang, p = 0,491
- Antara kategori perilaku baik-buruk, p = 0,000
- Antara kategori perilaku sedang-buruk, p = 0,000
4.5 Analisa Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SMP Yayasan Nurul Hasanah
Pada uji statistik diperoleh adanya hubungan yang bemakna p 0,05 antara perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut siswa SMP Yayasan Nurul Hasanah
dengan kategori perilaku itu sendiri perilaku baik, sedang, dan buruk. Perilaku yang diukur dan mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut adalah perilaku menyikat gigi 2 kali sehari pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur, lamanya menyikat gigi 2-3 menit,
menyikat gigi dengan gerakan roll, suka jajan, kumur-kumursikat gigi setelah jajan, pengalaman sakit gigi, pergi ke dokter gigi jika sakit gigi, dan kontrol 6 bulan sekali.
Sedangkan perilaku yang ditemukan tidak cukup signifikan dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah perilaku anak yang berkaitan dengan kesukaan
memakan buah dan sayur p = 0,929. Tabel 10 Tabel 10. UJI STATISTIK ANALISA PERILAKU PEMELIHARAAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Pertanyaan Perilaku
Jumlah
P
Baik Sedang
Buruk N
N N
N DMF-T OHI-S
Sikat gigi 2 kali sehari: -Ya
-Tidak 37
17 68,52
31,48 65
17 79,27
20,73 35
59 37,23
62,77 137
93 59,56
40,44 0,000
0,000 Sikat gigi sebelum tidur:
-Ya -Tidak
31 23
57,41 42,59
37 45
45,12 54,88
14 80
14,89 85,11
82 148
35,65 64,35
0,000 0,000
Sikat gigi setelah sarapan: -Ya
-Tidak 34
20 62,96
37,04 32
50 39,02
60,98 5
89 5,32
94,68 71
159 30,87
69,13 0,000
0,000
Lama sikat gigi 2-3 menit: -Ya
-Tidak 41
13 75,93
27,07 53
29 64,63
35,37 46
48 48,94
51,06 140
90 60,87
39,13 0,000
0,032 Gerakan roll saat sikat gigi:
-Ya -Tidak
36 18
66,67 33,33
56 26
68,29 31,71
46 48
48,94 51,06
138 92
60 40
0,024 0,004
Suka makan sayurbuah: -Ya
-Tidak 49
5 90,74
9,26 73
9 89,02
10,98 81
13 86,17
13,83 203
27 88,26
11,74 0,907
0,971 Suka jajan:
-Ya -Tidak
15 39
27,78 72,22
42 40
51,22 48,78
69 25
73,40 26,60
126 104
54,78 45,22
0,000 0,004
Kumur2sikat gigi setelah jajan: -Ya
-Tidak 49
5 90,74
9,26 46
36 56,10
43,90 14
80 14,89
85,11 109
121 47,39
62,61 0,000
0,000 Pengalaman sakit gigi:
-Ya -Tidak
12 42
22,22 77,78
67 15
81,71 18,29
91 3
96,81 3,19
170 60
73,91 26,09
0,000 0,000
Pergi ke drg jika sakit gigi: -Ya
-Tidak 52
2 96,29
3,71 75
7 91,46
8,54 53
41 56,38
43,62 180
50 78,26
21,74 0,000
0,000 Setiap 6 bln sekali kontrol ke drg:
-Ya -Tidak
3 51
5,5 94,5
6 76
7,32 92,68
1 93
1,06 98,94
10 220
4,35 95,65
0,000 0,069
BAB 5 PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan dengan memberikan lembar pertanyaan mengenai perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi perilaku menyikat gigi
sehari-hari, kebiasaan makan jajanan, dan kunjungan ke dokter gigi. Kemudian dilakukan pemeriksaan DMFT dan OHI-S. Hasil yang diperoleh, jumlah siswa yang
termasuk kategori perilaku baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebanyak 54 orang, kategori perilaku sedang sebanyak 82 orang, dan kategori
perilaku buruk sebanyak 94 orang. Jumlah siswa dengan kategori perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut baik paling banyak pada siswa kelas IX yaitu 27 orang. Sedangkan jumlah siswa dengan kategori perilaku buruk paling banyak pada siswa kelas VIII yaitu 40
orang. Anak dengan kategori baik pada kelas VII hanya sebanyak 9 orang. Tabel 4 Pengetahuan kesehatan gigi seseorang dapat berhubungan dengan status karies
giginya. Seseorang dengan pengetahuan tinggi juga belum cukup untuk mempengaruhi status karies giginya menjadi rendah apabila pengetahuan tersebut
belum diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga semakin tinggi tingkatan kelas siswa, maka diharapkan akan lebih baik pula perilaku pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulutnya. Hasil penelitian, diperoleh persentase kejadian karies pada SMP Yayasan
Nurul Hasanah sebesar 80,44 Tabel 5. Prevalensi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi karies anak sekolah dasar berdasarkan penelitian