PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 LANGSA.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA DI KELAS X MATA PELAJARAN
KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK NEGERI 2 LANGSA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
ALFATAHILLAH
509111005
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
ABSTRAK
Alfatahillah, NIM 509111005: Penerapan Model Pembelajaran Make a
Match Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di Kelas X
Mata Pelajaran Kewirausahaan Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Langsa. 2016
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan model
pembelajaran koopertif tipe Make a Match dapat meningkatkan Aktivitas siswa
pada mata diklat Kewirausahaan? (2) Penelitian ini merupakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatkan aktivitas
dan hasil belajar Kewirausahaan dengan penerapan Model Pembelajaran Make a
Match pada siswa kelas X Program keahlian teknik gambar bangunan SMK
Negeri 2 Langsa.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan
perencanaan\, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X Program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 2
Langsa sebanyak 36 orang. Data penelitian diambil dari tes kognitif dan lembar
pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan
Model Pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar
siswa. Peningkatan ini dapat dilihat pada dua siklus pembelajaran yang
berlangsung di kelas. Peningkatan aktifitas belajar siswa pada siklus I yaitu 30.56
% menjadi 72.64% pada siklus II. Dan peningkatan hasil belajar Siklus I yaitu
63,89 % menjadi 88,89% pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Model
Pembelajaran Make a Match 1) meningkatkan aktivitas belajar Kewirausahaan 2)
meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan pada siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa
.
i
ABSTRACT
Alfatahillah NIM 509111005: Application of Learning Model Make a Match
To Improve The Activity and Learning Outcomes Entrepreneurship in Class
X Student Architecture Engineering Skills Programs SMK Negeri 2 Langsa.
2016
The issues discussed in this study were (1) Can the application of learning models
koopertif type Make a Match increase the activity of training students in the
Entrepreneurship? (2) This research is a classroom action research (PTK) that
aims to identify improvement activity and learning outcomes Entrepreneurship
with application Learning Model Make a Match in class X student architecture
engineering skills program.
This research was conducted in two cycles. Each cycle consists of stages of
planning, action, observations and reflection. The subjects in this study were
students in class X student engineering skills program SMK Negeri 2 Langsa as
many as 36 people. Data were taken from cognitive tests and observation sheet.
Based on the results of this research is that the application of Learning Model
Make a Match can improve the activity and student learning outcomes. This
increase can be seen in two cycles of learning that took place in the classroom.
Increased activity of students in the first cycle is 30.56% to 72.64% in the second
cycle. And the improvement of learning outcomes Cycle I is 63,89% to 88,89%
the second cycle.
Based on the results of this study concluded that with the implementation of
Learning Model Make a Match 1) enhance the learning activities of
Entrepreneurship 2) improving the learning outcomes of Entrepreneurship.
Entrepreneurship in class X student engineering skills program SMK Negeri 2
Langsa.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Make a Match
Dalam Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di Kelas X Mata Pelajaran Kewirausahaan
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa”. Shalawat
dan salam selalu tercurah atas pimpinan ummat, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, para sahabat dan seluruh generasi setelahnya, semoga kelak di hari
perhitungan kita mendapat pengakuan dari beliau sebagai ummatnya. Amin ya
Rabbal‟alamin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini banyak terdapat
kekurangan
dalam penulisan,
isi dan
penyampaiannya.
Untuk
itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulustulusnya kepada:
1. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan
juga selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan.
2. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan.
3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Narasumber
4. Ir. Kemala Jeumpa, MT, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan juga
selaku Dosen Narasumber.
iii
5. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd., selaku Dosen Narasumber.
6. Bapak/ Ibu staf tata usaha Fakultas Teknik UNIMED.
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan Ilmu Pengetahuan
selama penulis melakukan perkuliahan.
8. Razali, S.Pd, MT. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Langsa atas
bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.
9.
Teristimewa kedua orangtua penulis, Ayahanda Faridh Wadjdie Pospos
dan Ibunda Nur‟aini, S.Pd., yang telah membina, membesarkan, dan
mendidik penulis sehingga dapat duduk di bangku perkuliahan.
10. Kakak tercinta, Ade Fadillah FW Pospos, MA., atas semangat dan
motivasinya selama ini.
11. Keluarga besar Opung Abdul Karim Hs. Pospos dan Opung boru
Nursiah Siregar serta Abuchik Adam dan Nenek Hajati.
12. Sahabat penulis, Miza Sasril, Melgibson Tambunan, Windi Prasetya
Sinaga,
Ryal Pramudiansyah,
Sulaiman,
Miftahul Siddiq, Agustian
Lubis, Omry Guinnes Simanjuntak, Rizky „Komting‟ Silaen, bang Erik
H. Bangun, Okto Simbolon, Away Rangkuti, Muhtadin Azhari, Husna
Qomariah Rambe, Ade Budi Utomo, Amin Johannes Simanjuntak, dan
rekan lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
13. Adinda Cici Harika Putri Sembiring yang selalu mendukung dan
memotivasi penulis.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa.
Untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik
iv
yang bersifat
membangun dari pembaca demi perbaikan proposal penelitian ini. Semoga
proposal pelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis ucapkan banyak
terima kasih.
Medan,
September 2016
Penulis,
Alfatahillah
NIM.509111005
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i
ABSTRACT ............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 7
C. Batasan Masalah................................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 9
F. Manfaat Penelitian................................................................................ 9
BAB
II
KERANGKA
TEORETIS,
KERANGKA
BERPIKIR
DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS .................................................................. 11
A. Kerangka teoritis ............................................................................... 11
1. Hasil Belajar Kewirausahaan .........................................................11
a. Hakikat Belajar ...................................................................... 11
b. Hasil Belajar .............................................................................13
vi
c. Ketuntasan Belajar....................................................................16
d. Kewirausahaan .........................................................................18
e. Hakikat Hasil Belajar Kewirausahaan ......................................20
2. Hakikat Model Pembelajaran Make a Match .................................22
a. Model Pembelajaran .................................................................22
b. Macam- macam Model Pembelajaran .......................................24
c. Model
Pembelajaran
Kooperatif
(Coopeative
Learning) ..................................................................................25
d. Model Pembelajaran Make a Match .........................................30
3. Hakikat Aktivitas Belajar ...............................................................34
a. Aktivitas ...................................................................................34
b. Aktivitas Belajar .......................................................................35
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................. 37
C. Kerangka Berfikir .................................................................................38
D. Pengajuan Hipotesis ............................................................................39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................41
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................41
B. Subjek Dan Objek Penelitian ...................................................................41
C. Defenisi Operasional ...............................................................................42
D. Prosedur Penelitian ..................................................................................42
E. Kegiatan penelitian ..................................................................................44
1. Tahap Perencanaan Tindakan ...............................................................44
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ...............................................................45
vii
3. Tahap Pengamatan (Observasi) ............................................................45
4. Tahap Refleksi ......................................................................................44
F. Teknik Dan Analisis Pengumpulan Data ................................................48
1. Instrumen Penelitian .............................................................................48
1.1.Observasi ........................................................................................48
1.2.Tes ..................................................................................................49
2. Uji Coba Instrumen ..............................................................................51
2.1.Validitas Tes ...................................................................................51
2.2.Uji Tingkat Kesukaran ...................................................................52
2.3.Uji Daya Pembeda ..........................................................................53
2.4.Uji Reliabilitas ................................................................................54
G. Analisis Data ............................................................................................55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................59
A. Hasil Penelitian ..........................................................................................59
1. Siklus Pertama ......................................................................................59
2. Siklus Kedua ........................................................................................67
B. Uji Hipotesis Penelitian..............................................................................74
1. Dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa .....................................74
2. Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa............................................76
C. Pembahasan Penelitian ...............................................................................78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................80
A. Kesimpulan.................................................................................................80
viii
B. Saran ...........................................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................82
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Kewirausahaan
Kelas
X Program Keahlian Teknik
Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Langsa ................................................... 4
Tabel 3.1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ...................................................... 46
Tabel 3.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ......................................................47
Tabel 3.3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa................................................. 49
Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Ke wirausahaan Siklus I................................. 50
Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Ke wirausahaan Siklus II ............................... 50
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Siklus I ........................................ 62
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Klasikal Siswa Siklus I.......................................... 64
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Individual Siswa Siklus I ...................................... 64
Tabel 4.4 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Siklus II....................................... 70
Tabel 4.5 Perolehan Nilai Klasikal Siswa Siklus II ........................................ 71
Tabel 4.6 Perolehan Nilai Individual Siswa Siklus II .................................... 72
Tabel 4.7 Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Siklus I & Siklus II....... 75
Tabel 4.8 Perolehan nilai Hasil Belajar Siklus I & Siklus II ......................... 76
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 43
Gambar 4.1 Histogram Aktivitas Siswa Siklus I ..............................................63
Gambar 4.2 Histogram Nilai Sis wa Siklus I .....................................................64
Gambar 4.3 Histogram Perolehan Nilai Individual Siswa Siklus I ................65
Gambar 4.4 Histogram Aktivitas Siswa Siklus II ............................................71
Gambar 4.5 Histogram Nilai Klasikal Sis wa Siklus II .....................................72
Gambar 4.6 Histogram Nilai Individual Sis wa Siklus II ..................................73
Gambar 4.7 Histogram peningkatan Aktivitas Sis wa Siklus I & Siklus II.....75
Gambar 4.8 Histogram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I & II .........77
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ..............................................................................................85
Lampiran 2 RPP Siklus I.....................................................................................87
Lampiran 3 RPP Siklus II ...................................................................................92
Lampiran 4 Materi Pe mbelajaran......................................................................97
Lampiran 5 Instrumen Hasil Belajar Siklus I .................................................122
Lampiran 6 Instrumen Hasil Belajar Siklus II ...............................................126
Lampiran 7 Kunci Jawaban..............................................................................130
Lampiran 8 Le mbar Jawaban ..........................................................................131
Lampiran 9 Contoh Pertanyaan dan Jawaban Pada Kartu ..........................132
Lampiran 10 Data Hasil Uji Instrumen ...........................................................133
Lampiran 11 Analisis Validitas Pada Butir Soal Siklus I ..............................136
Lampiran 12 Analisis Tingkat Kesukaran Pada Butir Soal Siklus I ............138
Lampiran 13 Analisis Daya Pembeda Pada Butir Soal Siklus I ....................140
Lampiran 14 Uji Reliabilitas Pada Butir Soal Siklus I...................................144
Lampiran 15 Data Hasil Uji Instrumen ...........................................................146
Lampiran 16 Analisis Validitas Pada Butir Soal Siklus II .............................149
Lampiran 17 Analisis Tingkat Kesukaran Pada Butir Soal Siklus II ...........151
Lampiran 18 Analisis Daya Pembeda Pada Butir Soal Siklus II...................153
Lampiran 19 Uji Reliabilitas Pada Butir Soal Siklus II .................................157
Lampiran 20 Test Siklus I .................................................................................159
xii
Lampiran 21 Test Siklus II................................................................................162
Lampiran 22 Kunci Jawaban Siklus I..............................................................166
Lampiran 23 Kunci Jawaban Siklus II ............................................................167
Lampiran 24 Le mbar Jawaban ........................................................................168
Lampiran 25 Le mbar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .............................169
Lampiran 26 Le mbar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II............................171
Lampiran 27 Hasil Test Siklus I .......................................................................173
Lampiran 28 Hasil Test Siklus II......................................................................175
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang Masalah
Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang
dapat dikembangkan dan diperoleh untuk menghadapi tantangan yang ada sesuai
dengan perkembangan jaman, teknologi dan budaya. Oleh karena itu pendidikan
hendaknya mengarah
pada upaya pembentukan manusia yang tanggap terhadap
lingkungan dan peka terhadap
perubahan. Di samping itu, pendidikan juga
diarahkan untuk meningkatkan potensi siswa sebagai subjek pembelajaran. Maka
pendidikan mempunyai peran yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan
hidup manusia sehingga perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
kualitas lulusan dalam mencapai tujuan pendidikan secara umum.
Abdullah (2011) sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk
pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan pendidik atau guru. Sebagian
besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya wajib dalam
upaya menciptakan anak didik yang mengalami kemajuan setelah mengalami
proses melalui pembelajaran.
Atmaka (2004) guru adalah orang yang bertanggung jawab memberikan
pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan baik jasmani maupun
rohaninya. Agar tercapai tingkat kedewasaan mampu berdiri sendiri memenuhi
1
2
tugasnya sebagai mahluk Tuhan, mahluk sosial dan mahluk individu yang
mandiri.
Guru memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar, seperti
dikemukakan James W. Brown (2014) bahwa tugas dan peranan guru antara lain:
menguasai
dan
mengembangkan
mempersiapkan pelajaran sehari-hari,
materi
pelajaran,
merencanakan
dan
mengontrol dan mengevaluasi kegiatan
siswa.
Pembelajaran Kewirausahaan yang berlangsung di sekolah saat ini masih
ada yang menerapkan model pembelajaran dengan model konvensional, yaitu
sistem yang bertumpu pada aktivitas guru. Masih terdapat beberapa guru yang
masih menggunakan model konvensional dalam
dilakukan
dan
hanya
bersifat
satu arah,
mengajar karena mudah
serta prosesnya cepat.
Proses
pembelajaran seperti inilah yang menimbulkan kurang berkembangnya sikap
kemandirian belajar pada siswa. Tanpa guru, siswa merasa tidak dapat belajar dan
tidak perlu belajar secara teratur. Siswa akan belajar manakala ada guru yang
memberikan materi pembelajaran dengan cara yang konvensional, sehingga siswa
merasa ada guru yang menggunakan model konvensional berarti ada proses
belajar dan tidak ada guru berarti tidak belajar. Hal ini didukung oleh Slameto
(2010)
yang
mengatakan
bahwa
“guru
biasa
mengajar
dengan
model
konvensional saja, siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat
saja. Guru yang progresif, berani mencoba model – model yang baru yang dapat
membantu meningkatkan kegiatan pembelajaran. Agar siswa dapat belajar dengan
baik maka model mengajar harus diusahakan yang tepat, efisien, dan efektif ” .
3
Kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya di Kelas X
Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa dan juga sangat bermanfaat
buat lulusan siswa SMK untuk mengembangkan potensi berwirausaha sesuai
dengan bidang dan keahlian lulusan siswa SMK nantinya. Seiring dengan visi dan
misi Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
menurunkan
maka SMK diharapkan mampu
tingkat pengangguran dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan
yang siap kerja dan membangun jiwa wirausaha, maka peranan SMK menjadi
sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. Oleh karena itu sangat memerlukan
pemahaman dan latihan di dalam mempelajari Kewirausahaan. Sehingga dalam
penyampaiannya guru harus mampu merancang, mengelola dan mengevaluasi
pembelajaran dengan baik yang akhirnya terlihat pada kemampuan siswa untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
Hasil analisis terhadap nilai rata-rata mata pelajaran Kewirausahaan pada
siswa kelas X program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
Langsa dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:
4
Tabel 1.1 Perolehan Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas X
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa
Tahun Pelajaran
KKM
Interval Kelas
2014/2015
70
90 – 100
80 – 89
70 – 79
< 70
Frekuensi Absolut
(Orang)
1
4
9
16
Frekuensi
Relatif (%)
3,33
13,33
30,00
53,33
Sumber: Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X SMKN 2 Langsa
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menunjukan bahwa
hasil
belajar mata pelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 2 Langsa masih terdapat
perbedaan yang sangat mencolok antara nilai siswa yang lulus KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) dengan nilai siswa yang tidak lulus. Hasil ini juga belum
sesuai dengan syarat nilai kelulusan yang telah ditentukan di sekolah tersebut,
syarat nilai kelulusan Kewirausahaan di SMK ini adalah ≥70 untuk tiap siswa dan
suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas
tersebut terdapat
≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud dalam
Trianto, 2011). Tetapi menurut Trianto berdasarkan ketentuan KTSP penentuan
ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah yang dikenal
dengan
istilah Kriteria Ketuntasan Minimal, dengan berpedoman pada tiga
pertimbangan yaitu : kemampuan setiap siswa berbeda-beda; fasilitas setiap
sekolah berbeda; dan daya dukung setiap sekolah berbeda. Maka dalam penelitian
ini, sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran Kewirausahaan di
sekolah tempat penulis melakukan penelitian, maka ketuntasan individual adalah
70 dan ketuntasan secara klasikal adalah 85%.
Berdasarkan
perbandingan
nilai
tersebut
maka
penulis
menyatakan
pencapaian nilai pada mata pelajaran Kewirausahaan belum optimal. Dari tabel
5
1.1 dapat dilihat pada tahun ajaran 2014/2015 siswa yang lulus KKM hanya
46,66% sedangkan siswa yang tidak lulus KKM mencapai 53,33%. Rendahnya
hasil belajar Kewirausaan bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi
siswa, guru, model atau model pembelajaran yang saling berhubungan satu sama
lain.
Hasil wawancara yang penulis lakukan dengan beberapa siswa yaitu siswa
mengaku kesulitan dalam memahami pembelajaran kewirausaahan. Siswa merasa
belajar Kewirausahaan terlalu banyak teori-teori yang sulit mereka mengerti
dibahas yang membuat mereka mengaku merasa bosan. Kondisi ini terkadang
menjadikan siswa enggan untuk belajar, merasakan kejenuhan dan keinginan agar
proses pembelajaran cepat selesai. Bahkan sebelum proses pembelajaran selesai
siswa
cenderung
mencari-cari alasan
agar bisa keluar dari kelas untuk
menghilangkan kejenuhan.
Kurangnya guru melibatkan siswa dalam pembelajaran, dan sebagian besar
waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan yang
diberikan oleh guru. Guru masih cenderung menerapkan model pembelajaran
dengan model konvensional. Siswa hanya mencatat dan mendengarkan serta
melakukan kegiatan sesuai perintah guru. Hal ini akan terasa sulit bagi siswa yang
kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat dengan baik. Hal seperti ini
juga menyebabkan siswa tidak aktif dalam pembelajaran apalagi mengajukan
pertanyaan, sehingga siswa menjadi bosan dan cenderung pasif. Keadaan seperti
ini tidak merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
sehingga dapat mengakibatkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa.
6
Untuk
mengatasi masalah di atas, maka dilakukan pemilihan model
pembelajaran
yang
lebih baik dan menyenangkan yang dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Banyak model pembelajaran yang baik dan dapat
diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, salah satu
alternatif yang dapat digunakan yaitu menerapkan model pembelajaran Make a
Match yang diharapkan dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada siswa
untuk berpikir dan terlibat secara aktif serta kreatif dalam suatu pembelajaran.
Menurut Isjoni (2012) Model Pembelajaran model Make a Match
merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang mendorong anak didik/siswa
aktif dan saling membantu dalam menguasai pelajaran untuk mencapai prestasi
yang maksimal.
Model pembelajaran Make a Match merupakan salah satu alternatif yang
dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan model ini dimulai dari teknik yaitu siswa
disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas
waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Teknik model
pembelajaran make a match atau mencari pasangan dikembangkan oleh Lorna Curran
(1994). Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil
belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
Model Make and Match melatih siswa untuk memiliki sikap sosial yang baik dan
melatih kemampuan siswa dalam bekerja sama disamping melatih kecepatan berfikir
siswa.
Pada hakikatnya, model pembelajaran ini cocok diterapkan pada semua
jenis mata pelajaran. Hanya saja penerapan model ini akan lebih maksimal apabila
digunakan pada mata pelajaran yang mengutamakan pemahaman dan kemampuan
7
menghafal
siswa.
Karena
apabila
digunakan
pada
mata
pelajaran
yang
menggunakan pola perhitungan dan rumus, dikhawatirkan akan memakan banyak
waktu bagi siswa untuk memecahkan rumus tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan
Penelitian
Tindakan
Kelas
Pembelajaran Make a Match
(PTK)
dengan
judul
“Penerapan
Model
Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa di Kelas X Mata Pelajaran Kewirausahaan Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa T.A 2015/2016”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Sebelum proses pembelajaran selesai siswa cenderung mencari-cari alasan
agar bisa keluar kelas untuk menghilangkan kejenuhan.
2.
Kurangnya guru melibatkan siswa dalam pembelajaran.
3.
Guru masih cenderung menggunakan metode konvensional.
4.
53,33% hasil belajar siswa masih di bawah KKM.
5.
Aktivitas belajar Kewirausahaan di kelas X Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa masih rendah.
6.
Model pembelajaran Make a Match belum pernah diterapkan oleh guru di
SMK Negeri 2 Langsa.
8
C.
Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat
kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini , yaitu :
1.
Penelitian ini menerapkan model pembelajaran Make a Match.
2.
Model ini diterapkan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa tahun pelajaran 2015/2016.
3.
Aktivitas yang dinilai dan digunakan di dalam penelitian ini adalah Visual
Activities, Oral Activities, Listening Activities, Mental Activities, dan
Emotional Activities.
4.
Hasil belajar yang dinilai dan digunakan di dalam penelitian ini adalah
ranah kognitif dan ranah afektif.
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang telah diungkapkan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Apakah dengan penerapan model pembelajaran Make a Match dapat
meningkatkan aktivitas belajar Kewirausahaan siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa Tahun Ajaran
2015/2016 ?
2.
Apakah dengan penerapan model pembelajaran Make a Match dapat
meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X Program Keahlian
9
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa Tahun Ajaran
2015/2016 ?
E.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1.
Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa melalui penerapan
model pembelajaran Make a Match.
2.
Untuk meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa melalui
penerapan model pembelajaran Make a Match.
F.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan keilmuan
dalam bidang pendidikan khususnya tentang efektivitas penerapan model
pembelajaran Make a Match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Kewirausahaan.
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi penulis, hasil penelitian dapat dijadikan pengalaman penelitian
berkaitan dengan penerapan model pembelajaran Make a Match dalam
meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan. Selain itu, penulis dapat
10
menerapkan serta mengembangkan model tersebut dalam pembelajaran.
b.
Bagi guru, dapat dijadikan alternatif pemilihan model pembelajaran
yang
efektif untuk
meningkatkan
kemampuan
siswa
pada mata
pelajaran Kewirausahaan.
c.
Bagi
siswa,
Kewirausahaan
hasil
serta
penelitian
dapat
dapat
meningkatkan
hasil
belajar
memperoleh pengalaman dari proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make a
Match.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II
sebesar 42,08%, dimana pada siklus I dikategorikan Tidak Tuntas (TT)
dengan rata-rata 30,56%. Setelah dilakukan pengamatan siklus II maka
terjadi peningkatan yang baik terhadap aktivitas belajar siswa yaitu
menjadi 72,64% dan dikategorikan Cukup (C).
2. Perolehan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran
Make a Match mengalami peningkatan. Pada siklus I dengan nilai rata-rata
63,79, hasil belajar siswa belum mencapai standar nilai KKM. Setelah
dilakukan siklus kedua hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar
9,28 dengan nilai rata-rata 79,07, maka hasil belajar siswa telah mencapai
nilai standart KKM.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang dapat diberikan peneliti untuk
perbaikan pembelajaran dengan model Make a Match adalah :
1. Diharapkan kepada guru Kewirausahaan agar dapat menerapkan model
pembelajaran Make a Match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
80
81
2. Diharapkan kepada penliti selanjutnya agar dapat menanamkan rasa
percaya diri pada siswa serta memotivasi siswa agar dapat berkomunikasi
dengan baik kepada sesama teman dan dengan guru di kelas.
3. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make a
Match
perlu ditindak lanjuti dengan menerapkannya pada mata pelajaran
yang lain yang sesuai agar siswa menjadi terbiasa untuk berkomunikasi
dalam mengemukakan dan mengembangkan ide atau gagasan.
82
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Amin, Saiful. 2011. Model Pembelajaran Make a Match: Tujuan, Persiapan, dan
Implamentasinya.
http://s4iful4min.blogspot.in/2011/02/metode-make-a-match-tujuanpersiapan-dan.html (Diakses 15 Desember 2014).
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Atmaka, Dri. 2004. Pengertian Guru Menurut Pakar Pendidikan.
http://zonainfosemua.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-guru-menurutpakar-pendidikan.html (Diakses 30 Maret 2016).
Badiran, dkk. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Sebagai Upaya
Peningkatan Mutu Proses Belajar Mengajar Seni Rupa. Jurnal Teknologi
Pendidikan.
Brown, James. 2014. Peranan Guru Menurut Pendapat Para Ahli.
http://harlona.blogspot.co.id/2014/04/peranan-guru-menurut-pendapatpara-ahli.html (Diakses 30 Maret 2016)
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah dan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses BelajarMengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Idi,
Abdullah. 2011. Sosiologi Pendidikan (Individu,
Pendidikan). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Masyarakat,
dan
Isjoni. 2012. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Krathwohl, D. 2002. A Revision of Bloom’s Taxonomy: An Overview. College of
Education.
83
Lie, Anita. 2008. Strategi Pembelajaran Active Learning. Yogyakarta :Pustaka
Belajar.
Mas’ud, Zein. 2014. Mastery Learning. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Mulyono, Anton. 2011. Aktivitas.
http://tria.wordpress.com-aktivitas-pembelajaran/.
2015).
(Diakses
29
Agustus
Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution, S. 1982. Metode Pengajaran Nasional. Jakarta: Sari Didaktik.
Prayitno. 2009. Pendidik Dasar Teori dan Praktis. Padang: UPN Press.
Risal, Muhammad. 2011. Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif atau Kerja
Kelompok.http://www.artikelbagus.com/2011/06/kelemahan- modelpembelajaran-kooperatif-atau-kerja-kelompok.html (Diakses 28 Januari
2016)
Rohendi, Dedi. 2010. Penerapan Cooperative Learning Tipe Make a Match
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta :Rajawali Pers.
Siskandar. 2009. “Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Model
Pembelajaran Kooperative Pada Siswa SLTP Negeri Tanggerang”. Jurnal
Ilmu Pendidikan Volume 45 Edisi 01. Halaman 179. Padang: Universitas
Negeri Padang Press.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineke
Cipta.
Solihatin, Etin. 2009. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS.
Jakarta: Bumi Aksara.
Subrijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Surabaya: Pustaka Belajar.
Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat
84
Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Edisi
Revisi. Bandung: Rosda.
Suherman, Eman. Dkk, 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung : JICA-UPI.
Taniredja, Tukiran. dkk, 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif.
Jakarta : Alfabeta.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana.
Uzer, Usman M. Dkk, 1993. Upaya Optimal Kegiatan Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widodo, Rahmad. 2009. Model Pembelajaran Make a Match.
http://wywid.wordpress.com/2009/11/06/model-pembelajaran-make-amatch-lorna-curran.1994/. (Diakses 16 Desember 2014).
Zahroini, Edris. 2012. Unsur-unsur Model Pembelajaran.
http://edriszahroini.blogspot.com/2012/02/unsur- unsur- modelpembelajaran.html (Diakses 28 Januari 2016)
Zaini, Hisyam. dkk, 2008. Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pusat Insan
Madani.
DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA DI KELAS X MATA PELAJARAN
KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK NEGERI 2 LANGSA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
ALFATAHILLAH
509111005
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
ABSTRAK
Alfatahillah, NIM 509111005: Penerapan Model Pembelajaran Make a
Match Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di Kelas X
Mata Pelajaran Kewirausahaan Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Langsa. 2016
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan model
pembelajaran koopertif tipe Make a Match dapat meningkatkan Aktivitas siswa
pada mata diklat Kewirausahaan? (2) Penelitian ini merupakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatkan aktivitas
dan hasil belajar Kewirausahaan dengan penerapan Model Pembelajaran Make a
Match pada siswa kelas X Program keahlian teknik gambar bangunan SMK
Negeri 2 Langsa.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan
perencanaan\, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X Program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 2
Langsa sebanyak 36 orang. Data penelitian diambil dari tes kognitif dan lembar
pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan
Model Pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar
siswa. Peningkatan ini dapat dilihat pada dua siklus pembelajaran yang
berlangsung di kelas. Peningkatan aktifitas belajar siswa pada siklus I yaitu 30.56
% menjadi 72.64% pada siklus II. Dan peningkatan hasil belajar Siklus I yaitu
63,89 % menjadi 88,89% pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Model
Pembelajaran Make a Match 1) meningkatkan aktivitas belajar Kewirausahaan 2)
meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan pada siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa
.
i
ABSTRACT
Alfatahillah NIM 509111005: Application of Learning Model Make a Match
To Improve The Activity and Learning Outcomes Entrepreneurship in Class
X Student Architecture Engineering Skills Programs SMK Negeri 2 Langsa.
2016
The issues discussed in this study were (1) Can the application of learning models
koopertif type Make a Match increase the activity of training students in the
Entrepreneurship? (2) This research is a classroom action research (PTK) that
aims to identify improvement activity and learning outcomes Entrepreneurship
with application Learning Model Make a Match in class X student architecture
engineering skills program.
This research was conducted in two cycles. Each cycle consists of stages of
planning, action, observations and reflection. The subjects in this study were
students in class X student engineering skills program SMK Negeri 2 Langsa as
many as 36 people. Data were taken from cognitive tests and observation sheet.
Based on the results of this research is that the application of Learning Model
Make a Match can improve the activity and student learning outcomes. This
increase can be seen in two cycles of learning that took place in the classroom.
Increased activity of students in the first cycle is 30.56% to 72.64% in the second
cycle. And the improvement of learning outcomes Cycle I is 63,89% to 88,89%
the second cycle.
Based on the results of this study concluded that with the implementation of
Learning Model Make a Match 1) enhance the learning activities of
Entrepreneurship 2) improving the learning outcomes of Entrepreneurship.
Entrepreneurship in class X student engineering skills program SMK Negeri 2
Langsa.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Make a Match
Dalam Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di Kelas X Mata Pelajaran Kewirausahaan
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa”. Shalawat
dan salam selalu tercurah atas pimpinan ummat, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, para sahabat dan seluruh generasi setelahnya, semoga kelak di hari
perhitungan kita mendapat pengakuan dari beliau sebagai ummatnya. Amin ya
Rabbal‟alamin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini banyak terdapat
kekurangan
dalam penulisan,
isi dan
penyampaiannya.
Untuk
itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulustulusnya kepada:
1. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan
juga selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan.
2. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan.
3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen Narasumber
4. Ir. Kemala Jeumpa, MT, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan juga
selaku Dosen Narasumber.
iii
5. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd., selaku Dosen Narasumber.
6. Bapak/ Ibu staf tata usaha Fakultas Teknik UNIMED.
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan Ilmu Pengetahuan
selama penulis melakukan perkuliahan.
8. Razali, S.Pd, MT. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Langsa atas
bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.
9.
Teristimewa kedua orangtua penulis, Ayahanda Faridh Wadjdie Pospos
dan Ibunda Nur‟aini, S.Pd., yang telah membina, membesarkan, dan
mendidik penulis sehingga dapat duduk di bangku perkuliahan.
10. Kakak tercinta, Ade Fadillah FW Pospos, MA., atas semangat dan
motivasinya selama ini.
11. Keluarga besar Opung Abdul Karim Hs. Pospos dan Opung boru
Nursiah Siregar serta Abuchik Adam dan Nenek Hajati.
12. Sahabat penulis, Miza Sasril, Melgibson Tambunan, Windi Prasetya
Sinaga,
Ryal Pramudiansyah,
Sulaiman,
Miftahul Siddiq, Agustian
Lubis, Omry Guinnes Simanjuntak, Rizky „Komting‟ Silaen, bang Erik
H. Bangun, Okto Simbolon, Away Rangkuti, Muhtadin Azhari, Husna
Qomariah Rambe, Ade Budi Utomo, Amin Johannes Simanjuntak, dan
rekan lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
13. Adinda Cici Harika Putri Sembiring yang selalu mendukung dan
memotivasi penulis.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa.
Untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik
iv
yang bersifat
membangun dari pembaca demi perbaikan proposal penelitian ini. Semoga
proposal pelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis ucapkan banyak
terima kasih.
Medan,
September 2016
Penulis,
Alfatahillah
NIM.509111005
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i
ABSTRACT ............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 7
C. Batasan Masalah................................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 9
F. Manfaat Penelitian................................................................................ 9
BAB
II
KERANGKA
TEORETIS,
KERANGKA
BERPIKIR
DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS .................................................................. 11
A. Kerangka teoritis ............................................................................... 11
1. Hasil Belajar Kewirausahaan .........................................................11
a. Hakikat Belajar ...................................................................... 11
b. Hasil Belajar .............................................................................13
vi
c. Ketuntasan Belajar....................................................................16
d. Kewirausahaan .........................................................................18
e. Hakikat Hasil Belajar Kewirausahaan ......................................20
2. Hakikat Model Pembelajaran Make a Match .................................22
a. Model Pembelajaran .................................................................22
b. Macam- macam Model Pembelajaran .......................................24
c. Model
Pembelajaran
Kooperatif
(Coopeative
Learning) ..................................................................................25
d. Model Pembelajaran Make a Match .........................................30
3. Hakikat Aktivitas Belajar ...............................................................34
a. Aktivitas ...................................................................................34
b. Aktivitas Belajar .......................................................................35
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................. 37
C. Kerangka Berfikir .................................................................................38
D. Pengajuan Hipotesis ............................................................................39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................41
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................41
B. Subjek Dan Objek Penelitian ...................................................................41
C. Defenisi Operasional ...............................................................................42
D. Prosedur Penelitian ..................................................................................42
E. Kegiatan penelitian ..................................................................................44
1. Tahap Perencanaan Tindakan ...............................................................44
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ...............................................................45
vii
3. Tahap Pengamatan (Observasi) ............................................................45
4. Tahap Refleksi ......................................................................................44
F. Teknik Dan Analisis Pengumpulan Data ................................................48
1. Instrumen Penelitian .............................................................................48
1.1.Observasi ........................................................................................48
1.2.Tes ..................................................................................................49
2. Uji Coba Instrumen ..............................................................................51
2.1.Validitas Tes ...................................................................................51
2.2.Uji Tingkat Kesukaran ...................................................................52
2.3.Uji Daya Pembeda ..........................................................................53
2.4.Uji Reliabilitas ................................................................................54
G. Analisis Data ............................................................................................55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................59
A. Hasil Penelitian ..........................................................................................59
1. Siklus Pertama ......................................................................................59
2. Siklus Kedua ........................................................................................67
B. Uji Hipotesis Penelitian..............................................................................74
1. Dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa .....................................74
2. Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa............................................76
C. Pembahasan Penelitian ...............................................................................78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................80
A. Kesimpulan.................................................................................................80
viii
B. Saran ...........................................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................82
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Kewirausahaan
Kelas
X Program Keahlian Teknik
Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Langsa ................................................... 4
Tabel 3.1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ...................................................... 46
Tabel 3.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ......................................................47
Tabel 3.3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa................................................. 49
Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Ke wirausahaan Siklus I................................. 50
Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Ke wirausahaan Siklus II ............................... 50
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Siklus I ........................................ 62
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Klasikal Siswa Siklus I.......................................... 64
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Individual Siswa Siklus I ...................................... 64
Tabel 4.4 Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Siklus II....................................... 70
Tabel 4.5 Perolehan Nilai Klasikal Siswa Siklus II ........................................ 71
Tabel 4.6 Perolehan Nilai Individual Siswa Siklus II .................................... 72
Tabel 4.7 Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Siklus I & Siklus II....... 75
Tabel 4.8 Perolehan nilai Hasil Belajar Siklus I & Siklus II ......................... 76
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 43
Gambar 4.1 Histogram Aktivitas Siswa Siklus I ..............................................63
Gambar 4.2 Histogram Nilai Sis wa Siklus I .....................................................64
Gambar 4.3 Histogram Perolehan Nilai Individual Siswa Siklus I ................65
Gambar 4.4 Histogram Aktivitas Siswa Siklus II ............................................71
Gambar 4.5 Histogram Nilai Klasikal Sis wa Siklus II .....................................72
Gambar 4.6 Histogram Nilai Individual Sis wa Siklus II ..................................73
Gambar 4.7 Histogram peningkatan Aktivitas Sis wa Siklus I & Siklus II.....75
Gambar 4.8 Histogram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I & II .........77
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ..............................................................................................85
Lampiran 2 RPP Siklus I.....................................................................................87
Lampiran 3 RPP Siklus II ...................................................................................92
Lampiran 4 Materi Pe mbelajaran......................................................................97
Lampiran 5 Instrumen Hasil Belajar Siklus I .................................................122
Lampiran 6 Instrumen Hasil Belajar Siklus II ...............................................126
Lampiran 7 Kunci Jawaban..............................................................................130
Lampiran 8 Le mbar Jawaban ..........................................................................131
Lampiran 9 Contoh Pertanyaan dan Jawaban Pada Kartu ..........................132
Lampiran 10 Data Hasil Uji Instrumen ...........................................................133
Lampiran 11 Analisis Validitas Pada Butir Soal Siklus I ..............................136
Lampiran 12 Analisis Tingkat Kesukaran Pada Butir Soal Siklus I ............138
Lampiran 13 Analisis Daya Pembeda Pada Butir Soal Siklus I ....................140
Lampiran 14 Uji Reliabilitas Pada Butir Soal Siklus I...................................144
Lampiran 15 Data Hasil Uji Instrumen ...........................................................146
Lampiran 16 Analisis Validitas Pada Butir Soal Siklus II .............................149
Lampiran 17 Analisis Tingkat Kesukaran Pada Butir Soal Siklus II ...........151
Lampiran 18 Analisis Daya Pembeda Pada Butir Soal Siklus II...................153
Lampiran 19 Uji Reliabilitas Pada Butir Soal Siklus II .................................157
Lampiran 20 Test Siklus I .................................................................................159
xii
Lampiran 21 Test Siklus II................................................................................162
Lampiran 22 Kunci Jawaban Siklus I..............................................................166
Lampiran 23 Kunci Jawaban Siklus II ............................................................167
Lampiran 24 Le mbar Jawaban ........................................................................168
Lampiran 25 Le mbar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .............................169
Lampiran 26 Le mbar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II............................171
Lampiran 27 Hasil Test Siklus I .......................................................................173
Lampiran 28 Hasil Test Siklus II......................................................................175
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang Masalah
Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang
dapat dikembangkan dan diperoleh untuk menghadapi tantangan yang ada sesuai
dengan perkembangan jaman, teknologi dan budaya. Oleh karena itu pendidikan
hendaknya mengarah
pada upaya pembentukan manusia yang tanggap terhadap
lingkungan dan peka terhadap
perubahan. Di samping itu, pendidikan juga
diarahkan untuk meningkatkan potensi siswa sebagai subjek pembelajaran. Maka
pendidikan mempunyai peran yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan
hidup manusia sehingga perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
kualitas lulusan dalam mencapai tujuan pendidikan secara umum.
Abdullah (2011) sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk
pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan pendidik atau guru. Sebagian
besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya wajib dalam
upaya menciptakan anak didik yang mengalami kemajuan setelah mengalami
proses melalui pembelajaran.
Atmaka (2004) guru adalah orang yang bertanggung jawab memberikan
pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan baik jasmani maupun
rohaninya. Agar tercapai tingkat kedewasaan mampu berdiri sendiri memenuhi
1
2
tugasnya sebagai mahluk Tuhan, mahluk sosial dan mahluk individu yang
mandiri.
Guru memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar, seperti
dikemukakan James W. Brown (2014) bahwa tugas dan peranan guru antara lain:
menguasai
dan
mengembangkan
mempersiapkan pelajaran sehari-hari,
materi
pelajaran,
merencanakan
dan
mengontrol dan mengevaluasi kegiatan
siswa.
Pembelajaran Kewirausahaan yang berlangsung di sekolah saat ini masih
ada yang menerapkan model pembelajaran dengan model konvensional, yaitu
sistem yang bertumpu pada aktivitas guru. Masih terdapat beberapa guru yang
masih menggunakan model konvensional dalam
dilakukan
dan
hanya
bersifat
satu arah,
mengajar karena mudah
serta prosesnya cepat.
Proses
pembelajaran seperti inilah yang menimbulkan kurang berkembangnya sikap
kemandirian belajar pada siswa. Tanpa guru, siswa merasa tidak dapat belajar dan
tidak perlu belajar secara teratur. Siswa akan belajar manakala ada guru yang
memberikan materi pembelajaran dengan cara yang konvensional, sehingga siswa
merasa ada guru yang menggunakan model konvensional berarti ada proses
belajar dan tidak ada guru berarti tidak belajar. Hal ini didukung oleh Slameto
(2010)
yang
mengatakan
bahwa
“guru
biasa
mengajar
dengan
model
konvensional saja, siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat
saja. Guru yang progresif, berani mencoba model – model yang baru yang dapat
membantu meningkatkan kegiatan pembelajaran. Agar siswa dapat belajar dengan
baik maka model mengajar harus diusahakan yang tepat, efisien, dan efektif ” .
3
Kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya di Kelas X
Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa dan juga sangat bermanfaat
buat lulusan siswa SMK untuk mengembangkan potensi berwirausaha sesuai
dengan bidang dan keahlian lulusan siswa SMK nantinya. Seiring dengan visi dan
misi Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
menurunkan
maka SMK diharapkan mampu
tingkat pengangguran dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan
yang siap kerja dan membangun jiwa wirausaha, maka peranan SMK menjadi
sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. Oleh karena itu sangat memerlukan
pemahaman dan latihan di dalam mempelajari Kewirausahaan. Sehingga dalam
penyampaiannya guru harus mampu merancang, mengelola dan mengevaluasi
pembelajaran dengan baik yang akhirnya terlihat pada kemampuan siswa untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
Hasil analisis terhadap nilai rata-rata mata pelajaran Kewirausahaan pada
siswa kelas X program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2
Langsa dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:
4
Tabel 1.1 Perolehan Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas X
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa
Tahun Pelajaran
KKM
Interval Kelas
2014/2015
70
90 – 100
80 – 89
70 – 79
< 70
Frekuensi Absolut
(Orang)
1
4
9
16
Frekuensi
Relatif (%)
3,33
13,33
30,00
53,33
Sumber: Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X SMKN 2 Langsa
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menunjukan bahwa
hasil
belajar mata pelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 2 Langsa masih terdapat
perbedaan yang sangat mencolok antara nilai siswa yang lulus KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) dengan nilai siswa yang tidak lulus. Hasil ini juga belum
sesuai dengan syarat nilai kelulusan yang telah ditentukan di sekolah tersebut,
syarat nilai kelulusan Kewirausahaan di SMK ini adalah ≥70 untuk tiap siswa dan
suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas
tersebut terdapat
≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud dalam
Trianto, 2011). Tetapi menurut Trianto berdasarkan ketentuan KTSP penentuan
ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing sekolah yang dikenal
dengan
istilah Kriteria Ketuntasan Minimal, dengan berpedoman pada tiga
pertimbangan yaitu : kemampuan setiap siswa berbeda-beda; fasilitas setiap
sekolah berbeda; dan daya dukung setiap sekolah berbeda. Maka dalam penelitian
ini, sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran Kewirausahaan di
sekolah tempat penulis melakukan penelitian, maka ketuntasan individual adalah
70 dan ketuntasan secara klasikal adalah 85%.
Berdasarkan
perbandingan
nilai
tersebut
maka
penulis
menyatakan
pencapaian nilai pada mata pelajaran Kewirausahaan belum optimal. Dari tabel
5
1.1 dapat dilihat pada tahun ajaran 2014/2015 siswa yang lulus KKM hanya
46,66% sedangkan siswa yang tidak lulus KKM mencapai 53,33%. Rendahnya
hasil belajar Kewirausaan bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi
siswa, guru, model atau model pembelajaran yang saling berhubungan satu sama
lain.
Hasil wawancara yang penulis lakukan dengan beberapa siswa yaitu siswa
mengaku kesulitan dalam memahami pembelajaran kewirausaahan. Siswa merasa
belajar Kewirausahaan terlalu banyak teori-teori yang sulit mereka mengerti
dibahas yang membuat mereka mengaku merasa bosan. Kondisi ini terkadang
menjadikan siswa enggan untuk belajar, merasakan kejenuhan dan keinginan agar
proses pembelajaran cepat selesai. Bahkan sebelum proses pembelajaran selesai
siswa
cenderung
mencari-cari alasan
agar bisa keluar dari kelas untuk
menghilangkan kejenuhan.
Kurangnya guru melibatkan siswa dalam pembelajaran, dan sebagian besar
waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan yang
diberikan oleh guru. Guru masih cenderung menerapkan model pembelajaran
dengan model konvensional. Siswa hanya mencatat dan mendengarkan serta
melakukan kegiatan sesuai perintah guru. Hal ini akan terasa sulit bagi siswa yang
kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat dengan baik. Hal seperti ini
juga menyebabkan siswa tidak aktif dalam pembelajaran apalagi mengajukan
pertanyaan, sehingga siswa menjadi bosan dan cenderung pasif. Keadaan seperti
ini tidak merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
sehingga dapat mengakibatkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa.
6
Untuk
mengatasi masalah di atas, maka dilakukan pemilihan model
pembelajaran
yang
lebih baik dan menyenangkan yang dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Banyak model pembelajaran yang baik dan dapat
diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, salah satu
alternatif yang dapat digunakan yaitu menerapkan model pembelajaran Make a
Match yang diharapkan dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada siswa
untuk berpikir dan terlibat secara aktif serta kreatif dalam suatu pembelajaran.
Menurut Isjoni (2012) Model Pembelajaran model Make a Match
merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang mendorong anak didik/siswa
aktif dan saling membantu dalam menguasai pelajaran untuk mencapai prestasi
yang maksimal.
Model pembelajaran Make a Match merupakan salah satu alternatif yang
dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan model ini dimulai dari teknik yaitu siswa
disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas
waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Teknik model
pembelajaran make a match atau mencari pasangan dikembangkan oleh Lorna Curran
(1994). Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil
belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
Model Make and Match melatih siswa untuk memiliki sikap sosial yang baik dan
melatih kemampuan siswa dalam bekerja sama disamping melatih kecepatan berfikir
siswa.
Pada hakikatnya, model pembelajaran ini cocok diterapkan pada semua
jenis mata pelajaran. Hanya saja penerapan model ini akan lebih maksimal apabila
digunakan pada mata pelajaran yang mengutamakan pemahaman dan kemampuan
7
menghafal
siswa.
Karena
apabila
digunakan
pada
mata
pelajaran
yang
menggunakan pola perhitungan dan rumus, dikhawatirkan akan memakan banyak
waktu bagi siswa untuk memecahkan rumus tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan
Penelitian
Tindakan
Kelas
Pembelajaran Make a Match
(PTK)
dengan
judul
“Penerapan
Model
Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa di Kelas X Mata Pelajaran Kewirausahaan Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Langsa T.A 2015/2016”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Sebelum proses pembelajaran selesai siswa cenderung mencari-cari alasan
agar bisa keluar kelas untuk menghilangkan kejenuhan.
2.
Kurangnya guru melibatkan siswa dalam pembelajaran.
3.
Guru masih cenderung menggunakan metode konvensional.
4.
53,33% hasil belajar siswa masih di bawah KKM.
5.
Aktivitas belajar Kewirausahaan di kelas X Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa masih rendah.
6.
Model pembelajaran Make a Match belum pernah diterapkan oleh guru di
SMK Negeri 2 Langsa.
8
C.
Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat
kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah
dalam penelitian ini , yaitu :
1.
Penelitian ini menerapkan model pembelajaran Make a Match.
2.
Model ini diterapkan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa tahun pelajaran 2015/2016.
3.
Aktivitas yang dinilai dan digunakan di dalam penelitian ini adalah Visual
Activities, Oral Activities, Listening Activities, Mental Activities, dan
Emotional Activities.
4.
Hasil belajar yang dinilai dan digunakan di dalam penelitian ini adalah
ranah kognitif dan ranah afektif.
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang telah diungkapkan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Apakah dengan penerapan model pembelajaran Make a Match dapat
meningkatkan aktivitas belajar Kewirausahaan siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa Tahun Ajaran
2015/2016 ?
2.
Apakah dengan penerapan model pembelajaran Make a Match dapat
meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X Program Keahlian
9
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa Tahun Ajaran
2015/2016 ?
E.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1.
Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa melalui penerapan
model pembelajaran Make a Match.
2.
Untuk meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Langsa melalui
penerapan model pembelajaran Make a Match.
F.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan keilmuan
dalam bidang pendidikan khususnya tentang efektivitas penerapan model
pembelajaran Make a Match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Kewirausahaan.
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi penulis, hasil penelitian dapat dijadikan pengalaman penelitian
berkaitan dengan penerapan model pembelajaran Make a Match dalam
meningkatkan hasil belajar Kewirausahaan. Selain itu, penulis dapat
10
menerapkan serta mengembangkan model tersebut dalam pembelajaran.
b.
Bagi guru, dapat dijadikan alternatif pemilihan model pembelajaran
yang
efektif untuk
meningkatkan
kemampuan
siswa
pada mata
pelajaran Kewirausahaan.
c.
Bagi
siswa,
Kewirausahaan
hasil
serta
penelitian
dapat
dapat
meningkatkan
hasil
belajar
memperoleh pengalaman dari proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make a
Match.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II
sebesar 42,08%, dimana pada siklus I dikategorikan Tidak Tuntas (TT)
dengan rata-rata 30,56%. Setelah dilakukan pengamatan siklus II maka
terjadi peningkatan yang baik terhadap aktivitas belajar siswa yaitu
menjadi 72,64% dan dikategorikan Cukup (C).
2. Perolehan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran
Make a Match mengalami peningkatan. Pada siklus I dengan nilai rata-rata
63,79, hasil belajar siswa belum mencapai standar nilai KKM. Setelah
dilakukan siklus kedua hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar
9,28 dengan nilai rata-rata 79,07, maka hasil belajar siswa telah mencapai
nilai standart KKM.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang dapat diberikan peneliti untuk
perbaikan pembelajaran dengan model Make a Match adalah :
1. Diharapkan kepada guru Kewirausahaan agar dapat menerapkan model
pembelajaran Make a Match untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
80
81
2. Diharapkan kepada penliti selanjutnya agar dapat menanamkan rasa
percaya diri pada siswa serta memotivasi siswa agar dapat berkomunikasi
dengan baik kepada sesama teman dan dengan guru di kelas.
3. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make a
Match
perlu ditindak lanjuti dengan menerapkannya pada mata pelajaran
yang lain yang sesuai agar siswa menjadi terbiasa untuk berkomunikasi
dalam mengemukakan dan mengembangkan ide atau gagasan.
82
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Amin, Saiful. 2011. Model Pembelajaran Make a Match: Tujuan, Persiapan, dan
Implamentasinya.
http://s4iful4min.blogspot.in/2011/02/metode-make-a-match-tujuanpersiapan-dan.html (Diakses 15 Desember 2014).
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Atmaka, Dri. 2004. Pengertian Guru Menurut Pakar Pendidikan.
http://zonainfosemua.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-guru-menurutpakar-pendidikan.html (Diakses 30 Maret 2016).
Badiran, dkk. 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Sebagai Upaya
Peningkatan Mutu Proses Belajar Mengajar Seni Rupa. Jurnal Teknologi
Pendidikan.
Brown, James. 2014. Peranan Guru Menurut Pendapat Para Ahli.
http://harlona.blogspot.co.id/2014/04/peranan-guru-menurut-pendapatpara-ahli.html (Diakses 30 Maret 2016)
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah dan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses BelajarMengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Idi,
Abdullah. 2011. Sosiologi Pendidikan (Individu,
Pendidikan). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Masyarakat,
dan
Isjoni. 2012. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Krathwohl, D. 2002. A Revision of Bloom’s Taxonomy: An Overview. College of
Education.
83
Lie, Anita. 2008. Strategi Pembelajaran Active Learning. Yogyakarta :Pustaka
Belajar.
Mas’ud, Zein. 2014. Mastery Learning. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Mulyono, Anton. 2011. Aktivitas.
http://tria.wordpress.com-aktivitas-pembelajaran/.
2015).
(Diakses
29
Agustus
Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution, S. 1982. Metode Pengajaran Nasional. Jakarta: Sari Didaktik.
Prayitno. 2009. Pendidik Dasar Teori dan Praktis. Padang: UPN Press.
Risal, Muhammad. 2011. Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif atau Kerja
Kelompok.http://www.artikelbagus.com/2011/06/kelemahan- modelpembelajaran-kooperatif-atau-kerja-kelompok.html (Diakses 28 Januari
2016)
Rohendi, Dedi. 2010. Penerapan Cooperative Learning Tipe Make a Match
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta :Rajawali Pers.
Siskandar. 2009. “Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Model
Pembelajaran Kooperative Pada Siswa SLTP Negeri Tanggerang”. Jurnal
Ilmu Pendidikan Volume 45 Edisi 01. Halaman 179. Padang: Universitas
Negeri Padang Press.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineke
Cipta.
Solihatin, Etin. 2009. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS.
Jakarta: Bumi Aksara.
Subrijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Surabaya: Pustaka Belajar.
Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat
84
Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Edisi
Revisi. Bandung: Rosda.
Suherman, Eman. Dkk, 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung : JICA-UPI.
Taniredja, Tukiran. dkk, 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif.
Jakarta : Alfabeta.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana.
Uzer, Usman M. Dkk, 1993. Upaya Optimal Kegiatan Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widodo, Rahmad. 2009. Model Pembelajaran Make a Match.
http://wywid.wordpress.com/2009/11/06/model-pembelajaran-make-amatch-lorna-curran.1994/. (Diakses 16 Desember 2014).
Zahroini, Edris. 2012. Unsur-unsur Model Pembelajaran.
http://edriszahroini.blogspot.com/2012/02/unsur- unsur- modelpembelajaran.html (Diakses 28 Januari 2016)
Zaini, Hisyam. dkk, 2008. Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pusat Insan
Madani.