HUBUNGAN KEPRIBADIAN GURU BIOLOGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA PAB 4 SAMPALI.

(1)

HUBUNGAN KEPRIBADIAN GURU BIOLOGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI

SISWA KELAS XI SMA SWASTA PAB 4 SAMPALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

OLEH :

Muhammad Muhamar NIM 409141061

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2016


(2)

(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Muhammad Muhamar lahir pada tanggal 23 September 1991 di Medan. Penulis mempunyai Ayah bernama Sutejo dan Ibu yang bernama Dewi Andriani. Penulis adalah anak pertama dari empat orang bersaudara. Pada tahun 1997 penulis memulai pendidikan di SD. 011 Tampan Pekanbaru, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan formal di SMP Negeri 2 Pekanbaru dan lulus pada tahun 2006. Penulis melanjutkan sekolah di SMA Cerdas Murni Tembung. Pada pertengahan 2007 penulis mengambil jurusan IPA dan lulus pada tahun 2009. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Medan di jurusan Biologi dengan program studi Pendidikan Biologi,dan lulus ujian pada tanggal 05 April 2016.


(4)

iii

Hubungan Kepribadian Guru Biologi dengan Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Biologi Siswa

Kelas XI SMA PAB 4 Sampali Muhammad Muhamar (NIM 409141061)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa di kelas XI IPA SMA PAB Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

Populasi yang digunakan dalam penelitian berupa siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali, sedangkan sampel yaitu seluruh siswa kelas XI IPA dengan jumlah siswa 90 orang.

Hasil analisis data ternyata ada hubungan yang signifikn antara kepribadian guru biologi dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Biologi pada taraf signifikan a = 5%.Hal tersebut terlihat dari bentuk persamaan regresi Y atas X adalah (Y = 6,61 + 0,91 X) merupakan regresi linier dengan koefiien korelasi r = 0,61, dengan nilai thitung= 7,28 dan harga indeks determinasi I = 37,57 %, yang berarti faktor kepribadian memberikan konstribusi sebesar 37,57 % terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi.


(5)

iv

Teacher Personality Relationship With Learning Motivation Students in Biology Student Learning Process

SMA Class XII a

Muhammad Muhamar (NIM 409141061)

ABSTRACT

This study aimed to find out if there is a relationship between the personality of the teacher with students' motivation in the learning process of student in the class biology SMA XI science PAB Sampali the Academic Year 2015/2016.

The population used in this research were students of class XI science SMA PAB Sampali. While the sample is all class student XI IPA with the number of students 90 persons.

Results of data analysis found no relationship between personality significant biology teacher with the students' motivation in learning biology at significant level a = 5%. It is shown from the regression equation of Y on X is (Y = 6.61 + 0.91 X ) is a linear regression with correlation r = 0.61 koefition, with the value t = 7.28 and the price index of determination of I = 37.57%, which means that the personality factor contributes for 37.57% of the students' motivation in learning biology .


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian dan pengerjaan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Hubungan Kepribadian Guru Biologi dengan Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Biologi Siswa Kelas XI SMA PAB 4 Sampali” disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak Dr. Martina Restuati, M.Si , selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada dosen penguji, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si dan Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis demi sempurnanya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS., M.Sc selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh staff dan pegawai jurusan Biologi FMIPA UNIMED. Terimakasih juga disampaikan kepada Bapak kepala sekolah SMA PAB 4 Sampali ( Drs. Sgus Salim, M.Pd) yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian dan membantu penulis dalam memperoleh data yang diinginkan. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada seluruh siswa yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi responden dalam skripsi ini.

Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada ayahanda (Sutejo) dan Ibunda (Dewi Andriani) dan atas segala dukungan moral

dan materi, nasehat dan do’a kepada penulis yang tiada hentinya hingga penulis

menyelesaikan studi di UNIMED. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada adik-adik saya ( Andri Prasetia , Muhammad Al Ikhwal da Arya Pradik-adika) yang


(7)

vi

senantiasa memberikan dukungan moral, nasehat dan do’a kepada penulis hingga penulisan skripsi ini selesai. Terimakasih kepada sahabat – sahabat serta keluarga Bapak Supriadi dan Ibu Lisnawati serta Nesi Arisca yang selalu membantu dan mendukung penulis dalam suka maupun duka. Untuk teman-teman Bio ’09 Dik A terimakasih buat masukan, motivasi, kebaikan dan kebersamaan kalian selama ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca semua demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, April 2016 Penulis


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Pembatasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Hakikat Kepribadian 6

2.1.2. Tipologi Keprbadian 7

2.1.3. Kepribadian / sifat-sifat guru yang baik dan yang tidak baik 7 2.1.4. Makna Kepribadian Terhadap Pengembangan Guru 8

2.1.5. Nilai Kepribadian Guru dalam Penanaman Akhlak Siswa 10

2.1.6. Motivasi Belajar Siswa 12

2.1.6.1. Tujuan Motivasi 13

2.1.6.2. Jenis-Jenis Motivasi 14

2.1.6.3. Bentuk – Bentuk Motivasi di Sekolah 15

2.1.7. Proses Belajar Mengajar 15

2.2 . Kerangka Konseptual 17

2.3 . Hipotesis 18

2.3.1. Hipotesis Penelitian 18

2.3.2. Hipotesis Statistik 18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian 19

3.2. Populasi dan Sampel 19

3.2.1. Populasi 19

3.2.2. Sampel 19


(9)

viii

3.4. Variabel Penelitian 19

3.5. Instrumen Penelitian / Alat Penelitian 19

3.6. Teknik Analisis Data 22

3.6.1. Teknik analisis data yang digunakan 22

3.6.2. Uji Normalitas 22

3.6.3. Uji Linieritas 23

3.6.4. Uji Determinasi 25

3.6.5. Uji Korelasi 25

3.6.6. Uji Hipotesis 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 27

4.1.1. Keribadian Guru Biologi (X) 27

4.1.2. Motivasi Belajar Siswa 28

4.2. Analisis Data 29

4.2.1. Uji Normalitas 29

4.2.2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi 30

4.3. Pengujian Hipotesis 32

4.4. Pembahasan Penelitian 32

4.5. Keterbatasan Penelitian 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 35

5.2. Saran 35

DAFTAR PUSTAKA 36


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Kisi- Kisi Angket Kepribadian Guru 20 Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa 21 Table. 3.6. Interprestasi Korelasi Nilai r 26 Tabel 4.1. Tabel Kepribadian guru 27 Tabel 4.2. Tabel Motivasi Belajar Siswa 28 Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Data 29 Tabel 4.4. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y atas X 31


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1. Histogram Distribusi Data Tingkat Kepribadian

Guru Biologi 27

Gambar 4.2. Histogram Distribusi Data Motivasi Belajar Siswa 28 Grafik 4.1. Hubungan Kepribadian Guru Dengan Motivasi 30


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket untuk Siswa 38

Lampiran 2 Data Angket Kepribadian Guru 46 Lampiran 3 Data Angket Motipasi Belajar Siswa 48

Lampiran 4 Data Induk Penelitian 50

Lampiran 5 Tabel Penolong Perhitungan 53 Lampiran 6 Perhitungan Harga rata-rata (M), Standar Deviasi (SD) 56

dan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian

Lampiran 7 Perhitungan Normalitas Data 59 Lampiran 8 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, 63

Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Motivasi Belajar Siswa (Y) atas Kepribadian Guru Biologi (X)

Lampiran 9 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel 71 Lampiran 10 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian 73


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Tugas guru dalam pembelajaran disekolah tidak terbatas hanya pada penyampaian materi pembelajaran, tetapi guru harus mampu membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik.(Mulyasa,2007)

Untuk mampu membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik, agar pesan-pesan yang disampaikan guru bisa dipercaya untuk dilaksanakan dan pada pola hidupnya bisa ditiru dan diteladani oleh peserta didik.(Mulyasa,2007)

Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan rasa ingin tahunya memiliki potensi, oleh karena itu tugas guru yang paling utama ialah bagaimana membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik agar tumbuh minat dan motivasinya dalam belajar. Namun terkadang ada peserta didik yang tidak memiliki motivasi atau minat terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru hanya karena guru yang mengajar tersebut tidak pandai menarik perhatian peserta didiknya, hal ini menunjukan bahwa kepandaiaan guru untuk menarik perhatian peserta didik sangat penting sebagai salah satu ciri kepribadian yang harus dimiliki guru. Seperti yang dikatakan Daradjat (1984) bahwa guru itu dituntut untuk meningkatkan kepribadiannya agar dapat menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya, serta diharapkan kepribadiannya itu memberi pengaruh yang baik bagi anak didiknya.

Ujian berat bagi guru dalam hal kepribadian adalah rangsangan yang memancing emosinya, diharapkan guru sebisa mungkin dapat meredam emosinya. Namun tidak semua orang bisa/mampu menahan emosinya. Guru yang mudah marah membuat peserta didik takut, dan ketakutan itu mengakibatkan peserta didik tidak berminat mengikuti pelajaran serta rendahnya kosentrasi karena ketakutan menimbulkan kekuatiran untuk dimarahi oleh guru. Selain itu guru juga


(14)

2

terkadang lebih cenderung pilih kasih pada setiap muridnya, hal ini menyebabkan adanya murid yang merasa tidak diperhatikan oleh guru, sehingga murid tidak berminat mengikuti pelajaran karena guru mereka tidak peduli. Sikap pilih kasih dalam meprilakukan anak didik adalah yang paling cepat dirasakan oleh anak didk karena semua anak didik mengharapkan perhatian dan kasih sayang gurunya. Kelakuan anak didik tidak boleh dijadikan alasan untuk membedakan perhatian, maka dalam hal ini kepribadian guru sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar agar terciptanya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai ditentukan oleh berbagai unsur yang menunjang yaitu: (1) Siswa dengan segala konsekuensinya (2) Tujuan yang diharapkan setelah kegiatan belajar mengajar (3) Guru. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi antara guru dan murid. Guru diharapkan mampu melakukan komunikasi dengan siswanya secara maksimal agar guru dapat menampilkan kepribadian yang sesuai dengan harapan siswa yang diajarnya. Guru juga diharapkan mampu membangkitkan motivasi belajar siswa melalui kepribadian yang dimiliki guru, karena kepribadian setiap guru dapat membangkitkan motivasi dan suksesnya seorang guru tergantung dari kepribadiannya.

Dalam kegiatan PBM, motivasi sangat diperlukan. Hasil belajar siswa akan optimal bila ada motivasi hal ini sejalan dengan pendapat Mulyasa (2007) menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, karena peserta didik akan belajar dengan sungguh - sungguh apabila memiliki motivasi yang tinggi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah pemberi motivasi yang dapat meningkatkan kualitas belajar siswa

Berdasarkan penelitian sebelumnya fenomena yang terjadi di lapangan sehubungan dengan motivasi belajar menunjukan bahwa masih di jumpai siswa yang memiliki perilaku sebagai berikut: (1) membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan PR, dan tidak teratur dalam belajar, (2) menunjukan sikap yang kurang wajar, seperti menentang, acuh tak acuh, (3) lambat dalam melaksanakan tugas-tugas kegiatan belajar, dan (4) menunjukan gejala yang emosional yang


(15)

3

kurang wajar, seperti pemurung, pemarah, mudah tersinggung, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi situasi tertentu. keempat gejala tersebut mengisyaratakan adanya kesulitan belajar pada siswa. Kesulitan tersebut di duga berkaitan erat dengan motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa.

Sedangkan hasil wawancara peneliti dengan guru BP di dapatkan informasi bahwa tingkat kedisiplinan dalam proses belajar mengajar sekolah SMA PAB 4 Sampali sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran, kedisiplinan waktu, dan hasil belajar siswa.

Dari latar belakang masalah di atas dan ditambah lagi masalah tersebut belum pernah diteliti di sekolah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Hubungan Kepribadian Guru Biologi dengan

Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Biologi Siswa Kelas XI SMA SWASTA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Dalam pembelajaran diperlukan kepribadian guru yang sesuai dengan harapan siswa.

2. Dalam pembelajaran diperlukan motivasi belajar khususnya untuk pelajaran biologi.

3. Apakah ada peranan kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

4. Seberapa besar hubungan kepribadian guru biologi dengan motivasi belajar siswa dalam proses pemebelajaran Biologi siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.


(16)

4

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan waktu, penelitian ini dibatasi pada :

1. Gambaran kepribadian guru berdasarkan tipologi kepribadian.

2. Peranan kepribadian guru dalam proses pembelajaran Biologi di Kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Besar motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi di kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

4. Hubungan antara kepribadian Guru dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana kepribadian Guru dalam proses pembelajaran Biologi di kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016 ?

2. Seberapa besar motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi di kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016 ?

3. Apakah ada hubungan antara kepribadian guru Biologi dengan motivasi belajar siswa dalam proses belaja mengajar Biologi siswa SMA kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016 ?

4. Seberapa besar kontribusi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kepribadian guru biologi di kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Untuk memperoleh data tentang motivasi belajar siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.


(17)

5

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa di kelas kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

4. Untuk memperoleh data tentang kontribusi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk sekolah, dengan adanya informasi tersebut diharapkan pihak sekolah dapat memperhatikan, menerapkan dan meningkatkan kepribadian, keteladan guru pada proses belajar mengajar sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar.

2. Bahan pertimbangan dan sumber data bagi guru atau guru Pembina guna perbaikan dan peningkatan didunia pendidikan. Hendaknya dari penelitian ini guru dipacu untuk menerapkan tugasnya sebagai pendidik dan pembimbing agar maslah-masalah yang dihadapi siswa terutama dalam hal motivasi dapat diatasi, baik oleh siswa dengan atau tanpa bantuan guru, sehingga hasil pembelajaran akan menjadi optimal sesuai dengan kemampuan siswanya.


(18)

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.2. Kesimpulan

Setelah diperoleh, diolah dan dianalisis data penelitian, maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepribadian guru biologi di kelas XI IPA SMA PAB Sampali sebesar 41 %. Hal ini menunjukan bahwa kepribadian guru biologi tergolong tinggi.

2. Tingkat motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa sebesar 39 %. Hal ini menunjukan bahwa motivasi belajar biologi siswa tergolong tinggi.

3. Terdapat hubungan yang signifikan (berarti) kepribadian guru biologi dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa di SMA PAB 4 Sampali tahun ajaran 2015/2016.

4. Kontribusi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016 yaitu sebesar 37,57%.

5.2. Saran

1. Kepada guru biologi, supaya lebih meningkatkan kepribadian sehingga dapat menjadi guru yang mempunyai kepribadia yang lebih baik lagi, sehingga siswa cendrung akan menjadi senang dan termotivasi untuk belajar, dan dengan adanya motivasi yang dipengaruhi oleh kepribadian guru maka hasil pembelajaran siswa khususnya bidang studi biologi akan lebih meningkat.

2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada sekolah – sekolah lain untuk dapat dijadikan perbandingan guna diperoleh hasil yang lebih komprensif tentang hubungan kepribadian guru biologi guru dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa.


(19)

36

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2009), Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Arikunto, S, (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Daradjat, Z ,(1984), Kepribadian Guru, penerbit bulan bintang, Jakarta. Hamzah, (2008), Motif dan Pengukuran. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta Hanna, S, (2005), Hubungan Kepribadian Guru Penjas Dengan Perestasi Belajar

Biologi siswa SMA Negeri 1 Sikakap-Mentawai TAhun Pelajaran 2005/2006, FMIPA, Universitas Negeri Medan.

Hasibuan, Z, (2005/2006), Hubungan Kepribadian Guru Penjas Dengan Motivasi Belajar Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Penjas siswa Kela II SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Ajaran 2005/2006, FIK, Universitas Negeri Medan.

Mulyasa, (2007), Menjadi guru Profesional, cetakan-6, penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mustofa, A, (2005). Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.

Purwanto, M, (2007), Psikologi Pendidikan, Penerrbit Remaja Rosdakarya, bandung.

Sardiman A.M, (2010), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Syah, M, (2009), Psikologi Belajar,PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Syafaruddin, (2005), Manajemen Pembelajaran, Penerbit Quantum Teaching, Jakarta.

Slameto, (1995), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sugiyono, (2008), Metode Penelitian pendidikan. Penerbit CV. ALFABETA, Bandung.


(20)

37

Sukmadinata, (2003), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

User, M, (2002), Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


(1)

kurang wajar, seperti pemurung, pemarah, mudah tersinggung, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi situasi tertentu. keempat gejala tersebut mengisyaratakan adanya kesulitan belajar pada siswa. Kesulitan tersebut di duga berkaitan erat dengan motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa.

Sedangkan hasil wawancara peneliti dengan guru BP di dapatkan informasi bahwa tingkat kedisiplinan dalam proses belajar mengajar sekolah SMA PAB 4 Sampali sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari tingkat kehadiran, kedisiplinan waktu, dan hasil belajar siswa.

Dari latar belakang masalah di atas dan ditambah lagi masalah tersebut belum pernah diteliti di sekolah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Kepribadian Guru Biologi dengan Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Biologi Siswa Kelas XI SMA SWASTA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Dalam pembelajaran diperlukan kepribadian guru yang sesuai dengan harapan siswa.

2. Dalam pembelajaran diperlukan motivasi belajar khususnya untuk pelajaran biologi.

3. Apakah ada peranan kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

4. Seberapa besar hubungan kepribadian guru biologi dengan motivasi belajar siswa dalam proses pemebelajaran Biologi siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.


(2)

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan waktu, penelitian ini dibatasi pada :

1. Gambaran kepribadian guru berdasarkan tipologi kepribadian.

2. Peranan kepribadian guru dalam proses pembelajaran Biologi di Kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Besar motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi di kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

4. Hubungan antara kepribadian Guru dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana kepribadian Guru dalam proses pembelajaran Biologi di kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016 ?

2. Seberapa besar motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi di kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016 ?

3. Apakah ada hubungan antara kepribadian guru Biologi dengan motivasi belajar siswa dalam proses belaja mengajar Biologi siswa SMA kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016 ?

4. Seberapa besar kontribusi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kepribadian guru biologi di kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Untuk memperoleh data tentang motivasi belajar siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.


(3)

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa di kelas kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

4. Untuk memperoleh data tentang kontribusi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk sekolah, dengan adanya informasi tersebut diharapkan pihak sekolah dapat memperhatikan, menerapkan dan meningkatkan kepribadian, keteladan guru pada proses belajar mengajar sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar.

2. Bahan pertimbangan dan sumber data bagi guru atau guru Pembina guna perbaikan dan peningkatan didunia pendidikan. Hendaknya dari penelitian ini guru dipacu untuk menerapkan tugasnya sebagai pendidik dan pembimbing agar maslah-masalah yang dihadapi siswa terutama dalam hal motivasi dapat diatasi, baik oleh siswa dengan atau tanpa bantuan guru, sehingga hasil pembelajaran akan menjadi optimal sesuai dengan kemampuan siswanya.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.2. Kesimpulan

Setelah diperoleh, diolah dan dianalisis data penelitian, maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepribadian guru biologi di kelas XI IPA SMA PAB Sampali sebesar 41 %. Hal ini menunjukan bahwa kepribadian guru biologi tergolong tinggi.

2. Tingkat motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa sebesar 39 %. Hal ini menunjukan bahwa motivasi belajar biologi siswa tergolong tinggi.

3. Terdapat hubungan yang signifikan (berarti) kepribadian guru biologi dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa di SMA PAB 4 Sampali tahun ajaran 2015/2016.

4. Kontribusi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMA PAB 4 Sampali Tahun Pelajaran 2015/2016 yaitu sebesar 37,57%.

5.2. Saran

1. Kepada guru biologi, supaya lebih meningkatkan kepribadian sehingga dapat menjadi guru yang mempunyai kepribadia yang lebih baik lagi, sehingga siswa cendrung akan menjadi senang dan termotivasi untuk belajar, dan dengan adanya motivasi yang dipengaruhi oleh kepribadian guru maka hasil pembelajaran siswa khususnya bidang studi biologi akan lebih meningkat.

2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada sekolah – sekolah lain untuk dapat dijadikan perbandingan guna diperoleh hasil yang lebih komprensif tentang hubungan kepribadian guru biologi guru dengan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2009), Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Arikunto, S, (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Daradjat, Z ,(1984), Kepribadian Guru, penerbit bulan bintang, Jakarta. Hamzah, (2008), Motif dan Pengukuran. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta Hanna, S, (2005), Hubungan Kepribadian Guru Penjas Dengan Perestasi Belajar

Biologi siswa SMA Negeri 1 Sikakap-Mentawai TAhun Pelajaran 2005/2006, FMIPA, Universitas Negeri Medan.

Hasibuan, Z, (2005/2006), Hubungan Kepribadian Guru Penjas Dengan Motivasi Belajar Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Penjas siswa Kela II SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Ajaran 2005/2006, FIK, Universitas Negeri Medan.

Mulyasa, (2007), Menjadi guru Profesional, cetakan-6, penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mustofa, A, (2005). Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.

Purwanto, M, (2007), Psikologi Pendidikan, Penerrbit Remaja Rosdakarya, bandung.

Sardiman A.M, (2010), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Syah, M, (2009), Psikologi Belajar,PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Syafaruddin, (2005), Manajemen Pembelajaran, Penerbit Quantum Teaching, Jakarta.

Slameto, (1995), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sugiyono, (2008), Metode Penelitian pendidikan. Penerbit CV. ALFABETA, Bandung.


(6)

Sukmadinata, (2003), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

User, M, (2002), Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.