Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

penilaian, penilaian dilakukan untuk mengetahui ketercapaian suatu tujuan pembelajaran, yaitu menghasilkan perubahan seperti yang disebut dalam pengertian belajar. Peranan guru dalam kegiatan belajar dan pembelajaran adalah membentuk siswa mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan. Untuk tujuan tersebut siswa melakukan kegiatan belajar, dengan cara dan kemampuan masing-masing. Siswa memiliki karakter yang berbeda satu sama lainnya, sesuai dengan pendapat Darsono 2000 bahwa perbedaan antara siswa lainnya membawa konsekuensi perolehan hasil belajarpun tidak sama. Dengan perkataan lain bahwa dalam pengajaran yang menjadi persoalan utama ialah adanya proses belajar pada siswa yakni proses berubahnya siswa melalui berbagai pengalaman yang diperolehnya yang biasa disebut sebagai hasil belajar.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Benyamin Bloom dalam Anni, 2004: 6 membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu : a. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari pengetahuaningatan, pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis dan evaluasi. Keenam tujuan ini sifatnya hierarkis, artinya kemampuan evaluasi belum tercapai bila kemampuan sebelumnya belum dikuasai. b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. c. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut : a. Faktor pada diri orang yang belajar, yang masih dapat dibagi menjadi dua : 1 keadaan fisik, keadaan fisik yang sehat, kuat, akan menguntungkan hasil belajar, 2 keadaan mental atau psikologi, yaitu fungsi-fungsi yang berperan dalam hubungannya dengan belajar yakni: ingatan, perhatian, minat, kecerdasan, motivasi, kemauan dan pikiran. b. Faktor diluar diri orang yang belajar, yang terdiri dari tiga macam : 1 alam atau fisik seperti iklim, sirkulasi udara, keadaan cahaya dan sebagainya, 2 faktor sosial atau psikologis, disini yang terutama faktor pembimbingguru yang mengarahkan serta membimbing kegiatan orang yang belajar serta yang menjadi salah satu sumber materi belajar, 3 sarana-prasarana baik fisik maupun non fisik memainkan peranan penting dalam mencapai hasil belajar gedung, kelas, perlengkapan, laboratorium, perpustakaan, buku pelajaran, alat-alat peraga, sedang suasana yang paedagogis, tenang, gembira, adalah sarana-prasarana yang non fisik. Sedang menurut Sudjana 2000, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah kualitas pengajaran di sekolah itu sendiri, yakni ada tiga unsur: kompetensi guru, karakteristik kelas dan karakteristik sekolah. Karakteristik sekolah berkaitan dengan disiplin sekolah, perpustakaan yang ada di sekolah, letak geografis sekolah, lingkungan sekolah, estetika dalam arti sekolah memberikan perasaan nyaman, dan kepuasan belajar, bersih, rapi dan teratur. Berkaitan dengan kompetensi guru yang merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kualitas belajar, maka dalam pembelajaran guru harus pandai-pandai memilih pendekatan dan metode mengajar yang sesuai dengan isi materi pelajaran. Metode berfungsi sebagai media transformasi pelajaran terhadap tujuan yang ingin dicapai sehingga metode pembelajaran yang digunakan harus benar-benar efektif dan efisien.

5. Model Pembelajaran Inquiry Training

Dokumen yang terkait

Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Materi Larutan elektrolit dan Larutan Non elektrolit

7 23 215

PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP SISWA ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL GUIDED INQUIRY (GI) DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 3E (LC3E) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

0 13 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN MEMPREDIKSI

0 6 45

PENDEKATAN ILMIAH PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ELABORASI

1 9 57

Pendekatan Ilmiah pada Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dalam Meningkatkan Keterampilan Fleksibilitas

0 5 187

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Sikap Ilmiah Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit

0 5 11

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN PAIKEM PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

0 2 127

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.

0 1 23

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X PADA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI.

6 21 23

PENGARUH MODEL CTL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

0 0 13