tua murid tentang pendidikan, baik yang sengaja dikembangkan oleh orang tertentu maupun yang berkembang
akibat kebijakan pendidikan oleh pejabat pendidikan termasuk kebijakan yang diambil oleh sekolah seperti tentang BOS, uang
sumbangan penerimaan siswa baru dan lain-lain. b. mengadakan pengamatan melalui survey tentang kebiasaan,
adat istiadat yang mendukung atau bahkan menghambat kemajuan pendidikan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Untuk itu warga sekolah harus sudah terbiasa bergaul di tengah-tengah masyarakatnya dan akrab dengan semua orang
tua murid tanpa memandang strata social mereka. Dengan cara ini akan memberikan kemungkinan yang besar bagi warga
sekolah mengakses berbagai informasi, isu, dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan anaknya di sekolah.
c. mengadakan wawancara dan dialog langsung dengan masyarakat khususnya melalui tokoh kunci key informant,
untuk mengetahui apa kebutuhan dan aspirasi mereka. Untuk dapat melaksanakan ini, setiap warga sekolah perlu memiliki
kemampuan wawancara yang handal.
2. Mengadakan komunikasi
Tahap kedua dalam mengadakan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah mengadakan komunikasi dengan masyarakat
sasaran. Mengadakan komunikasi pada dasarnya menyampaikan informasi dan pesan dari pihak sekolah kepada masyarakat sasaran
khususnya berkaitan dengan kemajuan progress, program dan masalah problem. Dalam melakukan komunikasi menurut John L.
Beckley, agar berhasil ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu: 50
a. Practice Self Control, dalam hal ini berarti sebelum memberikan informasi kepada orang lain, pastikan bahwa
informasi, petunjuk atau saran yang diberikan telah dilakukan oleh si pemberi informasi. Karena itu kalau sekolah meminta
masyarakat memperhatikan sekolah, tanyakan dulu pada sekolah apakah sekolah sudah memperhatikan kebutuhan
masyarakatnya. b. Appraised and where deserve, artinya dalam berkomunikasi
perlu memberikan penghargaan kepada lawan komunikasi, meskipun penghargaan tidak selalu dalam bentuk materi,
misalnya jangan memalingkan muka pada saat lawan komunikasi berbicara, katakan baik, anggukan dan lain-lain.
c. Criticize Tactfully, artinya kalau anda ingin memberikan kritik dalam berkomunikasi, berikan secara bijaksana sehingga tidak
mengganggu perasaan orang lain. d. Always listen, berupayalah anda untuk belajar mendengarkan
orang lain, termasuk dalam hal ini sensitif pada perasaan orang lain dengan melihat gejala yang muncul. Misalnya jangan
paksakan meneruskan pembicaraan apabila terlihat lawan berkomunikasi sudah sangat bosan. Jangan mendominasi
pembicaraan dengan orang lain masyarakat lawan dialog, coba dengarkan apa yang mereka katakana termasuk
perkataan mereka melalui gerak tubuh, pahami dan hayati maknanya. Apabila terjadi perbedaan persepsi dengan mereka
coba cari persamaannya, jangan perbesar perbedaannya. e. Stress Reward, berikan penghargaanganjaran kepada lawan
bicara kalau memang patut diberikan penghargaan. Penghargaan yang dimaksudkan dalam hal ini bukan hanya
51
semata-mata dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk non materi.
f. Considered the persons interest, artinya perhatikan minat setiap individu lawan bicara. Oleh sebab itu mulailah
pembicaraan dari sesuatu masalah yang menjadi minat, hobi atau pusat perhatian orang. Dalam pengertian ini dalam dialog
jangan paksakan memulai pembicaraan dari konsep kita, tetapi mulailah dari sesuatu yang menjadi kebiasaan dan minat
mereka, baru diarahkan kepada apa yang kita inginkan. Keberhasilan komunikasi merupakan kunci keberhasilan dalam
mencapai tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat skill ini communication is a key to successful team effort. Artinya kalau anda
ingin berhasil dalam memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, maka kunci pertama
yang harus dikuasai adalah kemampuan berkomunikasi. Kembangkan kemampuan berkomunikasi secara baik, hal ini dapat dilakukan
melalui latihan dan membiasakan berkomunikasi pada banyak orang.
3. Melibatkan Masyarakat