Tes baring duduk 60 detik
c. Tes baring duduk 60 detik
1 Tujuan : Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut. 2 Alatfasilitas : Lantai, palang tunggal, stopwatch dan formulir pencatat hasil. 3 Pelaksanaan : a Peserta didik berbaring di atas lantairumput, kedua lutut ditekuk kurang lebih 90 derajat. b Kedua tangan dilipat dan diletakkan di belakang kepala dengan jari tangan saling berkaitan dan kedua lengan menyentuh lantai. c Salah seorang teman membantu memegang dan menekan kedua pergelangan kaki, agar kaki tidak terangkat. d Apabila ada aba-aba “ya”, peserta didik bergerak mengambil sikap duduk, sehingga kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap semula. e Lakukan gerakan itu berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat dalam waktu 60 detik. 4 Cara memberi skor: Skor hasil tes yaitu jumlah baring duduk yang dilakukan dengan benar selama 60 detik. Setiap gerakan angkat tubuh yang tidak benar diberi nilai 0 nol. Gambar 7.14 Tes baring duduk selama 60 detik d. Tes loncat tegak 1 Tujuan : Mengukur daya ledak tenaga eksplosif otot tungkai. 2 Alatfasilitas : Dinding, papan berwarna gelap berukuran 30 x 150 cm berskala satuan ukuran sentimeter yang digantung pada dinding dengan ketinggian jarak antara lantai dengan nol pada papan skala ukuran 150 cm, serbuk kapur dan alat penghapus, dan formulir pencatat hasil. 3 Pelaksanaan : a Peserta didik berdiri tegak dekat dinding, kedua kaki berada dekat papan dinding di samping tangan kiri atau kanannya. b Kemudian tangan yang berada dekat dinding diangkat lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. c Kedua tangan lurus berada di samping badan kemudian peserta didik mengambil sikap awalan dengan membengkokkan kedua lutut dan kedua tangan diayun ke belakang. 223 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan d Seterusnya peserta didik meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan berskala dengan tangan yang terdekat dengan dinding, sehingga meninggalkan bekas raihan pada papan berskala. Tanda ini menampilkan tinggi raihan loncatan peserta didik tersebut. 4 Cara memberi skor : Ambil tinggi raihan yang tertinggi dari ketiga kali loncatan, sebagai hasil tes loncat tegak. Hasil loncat tegak diperoleh dengan cara hasil raihan tertinggi dari salah satu loncatan tersebut dikurangi tinggi raihan tanpa loncatan. Contoh : Rasyad tinggi raihan tanpa loncatan 165 cm, sedangkan tinggi raihan loncatannya mencapai 220 cm, maka skor tegaknya yaitu 220 cm – 165 cm = 55 cm.e. Tes lari jauh 1.000 meter untuk putri dan 1.200 meter untuk putra
Parts
» Buku Guru Kelas 7 SMP Penjasorkes Backup Data www.dadangjsn.blogspot.com
» Aspek Keterampilan Aspek Perilaku Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
» Sepak Bola Bola Voli Bola Basket
» Pengertian dan Asal-Usul Sepak Bola
» Lapangan dan Perlengkapan Permainan Sepak Bola Pembelajaran Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
» Pembelajaran Bermain Bola Voli Dimodiikasi
» Pengertian dan Asal-Usul Bola Basket
» Lapangan Permainan Bola Basket Pembelajaran Teknik Dasar Permainan Bola Basket
» Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Aspek Perilaku Aspek Pengetahuan
» Permainan Kasti Bulu Tangkis
» Pengertian Permainan Kasti Pembelajaran Teknik Permainan Kasti
» Pembelajaran Bermain Kasti Menggunakan Peraturan Dimodiikasi
» Pengertian dan Asal-usul Permainan Bulu Tangkis
» Perlengkapan dan Lapangan Bermain Bulu Tangkis Pembelajaran Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis
» Pengertian dan Asal-Usul Permainan Tenis Meja
» Perlengkapan dan Lapangan Permainan Tenis Meja Pembelajaran Teknik Bermain Tenis Meja
» Pengertian dan Asal-usul Atletik
» Sejarah Jalan Cepat Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari Pembelajaran Teknik Jalan Cepat
» Fase-Fase Pembelajaran Teknik Jalan Cepat Pembelajaran Khusus Jalan Cepat
» Jarak-jarak Pembelajaran Jalan Cepat
» Pembelajaran Teknik Dasar Start Pembelajaran Start Jongkok dengan Aba-aba Start
» Pembelajaran Teknik Lompat Jauh
» Tahap-Tahap Pembelajaran Lompat Jauh
» Kesalahan dan Perbaikan Kesalahan dalam Lompat Jauh Peraturan Lompat Jauh
» Pembelajaran Teknik Tolak Peluru
» Tahap-Tahap Pembelajaran Tolak Peluru
» Aspek Perilaku Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
» Kompetensi Inti Tujuan Pembelajaran
» Pengertian Pencak Silat Asal Usul Pencak Silat
» Pembelajaran Teknik Sapuan Pencak Silat Pembelajaran Teknik Dengkulan Pencak Silat
» Pembelajaran Teknik Guntingan Pencak Silat Bentuk-Bentuk Pembelajaran Kombinasi Pencak Silat
» Penilaian Pembelajaran Buku Guru Kelas 7 SMP Penjasorkes Backup Data www.dadangjsn.blogspot.com
» Pengertian Senam Lantai Manfaat Senam Lantai a. Manfaat isik
» Pembelajaran guling depan dari sikap berdiri
» Pembelajaran Guling Belakang Pembelajaran Senam Lantai
» Kompetensi Inti Tujuan Pembelajaran Kompetensi Inti Tujuan Pembelajaran
» Pengertian Kebugaran Jasmani Hakikat Kebugaran Jasmani
» Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
» Manfaat latihan kelenturan Bentuk-bentuk latihan kelenturan
» Kegiatan Akhir Pengertian dan Asal-Usul Renang
» Kriteria Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja 1
» Peralatan P3K Peralatan P3K dan Cara Penggunaannya
» Shock Pendarahan Kecelakaan yang Sering Terjadi dan Cara Pertolongannya
» Pernapasan Berhenti Luka Patah Tulang
» Kena Arus Listrik Pertolongan Kecelakaan di Air Menggunakan Sistem Resusitasi Jantung dan Paru RJP
» Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan
» Hakikat Hidup Sehat Hakikat Pola Hidup Sehat
» Langkah-Langkah Mencapai Pola Hidup Sehat
» Cara Hidup Sehat Pola Hidup Sehat
» Melakukan Pola Hidup Sehat Usaha-usaha untuk Menerapkan Pola Hidup Sehat
» Usaha Kesehatan Sekolah Pola Hidup Sehat
» Penyalahgunaan Narkoba a. Pengertian Narkoba
Show more