Komponen SPPK Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan SPPK

14 query dari data yang berukuran besar dalam kaitannya dengan data warehouse suatu database penunjang keputusan yang dikelola terpisah dari database operasional perusahaan memperbolehkan pengguna untuk membangun SPPK yang cukup besar dan kompleks. 12. Biasanya, model-model digunakan untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan. Kapabilitas pemodelan memungkinkan eksperimen dengan berbagai strategi yang berbeda dibawah konfigurasi yang berbeda. 13. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari sistem informasi geografis sampai sistem berorientasi-objek. 14. Dapat digunaka sebagai alat standalone oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di suatu organisasisecara keseluruhan dan di beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan. Dapat diintegrasikan dengan SPPK lain dan atau aplikasi lain, serta bisa didistribusikan secara internal dan eksternal menggunakan networking dan teknologi web. Karakteristik dari SPPK tersebut memungkinkan para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih konsisten dalam satu cara yang dibatasi oleh waktu.

2.1.3 Komponen SPPK

Aplikasi SPPK bisa terdiri dari beberapa subsistem, terdapat dalam buku yang disusun oleh Kusrini 2007 yakni sebagai berikut : 1. Subsistem Manajemen Basis Data Data Base Management System. Dengan memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situas tertentu 15 akan dikelola oleh system manajemen database DBMS. Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repository untuk data perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan. 2. Subsistem Manajemen Basis Model Model Base Management Subsystem. Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan, statistic, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa – bahasa pemodelan untuk membangun model - model kustom juga dimasukkan. Perangkat lunak ini disebut manajemen basis model MBMS. 3. Subsistem antarmuka pengguna. Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan system pendukung keputusan melalui subsistem tersebut. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari system. 4. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan. Subsistem ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai suatu komponen independen. System ini berinteligensi untuk memperbesar pengetahuan pengambil keputusan. Subsistem ini dapat diinterkoneksikan dengan repository pengetahuan perusahaan yang terkadang disebut basis pengetahuan organisasional. Komponen-komponen tersebut membentuk sistem aplikasi sistem pendukung keputusan yang bisa dikoneksikan ke internet perusahaan, ekstranet, atau Internet. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 Arsitektur dari SPPK yang terdapat dalam buku yang disusun oleh Kusrini 2007 ditunjukkan dalam gambar berikut : Gambar 2.1. Arsitektur SPPK 2.1.4 Manfaat SPPK Ada beberapa manfaat dari SPPK untuk para penggunauser menurut Turban dan Raymond MCLeod,Jr 1995 terdapat dalam buku yang disusun oleh Daihani 2001. diantaranya sebagai berikut. 1. SPPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses datainformasi bagi pemakainya. 2. SPPK membantu pengambilan keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 3. SPPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 17 4. Walaupun suatu system pendukung keputusan, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya. Karena system pendukung keputusan mampu menyajikan berbagai alternatif. 5. SPPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.

2.1.5 Proses Pengambilan Keputusan