3
kesehatan emosi, aspek nyeri, aspek kelelahan fatigue dan aspek kesehatan umum Perwitasari, 2012.
Hasil penelitian ini diharapkan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kualitas hidup responden hipertensi pada laki-laki dan perempuan usia
40-75 tahun di Kecamatan Kalasan dan dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk melihat evaluasi kualitas hidup Kecamatan Kalasan oleh pemerintah Kabupaten
Sleman.
2. Metode Penelitian
Hipertensi didefinisikan oleh European Society of Hypertension ESH dan European Society of Cardiology ESC adalah tekanan darah sistolik bernilai
≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik benilai ≥90 mmHg. Berikut adalah tabel klasifikasi hipertensi berdasarkan ESH dan ESC 2013.
Tabel I. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan ESH dan ESC Tahun 2013 Kategori Diagnosa
Sistolik mmHg Diastolik
mmHg Normal
120-129 danatau
80-84 Prehipertensi
130-139 danatau
85-89 Hipertensi kelas 1
140-159 danatau
90-99 Hipertensi kelas 2
160-179 danatau
100-109 Hipertensi kelas 3
≥ 180 danatau
≥ 110 Mancia, et al., 2013.
Tata cara penelitian dilakukan dengan 10 cara sebagai berikut: a. Observasi awal dan Penentuan lokasi
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, dengan rancangan cross- sectional. Observasi awal adalah menentukan tempat penelitian. Penentuan
lokasi dilakukan dengan purposive sampling. Purposive sampling digunakan dalam pemilihan Kabupaten Sleman, Kecamatan Kalasan, Desa Selomartani
dan Tirtomartani, serta penentuan padukuhan yaitu Padukuhan Jetis, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Padukuhan Pundung, dan Padukuhan Grumbulgede. Penelitian ini
berlangsung dari bulan Januari-Maret tahun 2016. b. Permohonan ijin dan kerjasama
Permohonan ijin ditujukan kepada Bapeda dan kepada kepala Padukuhan Jetis,
Padukuhan Pundung,
Padukuhan Grumbulgede
selanjutnya. Permohonan ijin kemudian ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
untuk memperoleh
ethical clearance
dengan nomor
KEFK2512016. Ethical clearance bertujuan untuk memenuhi etika penelitian, karena dalam penelitian menggunakan tekanan darah manusia dan
hasil penelitian dapat dipublikasikan. c. Pembuatan informed consent
Informed consent yang dipakai telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tujuan dari pembuatan informed consent adalah karena menggunakan responden manusia maka untuk
menjamin kerahasiaan hasil dari penelitian yang nantinya akan di publikasikan. Responden diminta untuk mengisi informed consent secara
lengkap dan benar mengenai nama, alamat, umur, dan menandatanganinya. d. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah kuisioner SF-36 Short-Form-36 yang telah dilakukan validasi dengan metode konvergen dan deskriminan dan panduan
wawancara. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa semua item memperoleh nilai
≥0,40 dan dapat dikatakan semua item dari instrument SF-36 yang digunakan valid. Uji reliabilitas instrument SF-36 menggunakan nilai
cronbach alpha yang dilakukan oleh Professional Judgement dan dinyatakan bahwa kuisioner tersebut reliable. Alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah adalah sphygmomanometer digital yang telah dilakukan validasi dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan
5
tekanan darah probandus menggunakan spygmomanometer digital dan spygmomanometer raksa pada tiga probandus yaitu probandus tekanan darah
normal, probandus tekanan darah tinggi dan probandus tekanan darah rendah. Hasil pengukuran yang diperoleh dilakukan uji t berpasangan dengan taraf
kepercayaan 95. Hasil valid jika terdapat perbedaan bermakna atau nilai p yang diperoleh
≥0,05. Uji reliabilitas dilakukan percobaan pada tiga probandus yaitu tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah dan tekanan darah
normal masing-masing sebanyak 3 kali pengukuran, dengan jarak waktu 5 menit
setiap pengukuran.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
sphygmomanometer yang digunakan reliable. e. Penetapan dan Seleksi Calon Responden
Responden penelitian ditentukan dengan teknik cluster random dan ditentukan melalui 2 kriteria, yaitu kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria
inklusi adalah responden berusia 40-75 tahun dan memiliki tekanan darah ≥140 mmHg dan atau ≥ 90 mmHg. Sedangkan kriteria eksklusi adalah
responden yang tidak bersedia mengisi informed consent dan diwawancarai. Penetapan calon seleksi dilakukan dengan cara door to door. Jumlah
responden yang diinklusi adalah 205 orang. Responden yang diekslusi berjumlah 160 orang diantaranya jumlah responden yang menolak sebanyak
54 orang, responden yang memiliki tekanan darah normal sebanyak 60 orang dan responden yang memiliki tekanan darah rendah sebanya 46 orang.
f. Perhitungan Besar Sampel
Perhitungan besar sampel menggunakan aplikasi Power and Sample Size dengan nilai power 0,8,
standard deviation 10, alpha 0,05 tingkat kepercayaan 95 dengan kesalahan 5, delta sebesar 50 dan nilai m sebesar
1 sehingga membutuhkan besar sampel sebanyak 2 orang. Hasil perhitungan menunjukan pada penelitian ini membutuhkan 4 orang untuk 2 kelompok
yaitu kelompok usia dan kelompok tingkat penghasilan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
g. Pengukuran Tekanan Darah Pengukuran tekanan darah dilakukan pada bagian lengan kiri atas diletakkan
pada meja
dan dalam
posisi duduk
tegak dan
menggunakan sphygmomanometer digital. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak 2
kali berturut–turut dan jeda selama 2 menit. Jika hasil pengukuran kedua berbeda
≥10 mmHg dibanding pengukuran pertama, maka dilakukan pengukuran ketiga. Dua data pengukuran dengan selisih terkecil dengan
pengukuran terakhir dihitung reratanya sebagai hasil ukur tensi. h. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan
Responden yang sudah menandatangani informed consent akan diukur tinggi badan dan ditimbang berat badan. Alat yang digunakan sudag terkalibrasi dari
Badan Metrologi, tujuan kalibrasi unutk meningkatkan keamanan dan keakurasian informasi mengenai hasil pengukuran yang dilakukan.
i. Penjelasan Hasil Pemeriksaan
Penjelasan hasil pemeriksaan disertai dengan wawancara. Informasi yang didapat dari responden akan dikelompokkan sebagai data analisis.
j. Pengelompokan Data dan Analisis Data
Data yang diperoleh digolongkan dalam kategori-kategori kemudian
dilakukan interpretasi data kemudian diolah dengan komputer. Data yang diperoleh akan dianalisis terlebih dahulu dengan uji normalitas data dilakukan
dengan uji Kolmogorov-Smirnov, karena sampel yang dibutuhkan 50 responden, selanjutnya data akan diuji dengan t-test tidak berpasangan, untuk
melihat perbedaan rerata skor nilai kualitas hidup antara variabel yang diuji yaitu usia dan jenis kelamin.
3. Pembahasan dan Hasil a. Profil Responden Penelitian