XI-13
Dari perhitungan diatas diperoleh harga i = 37,48 per tahun Harga i yang diperoleh lebih besar dari pada harga i yang ditetapkan untuk bunga
pinjaman yaitu 15, sehingga pabrik layak untuk didirikan
XI.4.3. Waktu Pengembalian Modal Pay Out Time, POT
Untuk menghitung waktu pengembalian modal, maka dihitung akumulasi modal sebagai berikut ini :
Tabel XI.7. Perhitungan Waktu Pengembalian Modal Tahun
Cash Flow Rp
Discounted Cash Flow Rp
1 78.014.678.828 78.014.678.828
2 103.128.605.828 181.143.284.657
3 139.894.167.828 321.037.452.486
4 141.464.359.828 462.501.812.315
5 143.034.550.828 605.536.363.143
6 144.604.743.828 750.141.106.972
7 146.174.934.828 896.316.041.801
8 147.745.126.828 1.044.061.168.630
9 149.315.317.828 1.193.376.486.458
10 153.723.126.828 1.347.099.613.287
Dari tabel diatas untuk TCI = Rp 336.071.160.079
ቂ
మ
ି
భ
య
ି
భ
ቃ
=
ቂ
మ
ି
భ
య
ି
భ
ቃ
Dengan X
1
= Rp 321.037.452.486 X
2
= Rp 336.071.160.079 X
3
= Rp 462.501.812.315 B
1
= 3 Tahun B
2
= i Tahun B
3
= 4 Tahun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
XI-13
Waktu pengembalian moda = 3,11 Tahun
XI.4.4. Analisa Titik Impas Break Event Point, BEP
Analisa titik impas digunakan untuk mengetahui besarnya kapasitas produksi dimana biaya produksi total sama dengan hasil penjualan.
1. Biaya tetap, FC = Rp 58.672.676.263
2. Biaya variable, VC a. Bahan baku
= Rp 217.917.077.088 b. Utilitas
= Rp 16.385.861.638 + Variabel cost, VC
= Rp 234.302.938.727 3. Biaya semivariabel, SVC
a. Tenaga kerja = Rp 7.433.400.000
b. Laboraturium = Rp 743.340.000
c. Pemeliharaan Perbaikan = Rp 3.201.565.595
d. Operating Supplies = Rp 320.156.559
e. Pengeluaran Umum = Rp 9.916.786.952
f. Biaya Overhead = Rp 3.722.237.958
Semi Variabel Cost, SVC = Rp 25.337.487.065 +
4. Total penjualan, S = Rp 458.671.678.033
Rumus : BEP =
, ,
x 100 = 32,07
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
XI-13
Tabel XI.8. Tabel data untuk grafik BEP Kapasitas Milyar
Rupiah Biaya Tetap
Biaya Produksi Hasil Penjualan
0 58,67 66,27 100 58,67
318,31 458,67
Grafik XI.1. Grafik Break Event Point, BEP
‐ 50,00
100,00 150,00
200,00 250,00
300,00 350,00
400,00 450,00
500,00
20 40
60 80
100 120
Biaya Tetap
Biaya Produksi
Penjualan BEP
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
A-1
APPENDIX B PERHITUNGAN NERACA PANAS
Kapasitas produksi = 25.000 tontahun
Satuan = kcal
Suhu referensi = 25
o
C Basis perhitungan
= 1 jam operasi
1. Heater Propylene Oxide
Panas masuk T = 30,00
o
C Komponen kg Cpkcalkg.
o
C H = m . Cp .
∆T C
3
H
6
O H
2
O 2578,1893
0,5157 0,5035
1,0000 6490,5915
2,5787 Total panas masuk =
6493,1702 Panas keluar T = 150,00
o
C Komponen kg Cpkcalkg.
o
C H = m . Cp .
∆T C
3
H
6
O H
2
O 2578,1893
0,5157 0,5035
1,0000 162264,7871
64,4676 Total panas keluar =
162329,2548 Heater
Kondensat Steam
150
o
C 200
o
C
200
o
C 30
o
C
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.