UTILITAS Penentuan power motor

VIII-63

BAB VIII UTILITAS

Pada pabrik Propylene Glycol dari Propylene Oxide dengan proses Hidrasi ini diadakan suatu unit pembantu, yaitu unit utilitas, sebagai unit yang berfungsi untuk menyediakan bahan maupun tenaga pembantu sehingga membantu kelancaran operasi dari pabrik. Unit utilitas ini berfungsi untuk : 1. Penyediaan a. Steam Steam digunakan sebagai pemanas dalam proses.

b. Air

Air digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan, antara lain untuk : • Proses • Pendingin • Umpan boiler • Sanitasi • Kebutuhan yang lain c. Tenaga listrik Tenaga listrik digunakan untuk penggerak motor dan penerangan d. Bahan bakar Bahan bakar digunakan untuk proses 2. Pengolahan air Kebutuhan air secara keseluruhan adalah sangat besar sehingga perlu dibuat system pengolahan air sendiri karena lebih ekonomis dan menjamin berjalannya pabrik secara terus-menerus. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 VIII.1 UNIT PENGOLAHAN AIR Air sebagai penunjang proses diperoleh dari sungai dengan membuat suatu system pompa air yang digunakan sebanyak 2 buah, sebuah beroperasi sedangkan sebuah lagi sebagai cadangan. Pengolahan air untuk memperoleh air yang jernih dilakukan dengan cara pengendapan, penggumpalan dan penyaringan. Adapun tahap-tahap pengolahan air adalah seperti diuraikan dibawah ini : Air sumur bor dipompakan ke unit pengolahan air melalui pipa, selanjutnya air diproses dalam unit pengolahan air secara berurutan sebagai berikut : 1. Bak Penampung Air yang diperoleh dari sungai ditampung dan dibiarkan beberapa saat dengan agar partikel yang berukuran besar dan berat dapat mengendap. Selanjutnya air dipompakan ke Clarifier, sedangkan endapannya dibuang. 2. Clarifier Air dari bak penampung yang masih mengandung kotoran berupa partikel-partikel kecil ditambahkan koagulan dengan cara diinjeksi pada pipa yang menuju Clarifier. Koagulan yang dipakai adalah Al 2 SO 4 3 . Pada Clarifier ini terjadi flokulasi dimana partikel-partikel kecil menjadi flok- flok yang lebih mudah mengendap. Endapan dibuang sedangkan air ditampung sementara dalam bak penampang. 3. Bak penampung air jernih Air dari clarifier ditampung sementara sebelum disaring didalam pressure sand filter. 4. Pressure Sand Filter Air yang dipompakan dari bak penampung disaring dalam pressure Sand Filter. Didalam pressure Sand Filter terdapat 2 lapisan yaitu yang paling bawah adalah lapisan kerikil kasar setebal beberapa inch sedangkan lapisan dibagian atasnya berupa lapisan pasir setebal 2-4 ft. Air yang masuk dari atas akan mengenai baffle yang berfungsi mencegah kerusakan lapisan pasir karena aliran langsung. Endapan yang tertahan akan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 menyumbat pasir dan dihilangkan dengan air yang disemprotkan dari bagian bawah. Air ini keluar dari bagian atas dan dibuang. Air jernih keluar dari bagian bawah dan dianggap sudah bebas dari zat-zat tersuspensi atau koloid-koloid, tetapi masih mengandung ion-ion yang dapat mempengaruhi kesadahan air. Kemudian air ini ditampung dalam bak penampung air jernih. 5. Bak penampung air bersih Bak ini berfungsi sebagai penyimpanan air sementara, kurang lebih satu hari. Air dalam bak ini sudah dapat digunakan untuk kepentingan proses, sedangkan untuk ketelpembangkit steam, air perlu diproses lagi pada demineralizer dan air untuk sanitasi perlu ditambahkan kaporit. 6. Demineralizer Didalam demineralizer dilakukan proses penghilangan ion-ion yang terkandung dalam air dengan menambahkan resin dan diharapkan air dari tangki ini sudah bebas dari ion air demineralisme. 7. Feed Water Boiler Tank Air dari demineralizer ditampung dalam tangki ini untuk dialirkan ke boiler. 8. Bak Sanitasi Air dari bak penampung ditambahkan kaporit untuk keperluan sanitasi. VIII.2 UNIT PENYEDIAAN STEAM Unit penyediaan steam berfungsi untuk menyediakan kebutuhan steam yang digunakan sebagai media pemanas pada heater. Jumlah steam yang dibutuhkan untuk proses pembuatan Propylene Glycol adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 Kebutuhan air steam : Nama Alat Kebutuhan air kgjam Heater Propylene Oxide Heater Air Evaporator Heater Feed Distilasi Reboiler 01 Reboiler 02 354,0360 187,7813 168,9381 170,9776 11642,2824 6662,698 Total 19186,5852 Jadi kebutuhan air untuk steam sebesar 19186,5852 kgjam Untuk faktor keamanan dari kebocoran-kebocoran yang terjadi maka direncanakan 1,25 lebih dari kebutuhan normal, Jumlah total steam yang dibutuhkan = 1,25 x kebutuhan normal = 1,25 x 19186,5852 kgjam = 23983,2315 kgjam = 52873,9118 lbjam Steam : Suhu = 270 C Tekanan = 5505,8 kPa Kebutuhan bahan bakar dapat dihitung sebagai berikut : mf = ms h – hf Severn, p. 143 eb . F dimana : mf = massa bahan bakar yang dipakai, lbjam ms = massa uap yang dihasilkan, lbjam h = enthalpy dari uap, Btulb hf = enthalpy dari liquid, Btulb eb = effisiensi bahan boiler = 60 - 85 Severn,hal 143 Ditetapkan eb = 70 F = nilai kalor bahan bakar, Btulb Boiler dipakai untuk menghasilkan steam jenuh bertekanan 5505,8 kPa dan pada suhu 270 C Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 Digunakan diesel oil 33 API, Sulfur 0,22, Sg 0,85 Perry 6 ed tab.27-6 didapat density 52,87 lbft 3 = 7,0672 lbgal maka : h – hf = 694,10 Btulb F = 137000 Btugal = 19385,2279 Btulb Perry 6 ed fig.27-3 Maka : mf = 52873,9118 x 694,10 0,7 x 19385,2279 = 2704,5470 lbjam = 64909,1284 lbhari Jadi diesel oil yang dibutuhkan sebesar 64909,1284 lbhari Menghitung Power Boiler : hp = ms . λ Severn,hal 140 970,3 x 34,5 Dimana : Angka 970,3 dan 34,5 adalah penguapan 34,5 lb airjam pada 212 F menjadi uap kering untuk kondisi demikian diperlukan enthalpy penguapan sebesar 970,3 Btulb Maka : hp = 52873,9118 x 694,10 970,3000 x 34,5 = 1096,3226 hp Menghitung kapasitas Boiler Q = ms . h – hf 1000 = 52873,9118 x 694,10 1000 = 36699,7822 kBtujam Air yang dibutuhkan = 1,1 x Jumlah air yang dibutuhkan = 1,1 x 52873,9118 = 58161,3030 lbjam Density air pada 30 C = 62,43 lbft 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 Volumetric air = 58161,3030 62,43 = 931,6243 ft 3 jam Menghitung heating surface boiler Untuk 1 hp boiler = 10 ft 2 heating surface Severn, hal 140 Spesifikasi : Nama alat : Boiler Fungsi : Menghasilkan steam untuk pemanasan Type : Fire tube boiler, medium low pressure Heating surface : 10963,2258 ft 2 Kapasitas air boiler : 58161,3030 lbjam Rate steam : 52873,9118 lbjam Jenis steam : Saturated steam pada 5505,8 kPa, 270 C Effisiensi boiler : 70 Bahan bakar : Diesel Oil 33 API Rate bahan bakar : 2704,5470 lbjam Jumlah : 2 buah Power : 1096,3226 hp VIII.3.1 AIR PENDINGIN Air untuk proses pendinginan harus memenuhi beberapa syarat yaitu bebas korosi, bebas mikroorganisme dan jamur dan pH netral. Dari perhitungan neraca panas diperoleh kebutuhan air pendingin sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 Density air : 62,43 lbft 2 Nama Alat Kebutuhan Air kgjam Kebutuhan Air ft 3 hari Reaktor Kondensor Evaporator Kondensor Distilasi 01 Cooler Propylene Glycol Kondensor Distilasi 02 Cooler Dipropylene Cooler Tripropylene 37535,6145 3415,8753 223245,9863 8909,3463 127757,7650 3726,8707 773,1404 31812,30811 2895,0340 189206,1763 7550,8786 108277,6834 3158,6098 655,2545 Total 405364,5985 343555,9477 Jadi kebutuhan air untuk pendinginan adalah sebesar 343555,9477 ft 3 hari Kehilangan air karena evaporasi dan drift loss berkisar 2 - 5 Dari rate masuk Perry 7 ed , hal 12-16 Dianggap kehilangan air pada waktu sirkulasi adalah 0,05 dari total air pendingin. Sehingga sirkulasi air pendingin adalah 0,95 Air yang disirkulasi = 0,95 x 343555,9477 ft 3 hari = 326378,1475 ft 3 hari Air yang ditambahkan sebagai make-up water = 0,05 x 343555,9477 = 17177,7972 ft 3 hari Untuk keperlun ini digunakan cooling tower dengan spesifikasi sebagai berikut : Cooling Tower P-173 Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang sudah terpakai Kapasitas : 326378,1475 ft 3 hari = 326378,1475 x 7,481 1440 = 1695,5798 gpm T air masuk pada Cooling Tower T 1 = 50 C 122 F T air keluar pada Cooling Tower T 2 = 50 C 86 F T wet bulb T wb = 68 F Diambil kondisi 70 relative humidity 30 C Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 Temperatur approach = T 2 – T wb = 18 F Temperatur range = T 1 – T 2 = 36 F Dengan dasar perhitungan dari Perry, edisi 3, hal 795, diperoleh : - Tinggi Cooling Tower : 35 ft - Jumlah Deck : 12 buah - Lebar Cooling Tower : 10 ft - Kecepatan angin : 3 miljam L = gpm x w Perry,edisi 3 hal 795 C x 12 x CW x CH Dengan : L = Panjang Cooling Tower, ft W = Wind convection factor C = Konsentrasi airft 2 Cooling CW = Wet bulb correction factor Digunakan Counter Flow Induced Draft Cooling, dari fig. 12-14 Perry’s Chemical Engineer’s Handbook, 6 th ed., p.12-15 didapat : Konsentrasi air C = 2,8 gpm W = 1 Perry ed. 3 fig.56, hal 794 CW = 1,25 Perry ed. 3 fig.54, hal 794 CH = 0,97 Perry ed. 3 fig.55, hal 795 L = 1695,5798 x 1 2,8 x 12 x 1,25 x 0,97 = 42 ft Luas yang dibutuhkan = 1695,5798 2,8 = 605,5642 ft 2 Diambil standart tower performances 1,0 dari figure 12-14 Perry’s Chemical Engineer’s Handbook, 6 th ed., p. 12-15 didapat : hp fan = 0,04 sq ft tower area Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 Maka power untuk fan = 0,04 x 605,5642 = 24 hp Spesifikasi Alat : Nama alat : Cooling Tower Fungsi : Untuk mendinginkan kembali air pendingin yang dipakai. Type : Counter Flow Induced Draft Cooling Tinggi : 35 ft Panjang : 42 ft Jumlah deck : 12 buah Bahan konstruksi : Kayu jati Power fan : 24 hp Luas pendingin : 606 sqft Jumlah : 1 buah VIII.3.2 AIR UMPAN BOILER Air yang digunakan untuk menghasilkan steam didalam boiler. Air umpan boiler harus memenuhi syarat tertentu, karena kelangsungan operasi boiler sangat bergantung pada kondisi air umpannya. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain : 1. Bebas dari zat penyebab korosi seperti asam dan gas-gas terlarut 2. Bebas dari zat penyebab kerak yang disebabkan oleh kesadahan yang tinggi, yang biasanya berupa garam-garam karbonat dan silica. Kesadahan maksimum 550 ppm 3. Bebas dari zat penyebab timbulnya buih busa seperti zat-zat organic, anorganic dan minyak 4. Kandungan logam dari impurities seminimal mungkin. Kebutuhan air untuk Boiler = 931,6243 ft 3 jam = 22358,9824 ft 3 hari Dengan adanya blow down, kotoran dan lain-lain dianggap kehilangan air kondensat = 0,2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 maka air yang ditambahkan sebagai make up water adalah : = 0,2 x 22358,9824 = 4471,7965 ft 3 hari VIII.3.3 AIR SANITASI Air sanitasi dipakai untuk keperluan minum, masak, cuci, mandi dan sebagainya. Pada umumnya air sanitasi harus memenuhi syarat kwalitas, yaitu : a. Syarat fisis Suhu : Dibawah suhu kamar Warna : Jernih Rasa : Tidak berasa Bau : Tidak berbau b. Syarat kimia Tidak mengandung logam berat seperti Pb, As, Cr, Cd, Hg dan tidak mengandung zat-zat kimia yang beracun. c. Syarat Bakteorologi Tidak mengandung kuman maupun bakteri terutama bakteri pathogen. Kebutuhan air sanitasi untuk pabrik ini : Air Untuk Karyawan Standart kebutuhan air sanitasi untuk kebutuhan dalam negeri adalah 100 ltorang untuk tiap harinya. Asumsi Jadi kebutuhan air untuk seluruh karyawan : = 125 x 100 = 12500 lthari = 441,4334 ft 3 hari Air untuk Laboratorium Diperkirakan kebutuhan air untuk laboratorium = 1500 literhari = 52,9720 ft 3 hari Air untuk Taman Diperkirakan kebutuhan air untuk taman, jalan dll = 529,7201 ft 3 hari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 Kebutuhan air sanitasi = 441,4334 + 52,9720 + 529,7201 = 1024,1256 ft 3 hari Untuk kebutuhan lain – lain diperkirakan sebanyak 0,34 dari kebutuhan air yang dibutuhkan untuk sanitasi : = 0,34 x 1024,1256 ft 3 hari = 348,2027 ft 3 hari Kebutuhan total air sanitasi : = 1024,1256 + 348,2027 = 1372,3283 ft 3 hari VIII.3.4 AIR PROSES Kebutuhan air proses pabrik pada Heater Air E-113 : = 688,7976 kgjam = 1518,5370 lbjam = 583,7720 ft 3 hari Kebutuhan air yang disirkulasi : = Air sanitasi + Air pendingin + Air untuk Steam + Air proses = 1372,3283 + 17177,7972 + 4471,7965 + 583,7720 = 23710,7196 ft 3 hari Sehingga diperoleh make-up air sumur bor = 1,0 x 23710,7196 = 23710,7196 ft 3 hari = 987,9466 ft 3 jam VIII.4.1 PERLENGKAPAN PENGOLAHAN AIR 1. Bak Penampung Air Sumur Bor A-110 Fungsi : mengendapkan lumpur dan menampung air sumur bor Rate air : 987,9466 ft 3 jam Waktu tinggal : 2 jam Volume air : 2 x 987,9466 : 1975,8933 ft 3 Volume air : 0,8 volume penampung Volume penampung = 1975,8933 = 2469,8666 ft 3 0,8 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-63 Dipakai untuk pesergi panjang dengan perbandingan : Tinggi = 2x Panjang = 5x Lebar = 3x Volume penampung = 30x 3 2469,8666 = 30x 3 x = 4,4 ft maka ukuran bak : Tinggi = 2 x 4,4 = 8,7 ft Panjang = 5 x 4,4 = 22 ft Lebar = 3 x 4,4 = 13 ft Spesifikasi alat : Nama alat : Bak Penampung Air Sumur Bor Kode : A-110 Fungsi : Menampung air sumur bor dan mengendapkan lumpur Kapasitas : 2469,8666 ft 3 Dimensi : - Tinggi = 8,7 ft - Panjang = 22 ft - Lebar = 13 ft Bentuk : Persegi panjang bersekat Bahan konstruksi : Beton bertulang Jumlah : 1 buah

2. Clarifier A-120

Dokumen yang terkait

PRELIMINARY DESIGN OF PROPYLENE GLYCOL PLANT FROM PROPYLENE OXIDE AND WATER USING ACID CATALYST Preliminary Design of Propylene Glycol Plant from Propylene Oxide and Water Using Acid Catalyst Capacity of 60,000 Tons/Year.

0 4 18

PRELIMINARY DESIGN OF PROPYLENE GLYCOL PLANT FROM PROPYLENE OXIDE AND WATER USING ACID CATALYST Preliminary Design of Propylene Glycol Plant from Propylene Oxide and Water Using Acid Catalyst Capacity of 60,000 Tons/Year.

0 2 14

CHAPTER I Preliminary Design of Propylene Glycol Plant from Propylene Oxide and Water Using Acid Catalyst Capacity of 60,000 Tons/Year.

0 2 9

PRELIMINARY DESIGN OF PROPYLENE GLYCOL PLANT FROM PROPYLENE OXIDE AND WATER USING ACID CATALYST Preliminary Design of Propylene Glycol Plant from Propylene Oxide and Water Using Acid Catalyst with Capacity of 50,000 Ton/Year.

0 4 15

PRELIMINARY DESIGN OF PROPYLENE GLYCOL PLANT FROM PROPYLENE OXIDE AND WATER USING ACID Preliminary Design of Propylene Glycol Plant from Propylene Oxide and Water Using Acid Catalyst with Capacity of 50,000 Ton/Year.

0 2 14

PRARANCANGAN PABRIK PROPYLENE OXIDE DARI PROPYLENE DAN TERTBUTYL - HYDROPEROXIDE (TBHP) DENGAN KAPASITAS 40.000 TON PER TAHUN.

1 3 13

“PABRIK PROPYLENE GLYCOL DARI PROPYLENE OXIDE DENGAN PROSES HIDRASI”.

3 13 193

PABRIK NORMAL BUTANOL DARI PROPYLENE DAN GAS SINTESA DENGAN PROSES OXO.

4 21 165

PABRIK PROPYLENE GLYCOL DARI PROPYLENE OXIDE DENGAN PROSES HIDRASI

0 0 15

PRA RENCANA PABRIK “PABRIK PROPYLENE GLYCOL DARI PROPYLENE OXIDE DENGAN PROSES HIDRASI”

0 1 15