IX-7
Untuk mendapatkan tata letak pabrik yang baik harus dipertimbangkan beberapa faktor, yaitu:
a. Tiap-tiap alat diberikan ruang yang cukup luas agar memudahkan pemeliharaannya.
b. Setiap alat disusun berurutan menurut fungsi masing-masing sehingga tidak menyulitkan aliran proses.
c. Untuk daerah yang mudah menimbulkan kebakaran ditempatkan alat pemadam kebakaran.
d. Alat kontrol yang ditempatkan pada posisi yang mudah diawasi oleh operator. e. Tersedianya tanah atau areal untuk perluasan pabrik.
Dalam pertimbangan pada prinsipnya perlu dipikirkan mengenai biaya instalasi yang rendah dan sistem manajemen yang efisien. Tata letak pabrik dibagi
dalam beberapa daerah utama, yaitu :
IX.2.1. Daerah proses
Daerah ini merupakan tempat proses. Penyusunan perencanaan tata letak peralatan berdasarkan aliran proses. Daerah proses diletakkan ditengah-tengah
pabrik, sehingga memudahkan supply bahan baku dari gudang persediaan dan pengiriman produk kedaerah penyimpanan, serta memudahkan pengawasan dan
perbaikan alat-alat.
IX.2.2. Daerah penyimpanan Storage Area
Daerah ini merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang pada umumnya dimasukkan kedalam tangki atau drum yang sudah siap dipasarkan.
IX.2.3. Daerah pemeliharaan pabrik dan bangunan
Daerah ini merupakan tempat melakukan kegiatan perbaikan dan perawatan peralatan, terdiri dari beberapa bengkel untuk melayani permintaan
perbaikan dari pabrik dan bangunan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IX-7
IX.2.4. Daerah utilitas
Daerah ini merupakan tempat penyediaan keperluan pabrik yang berhubungan dengan utilitas yaitu air, steam dan listrik.
IX.2.5. Daerah administrasi
Merupakan pusat dari semua kegiatan administrasi pabrik dalam mengatur operasi pabrik serta kegiatan-kegiatan lainnya.
IX.2.6. Daerah perluasan
Digunakan untuk persiapan jika pabrik mengadakan perluasan dimasa yang akan datang. Daerah perluasan ini terletak dibagian belakang pabrik.
IX.2.7. Plant Service
Plant service meliputi bengkel, kantun umum dan fasilitas kesehatanpoliklinik. Bangunan-bangunan ini harus ditempatkan sebaik mungkin
sehingga memungkinkan terjadinya efisiensi yang maksimum.
IX.2.8. Jalan Raya
Untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi, maka perlu diperhatikan masalah transportasi. Salah satu sarana transportasi yang
utama adalah jalan raya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IX-7
Setelah memperhatikan faktor-faktor diatas, maka disediakan tanah seluas 30.000 m
2
dengan ukuran 200 m x 150 m. Pembagian luas pabrik diperkirakan sebagai berikut :
No. Bangunan Ukuran,
m m
2
Jumlah Luas
Total 2
Pos Keamanan 4 x 6
24 4
95 3
Parkir 7 x 24
168 2
335 5
Timbangan Truk 6 x 6
36 1
35 6
Pemadam Kebakaran 15 x 9
135 2
270 7
Bengkel 15 x 9
135 1
135 8
Kantor 64 x 26
1664 1
1662 9
Perpustakaan 10 x 24
240 1
240 10
Kantin 6,5 x 16
104 1
104 11
Poliklinik 6,5 x 16
104 1
104 12
Mushola 48 x 19,5 936
1 935
13 Ruang Proses
194 x 36 6984
1 6984
14 Ruang Control
16 x 6,5 104 1
104 15
Laboratorium 13 x 32,5 422,5
1 420
16 Unit Pengolahan Air
35 x 13 455
1 455
17 Unit Pembangkit Listrik
35 x 13 455
1 455
18 Unit Boiler
35 x 13 455
1 455
19 Storage Produk
15,5 x 30 604,5
1 604
20 Storage Bahan Baku
15,5 x 30 604,5
1 604
21 Gudang
14,5 x 38,5 558,25
1 550
22 Utilitas
35 x 13 455
1 455
Luas Total A : 15.001 m
2
No. Bangunan Ukuran,
m m
2
Jumlah Luas
Total 1 Jalan
Aspal 7600
7600 4
Taman 16 x 6,5
104 4
416 Luas Total B : 8.016 m
2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IX-7
No. Bangunan Ukuran,
m m
2
Jumlah Luas
Total 23
Daerah Perluasan 194 x 36
6984 1
6984 Luas Total C : 6.984 m
2
Jadi Luas A + B + C =30.000 Luas Bangunan Gedung
= 2 + 3 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 =
3.915 m
2
Luas Bangunan Pabrik = 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 + 21 + 22
= 11.086
m
2
TATA LETAK PABRIK
Gambar.IX.1. Tata Letak Pabrik Propylene Glycol
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
V-1
BAB V SPESIFIKASI ALAT
1. Tangki Propylene Oxide
Spesifikasi alat: Fungsi
: menyimpan bahan baku untuk proses selama 7 hari Type :
silinder vertikal
Kapasitas : 3835,3883 cuft
Diameter : 14 ft
Tinggi : 28 ft
Tebal shell :
½ in Tebal tutup
: 416 in
Jumlah : 7 buah
Bahan konstruksi : carbon steel SA 283 Grade C
2. Perhitungan Spesifikasi Reaktor pada Bab VI.
3. Tangki Penampung Sementara
Spesifikasi alat: Fungsi
: menyimpan bahan kluaran dari reaktor untuk
proses selama 7 hari Type :
silinder vertikal
Kapasitas : 3488,7887 cuft
Diameter : 14 ft
Tinggi : 28 ft Tebal shell
: ½ in
Tebal tutup :
416 in
Jumlah : 7 buah Bahan konstruksi
: carbon steel SA 283 Grade C
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.