AC Mobil menggunakan Siklus Kompresi Uap
ke torak melalui batang penghubung. Berbeda dengan jenis kompresor swash plate
, kompresor jenis wobble plate hanya menggunakan satu torak untuk satu silinder. Meskipun jenis kompresor wobble plate mempunyai cara kerja dan
konstruksi yang berbeda, namun pada prinsipnya sama, yaitu menekan refrigerant dan menghasilkan laju aliran massa refrigerant.
Gambar 2.5 Kompresor wobble plate Sumber :
https:otogembel.files.wordpress.com201209bagian-bagian- kompresor-tipe-wobble-plate.png
Kompresor bekerja secara dinamis atau bergerak. Pergerakanya dengan menghisap sekaligus memompa udara sehingga terjadilah sirkulasi perputaran
udara yang mengalir dari pipa ‐pipa AC mobil. Fase refrigerant ketika masuk dan
keluar kompresor berupa gas. Kondisi gas keluar kompresor berupa uap panas lanjut. Suhu gas refigerant keluar dari kompresor lebih tinggi dari suhu kerja
kondensor. 2.1.2.2. Kondensor
Kondensor adalah alat yang befungsi sebagai tempat kondensasi atau pengembunan freon. Pada kondensor berlangsung tiga proses utama yaitu proses
penurunan suhu refigerant dari gas panas lanjut ke gas jenuh, proses dari gas jenuh ke cair jenuh, dan proses pendinginan lanjut. Proses pengembunan
refrigerant dari kondisi gas jenuh ke cair jenuh berlangsung pada tekanan dan
suhu yang tetap. Saat ketiga proses berlangsung, kondensor mengeluarkan kalor dari refrigerant ke udara lingkungan. Kalor yang dilepaskan kondensor dibuang
keluar dan diambil oleh udara sekitar. Berdasarkan media pendinginannya, kondensor dibagi menjadi 3 macam, yaitu kondensor berpendingin air, kondensor
berpendingin udara dan kondensor berpendingin air serta udara. Kondensor yang sering dipakai pada mesin pendingin kapasitas kecil
adalah jenis pipa dengan jari-jari penguat, pipa dengan pelat besi dan pipa dengan bersirip. Pada umumnya jenis kondensor yang sering dipakai pada AC mobil
adalah jenis pipa bersirip. Pada penelitian ini, kondensor yang digunakan adalah kondensor pipa bersirip.
Gambar 2.6 Kondensor pipa bersirip Sumber :
http:www.carid.comreplacea-c-condenser-mpn- cnddpi4011.html
2.1.2.3. Evaporator Evaporator adalah tempat terjadinya perubahan fase refrigerant dari cair
menjadi gas penguapan. Pada saat proses perubahan fase, diperlukan energi
kalor. Energi kalor diambil dari lingkungan evaporator. Untuk AC mobil, energi kalor diambil dari beban pendinginan di ruangan kabin mobil. Proses penguapan
freon di evaporator berlangsung pada tekanan dan suhu tetap. Jenis evaporator yang banyak digunakan pada AC mobil adalah pipa bersirip.
Gambar 2.7 Evaporator pipa bersirip Sumber :
http:www.carid.comauto7ac-evaporator-core.html
2.1.2.4. Katup ekspansi Katup ekspansi adalah salah satu alat ekspansi. Alat ekspansi ini
mempunyai dua kegunaan yaitu untuk menurunkan tekanan refrigerant dan untuk mengatur aliran refigerant ke evaporator. Katup ekspansi merupakan suatu pipa
dan katup yang mempunyai diameter yang paling kecil jika dibandingkan dengan pipa
‐pipa lainnya. Penurunan tekanan refrigerant dikarenakan adanya gesekan dengan bagian dalam katup ekspansi. Proses penurunan tekanan dalam katup
ekspansi diasumsikan berlangsung pada entalpi konstan atau sering disebut isoenthalpy proses yang ideal . Pada saat refrigerant masuk ke dalam katup
ekspansi, refrigerant berada dalam fase cair penuh, tetapi ketika masuk evaporator fase refrigerant berupa campuran fase cair dan gas.
Gambar 2.8 Katup Ekspansi Sumber :
http:www.asia.ruenProductInfo931301.html 2.1.2.5. ReceiverDrier
Receiverdrier merupakan tabung penyimpan refrigerant cair, berisikan
fiber dan desiccant bahan pengering untuk menyaring benda-benda asing dan uap air yang terikat pada sirkulasi refigerant. ReceiverDrier menerima
cairan refrigerant bertekanan tinggi dari kondensor dan mengalirkan ke katup ekspansi katup ekspansi. Filter Reciever drier mempunyai 3 fungsi , yaitu :
menyimpan refigerant, menyaring benda-benda asing dan uap air dan memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigerant sebelum dimasukkan ke
katup ekspansi. Receiver drier
dilengkapi dengan filter, desiccant, sight glass dan fusible plug.
Filter berfungsi membersihkan kotoran yang ada dalam refrigerant. Jika
refrigerant kotor akan menyebabkan karat pada komponen-komponen pada sistem
AC. Desiccant berfungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan kotoran di dalam lubang katup ekspansi dan evaporator. Kotoran yang membeku tersebut
menghambat aliran refrigerant, fusible plug berfungsi sebagai alat sebagai alat pengaman . Jika kondensor rusak atau beban pendinginan berlebihan, maka
tekanan akan merusak komponen, dalam keadaan ini solderan khusus pada fusible plug
meleleh sehingga refigerant dapat keluar. Dengan demikian, komponen tidak rusak dan solderan khusus tersebut meleleh pada suhu 95
C sampai dengan 100
C.
Gambar 2.9 ReceiverDrier Sumber :
http:www.autoatlanta.comporsche- partsaccessories.php?sec=Bodymodel=944201982-85subsec=AC-and-
Climate-Control
2.1.2.6. Blower Blower
adalah alat yang berfungsi mensirkulasikan udara di dalam dan di luar kabin. Umumnya, blower yang sering digunakan adalah bertipe sirrocco.
Blower pada kabin terdiri atas motor penggerak dan blower sudu-sudu yang
digerakkan. Blower
berfungsi untuk
memasukkan udara
segar dan
mensirkulasikan udara hasil pengkondisian ke dalam kabin.
Gambar 2.10 Blower 2.1.2.7. Kopling Magnet
Kopling magnet adalah alat yang berfungsi menghubungkan dan memutus kompresor dengan motor penggeraknya. Cara kerja kopling magnet :
bila sakelar dihubungkan, magnet listrik akan menarik plat penekan sampai berhubungan dengan roda pulley dan poros kompresor terputar. Pada waktu
sakelar diputuskan pegas plat pengembali akan menarik plat penekan sehingga putaran motor penggerak terputus dari poros kompresor putaran mesin hanya
memutar puli saja.
Gambar 2.11 Kopling Magnet Sumber : http
:m- edukasi.kemdikbud.go.idonline2008sistemackomponen.html