Bahan Pendingin Refrigerant Dasar Teori 1 Definisi Mesin AC Mobil

Gambar 2.13 Siklus kompresi uap dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut pada diagram P-h. Gambar 2.14 Siklus kompresi uap dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut pada diagram T-s. Keterangan proses-proses pada Gambar 2.13 dan Gambar 2.14 adalah sebagai berikut :  Proses 1-2 Proses Kompresi Proses ini dilakukan oleh kompresor. Kondisi awal refrigerant pada saat masuk ke dalam kompresor adalah uap panas lanjut superheated bertekanan rendah, setelah mengalami kompresi refrigerant akan menjadi uap panas lanjut superheated bertekanan tinggi. Karena proses ini berlangsung secara isentropik iso entropi atau entropi tetap, maka temperatur keluar kompresor pun meningkat. Proses 1 - 2 adalah kompresi isentropik adiabatis. Dalam proses ini diperlukan tenaga dari luar untuk menggerakkan kompresor Win.  Proses 2-2’ Proses Penurunan Suhu Gas Panas Lanjut Proses ini adalah proses penurunan suhu dari das panas lanjut ke gas jenuh. Proses ini berlangsung di kondensor. Proses berlangsung pada tekanan yang tetap. Pada saat proses, kalor dari refrigerant dibuang keluar, sehingga suhunya turun. Perpindahan kalor dapat terjadi karena suhu refrigerant lebih tinggi dibandingkan dengan suhu udara di sekitar kondensor.  Proses 2’-3’ Proses Pengembunan Proses ini berlangsung di dalam kondensor. Refrigerant yang bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi akan membuang kalor sehingga fasenya berubah dari gas jenuh menjadi cair jenuh. Hal ini berarti bahwa di dalam kondensor terjadi pertukaran kalor antara refrigerant dengan lingkungannya. Proses ini berlangsung pada tekanan dan suhu tetap, meskipun refrigerant mengeluarkan kalor.  Proses 3’-3 Proses Pendinginan Lanjut Pada proses pendinginan lanjut terjadi penurunan suhu. Proses pendinginan lanjut membuat membuat refrigerant yang keluar dari kondensor benar-benar dalam keadaan cair. Hal ini membuat refrigerant lebih mudah mengalir melalui katup ekspansi dalam sebuah sistem pendingin. Proses ini terjadi pada entalpi tetap.  Proses 3-4 Proses Penurunan Tekanan Proses penurunan tekanan ini berlangsung di katup ekspansi. Pada proses ini tidak terjadi perubahan entalpi tetapi terjadi penurunan tekanan dan temperatur. Katup ekspansi selain berfungsi menurunkan tekanan dan suhu, berfungsi untuk mengatur laju aliran refrigerant. Pada proses ini, refrigerant mengalami perubahan fase dari fase cair menjadi campuran cair dan gas.  Proses 4-1’Proses Pendidihan Proses ini berlangsung didalam evaporator. Panas dari dalam ruangan akan diserap oleh cairan refrigerant bertekanan rendah sehingga refrigerant berubah fase dari campuran cair dan gas menjadi gas bertekanan rendah. Kondisi refrigerant saat masuk evaporator dalam fase campuran cair dan gas. Proses pendidihan berlangsung pada tekanan konstan, dan suhu konstan.  Proses 1’-1 Proses Pemanasan Lanjut Pada proses pemanasan lanjut terjadi kenaikan suhu. Proses berlangsung pada tekanan konstan. Dengan adanya pemanasan lanjut, refrigerant yang akan masuk ke dalam kompresor benar-benar dalam kondisi gas. Hal ini membuat kompresor bekerja lebih ringan dan aman.

2.1.6 Rumus-Rumus Perhitungan Karakteristik Untuk Mesin Pendingin.

Dalam analisa unjuk kerja mesin pendingin diperlukan beberapa rumusan perhitungan, antara lain seperti, kerja kompresor, kalor yang dilepas evaporator per satuan masa refrigerant, kalor yang diserap evaporator per satuan massa refrigerant , COP aktual , COP ideal , efisiensi dan laju aliran massa. a Kerja Kompresor. Besar kerja kompresi per satuan massa refrigerant dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.1. W in = h 2 – h 1 2.1 Pada Persamaan 2.1 : o W in : kerja kompresor persatuan massa refrigerantkJkg o h 1 : entalpi refrigerant saat masuk kompresor kJkg o h 2 : entalpi refrigerant saat keluar kompresor kJkg b Kalor yang dilepas kondensor Besar kalor per satuan massa refrigerant yang dilepas kondensor dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.2 Q out = h 2 – h 3 2.2 Pada Persamaan 2.2 : o Q out : besar kalor persatuan massa refrigerant yang dilepas kondensor kJkg o h 2 : entalpi refrigerant saat keluar kompresor kJkg o h 3 : entalpi refrigerant saat masuk katup ekspansi kJkg c Kalor yang diserap evaporator Besar kalor per satuan massa refrigerant yang diserap evaporator dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3