f Refrigerant R134a
Refrigerant R134a dipergunakan sebagai fluida kerja AC mobil yang dibuat.
Dalam penelitian ini dipergunakan refrigerant R134a karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan jenis refrigerant lain yang tersedia dipasaran.
Gambar 3.6 Tabung berisi refrigerant R134a 3.1.1. Peralatan pendukung pembuatan AC mobil
a. Alat pemotong pipa
Alat pemotong pipa adalah alat yang mempunyai fungsi untuk memotong pipa, agar hasil potongan menjadi rapi. Selain ini juga mudah untuk dipergunakan,
pipa tidak bengkok dan tidak menghasilkan tatal.
Gambar 3.7 Pemotong pipa b.
Pompa vakum Pompa vakum adalah alat yang mempunyai fungsi untuk mengeluarkan udara
dari dalam sistem mesin AC mobil sebelum diisi freon sebagai fluida kerja AC mobil.
Gambar 3.8 Pompa vakum c.
Manifold gauge Manifold gauge
adalah alat yang mempunyai fungsi untuk mengukur tekanan refrigeran pada saat pengisian freon maupun pada saat AC mobil bekerja. Yang
berwarna biru untuk tekanan rendah dan berwarna merah untuk tekanan tinggi.
Gambar 3.9 Manifold gauge d.
Sterofoam Sterofoam mempunyai fungsi sebagai isolator, agar tidak terjadi kebocoran
beban pendingin.
Gambar 3.10 Sterofoam
e. Adaptor
Adaptor mempunyai fungsi untuk menggerakkan blower dan kipas kondensor. Spesifikasi adaptor sebagai berikut :
Arus : 7.5 A
Voltase : 6 Volt, 9 Volt, 12 Volt, 13,2 Volt
Gambar 3.11 Adaptor f.
Kipas kondensor Kipas kondensor berfungsi untuk mengalirkan fluida udara melewati
kondensor agar proses pelepasan kalor pada kondensor dapat dipercepat.
Gambar 3.12 Kipas Kondesor g.
Blower Blower
digunakan untuk menghembuskan udara dingin dari evaporator ke ruang kabin mobil.
Gambar 3.13 Blower
3.2. Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan komponen harus dilakukan sebelum memulai tahap proses pembuatan AC mobil. Komponen yang harus dipersiapkan berupa komponen-
komponen utama AC mobil Kompresor, Evaporator, katup ekspansi dan Kondensor dan alat bantu yang diperlukan dalam pembuatan AC mobil. Hal ini
sangat perlu dilakukan karena akan mempercepat dan mempermudah proses selanjutnya dalam pembuatan AC mobil.
Setelah semua komponen-komponen disiapkan, maka akan dilanjutkan pada proses penyambungan komponen-komponen AC mobil.
3.3 Langkah-langkah Pembuatan mesin AC mobil
Langkah-langkah pembuatan AC mobil dapat diketahui sebagai berikut ini:
a. Proses pembuatan rangka AC mobil dan kelistrikan.
Pada proses ini, rangka dan komponen AC mobil sudah terpasang. Namun dalam hal kelistrikan, terutama blower dan kipas kondensor tidak dapat
digunakan, sehingga perlu adanya perbaikan sistem kelistrikan pada rangkaian tersebut. Dalam melakukan perbaikan, diperlukan adaptor untuk menggerakan
blower dan kipas kondensor. Adaptor dihubungkan ke blower dan kipas
kondensor dengan menghubungkan kabel adaptor dengan kabel blower dan kipas kondensor.
Gambar 3.14 Rangkaian listrik adaptor - kipas kondensor
Gambar 3.15 Rangkaian listrik adaptor - blower b.
Proses pemvakuman AC mobil. Dalam proses pemvakuman diperlukan pompa vakum yang mempunyai fungsi
untuk proses pemvakuman tersebut. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan
udara-udara yang masih terjebak dalam saluran-saluran pipa di AC mobil agar siklus dalam AC mobil dapat bekerja dengan maksimal.
c. Proses pengisian refrigerant R134a.
Dalam proses ini diperlukan refrigerant R134a sebagai fluida kerja AC mobil. Tekanan refrigerant yang akan dimasukan dalam siklus AC mobil harus sesuai
dengan standar kerja AC mobil agar dapat bekerja dengan maksimal. d.
Proses pengujian AC mobil. Dalam proses ini kita nyalakan kompresor dan tunggu selama kira-kira 30-60
menit. Bila terjadi bunga es pada evaporator dan katup ekspansi yang menghubungkan antara evaporator dan katup ekspansi, serta tekanan pada
manifold gauge cenderung konstan, maka AC mobil siap untuk digunakan untuk
mengambil data.
Gambar 3.16 Tekanan normal pada pengujian alat
46
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Mesin yang Diteliti
Mesin yang diteliti adalah AC mobil dengan siklus kompresi uap hasil rangkaian sendiri dengan komponen standar dari AC mobil yang tersedia di
pasaran. AC mobil yang dirangkai bekerja dengan siklus kompresi uap yang disertai dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut, dengan putaran
kompresor 1700 rpm. Proses pendinginan yang terjadi dalam AC mobil ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara melewati evaporator. Udara dingin
yang dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang kabin mobil. Gambar 4.1 menyajikan mesin yang diteliti.
Gambar 4.1 Mesin yang diteliti AC mobil
4.2 Alur Penelitian
Alur penelitian mengikuti alur seperti tersaji pada Gambar 4.2.
Mulai
Pengumpulan komponen-komponen utama kompresor, kondensor, katup ekspansi, evaporator, R134a, alat ukur
- Pembuatan mesin AC mobil
- Pemasangan alat ukur
- Pengisian refrigerant
- Pemasangan kelistrikan
Uji coba
Pengambilan data : P
1
, P
2
, T
1
, T
3
- Menggambar siklus kompresi uap pada P-h diagram
- Mencari nilai h
1
, h
2
, h
3
, h
4
, T
c
, T
k
- Perhitungan Q
in
, Q
out
, W
in
, COP
aktual
, COP
ideal
, efisiensi, laju aliran massa
- Pengolahan data dan pembahasan
Kesimpulan dan saran Selesai
Gambar 4.2 Alur penelitian Tidak baik
Baik