Siklus Kompresi Uap Tahapan Siklus Kompresi Uap
per satuan masa refrigerant, kalor yang diserap evaporator per satuan massa refrigerant
, COP
aktual
, COP
ideal
, efisiensi dan laju aliran massa. a
Kerja Kompresor. Besar kerja kompresi per satuan massa refrigerant dapat dihitung dengan
menggunakan Persamaan 2.1. W
in
= h
2
– h
1
2.1 Pada Persamaan 2.1 :
o W
in
: kerja kompresor persatuan massa refrigerantkJkg o
h
1
: entalpi refrigerant saat masuk kompresor kJkg o
h
2
: entalpi refrigerant saat keluar kompresor kJkg b
Kalor yang dilepas kondensor Besar kalor per satuan massa refrigerant yang dilepas kondensor dapat
dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.2 Q
out
= h
2
– h
3
2.2 Pada Persamaan 2.2 :
o Q
out
: besar kalor persatuan massa refrigerant yang dilepas kondensor kJkg o
h
2
: entalpi refrigerant saat keluar kompresor kJkg o
h
3
: entalpi refrigerant saat masuk katup ekspansi kJkg
c Kalor yang diserap evaporator
Besar kalor per satuan massa refrigerant yang diserap evaporator dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3
Q
in
= h
1
– h
4
2.3 Pada Persamaan 2.3 :
o Q
in
: besar kalor persatuan massa refrigerant yang diserap evaporator kJkg o
h
1
: entalpi refrigerant saat masuk kompresor kJkg o
h
4
: entalpi refrigerant saat masuk evaporator kJkg d
Coefficient Of Performance COP
aktual
COP dipergunakan untuk menyatakan perfomance unjuk kerja dari siklus refrijerasi. Semakin tinggi COP yang dimiliki oleh suatu mesin pendingin maka
akan semakin baik mesin pendingin tersebut. COP tidak mempunyai satuan karena merupakan perbandingan antara dampak refrigerasi h
1
-h
4
dengan kerja kompresor h
2
-h
1
dinyatakan dalam Persamaan 2.4
COP
aktual
=
ℎ
−ℎ4
ℎ
−ℎ
2.4 Pada Persamaan 2.4 :
o COP
aktual
: koefisien prestasi mesin AC mobil aktual
o h
1
: entalpi refrigerant saat masuk kompresor kJkg o
h
2
: entalpi refrigerant saat keluar kompresor kJkg o
h
4
: entalpi refrigerant saat masuk evaporator kJkg e
COP
ideal
Coefficient Of Performance. Besarnya koefisien yang menyatakan performance dalam posisi ideal pada
siklus kompresi uap dapat dihitung dengan Persamaan 2.5 COP
ideal
=
� �
−�
2.5
Pada Persamaan 2.5 :
o COP
ideal
: koefisien prestasi maksimum mesin AC mobil, o
T
e
: suhu evaporator K o
T
c
: suhu kondensor K f
Efisiensi mesin AC mobil Besarnya efisiensi mesin AC mobil dapat dihitung dengan menggunakan
Persamaan 2.6 h =
�
� �
�
� �
� 2.6
Pada Persamaan 2.6 : o
COP
ideal
: koefisien prestasi maksimum mesin AC mobil o
COP
aktual
: koefisien prestasi aktual mesin AC mobil g
Laju liran massa refrigerant. Besarnya laju aliran massa refrigerant dapat dihitung dengan mempergunakan
Persamaan 2.7 m
=
�
��
=
��
2.7 Catatan :
1 watt = 1 Js Pada Persamaan 2.7 :
o m : laju aliran massa refrigerant kgs
o V : Voltase kompresor v
o I : Arus kompresor ampere
o P : Daya kompresor kJs
o W
in
: kalor besar kerja kompresor kJkg Dengan bantuan diagram tekanan-entalpi, besaran yang penting seperti
kerja kompresor, kerja kondensor, kerja evaporator dan COP dalam siklus kompresi uap dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut dapat diketahui.
Dalam penggunaan diagram entalpi-tekanan tergantung jenis bahan pendingin refrigerant yang dipakai. Untuk diagram tekanan-entalpi pada jenis refrigerant
134a disajikan pada Gambar 2.15.