menggunakan beberapa cara, antara lain melalui Library Reseach Penelitian Pustaka dan Field Research Penelitian Lapangan.
3.3.1 Library Research Penelitian Pustaka
Pengumpulan data sebagai dasar teoritis yang dipakai pedoman dalam menganalisa pada obyek yang akan diteliti, dapat diperoleh dari berbagai literatur.
3.3.2 Field Reseach Penelitian Lapangan
Dalam penelitian lapangan, terdapat tiga cara yang dilakukan, antara lain :
1. Metode Wawancara Interview
Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan, karyawan dan pihak-pihak yang terlibat
langsung dalam proses distribusi olie. 2.
Metode Dokumentasi Yaitu teknik pengambilan data yang berupa arsip-arsip atau catatan
Jumlah alat angkut, jarak masing-masing customer, jenis produk, data permintaan
3.4 Metode Pengolahan Data
Dalam penelitian ini metode-metode yang digunakan dalam pengolahan data, yaitu :
1. Peramalan Jumlah Permintaan
Peramalan jumlah permintaan untuk 12 periode dengan menggunakan perangkat lunak WINQSB untuk mengetahui rata-rata
45
permintaan tiap periode pada masing-masing kota customer berdasarkan data masa lalu Moving Average, Weighted Moving Average, Single
Exponential Smoothing, Double Exponential Smoothing 2.
Perhitungan, Mean Square Error MSE, dengan melihat nilai kesalahan peramalan terkecil untuk beberapa periode mendatang.
3. Pembuatan Matrik Jarak
Pembuatan matrik jarak, dengan terlebih dahulu menentukan koordinat jarak dari gudang ke tiap kota customer, kemudian dihitung
jaraknya dengan rumus:
2 2
1 2
2 1
2 ,
1 y
y J
sehingga didapat besarnya jarak dari pabrik ke tiap-tiap kota customer dan jarak dari customer satu ke customer yang lainnya, hasil yang didapat
ditabelkan dalam bentuk matrik jarak. 4.
Perhitungan Savings Matrix Perhitungan Savings Matrix bertujuan untuk untuk menghitung
besarnya penghematan masing-masing kota customer dan kemudian ditabelkan dalam bentuk Savings Matrix. Dengan rumus perhitungan
Savings Matrix :
y x
J y
G J
x G
J y
x S
, ,
, ,
5. Penentuan Alokasi Customer ke dalam tiap alat angkut
Penentuan alokasi customer ke dalam tiap alat angkut didasarkan pada penghematan jarak dan disesuaikan dengan kapasitas tiap armada
yang ada.
46
6. Penentuan Rute atau Jalur Distribusi
Penentuan rute atau jalur distribusi dilakukan dengan menggunakan metode Nearest Neighbour.
7. Perhitungan Biaya Transportasi Sebelum dan Sesudah Penerapan Metode
Savings Matrix. 8.
Mengevaluasi Biaya yang Dikeluarkan Perusahaan Sebelum dan Sesudah menggunakan Metode Savings Matrix.
9. Merekomendasikan Jalur Distribusi yang Menghasilkan Biaya
Transportasi yang Terkecil dan diperoleh keuntungan yang optimum.
47
3.5 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Perhitungan Savings Matrix. Langkah-langkah metode Savings matrix :
Mengidentifikasi matrik jarak
Mengidentifikasi matrik penghematan Savings Matrix
Mengalokasikan customer ke kendaraan atau rute
Mengurutakan customer tujuan dalam rute yang sudah terdefinisi
Perhitungan Biaya Transportasi pada rute baru untuk Jan 09 – Des
09 Bu
Rute baru Savings Matrix berdasarkan
permintaan Jan 09 – Des 09
Mulai
Studi Lapangan Studi Literatur
Menghitung jarak koordinat lokasi dari gudang ke tiap-tiap customer Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Identifikasi Variabel Pengumpulan Data:
Data permintaan tiap kota customer Jan 09 – Des 09
Data kapasitas alat angkut
Data rute awal distribusi dari gudang ke tiap kota
customer
Data biaya transportasi Jan 09 – Des 09
Mengalokasikan permintaan
customer Jan 09 – Des 09 pada rute
awal Perhitungan Biaya
Transportasi pada rute awal Jan 09 –
Des 09 Ba
Bu Ba?
Ya A
B Tidak
48
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Ya Tidak
A
Penetapan Metode Peramalan Perhitungan Nilai MSE
Ploting data permintaan tahun 2009
Melakukan uji MRC dari metode peramalan yang digunakan
Data Terkontrol ? Pilih nilai MSE terkecil
Selesai Peramalan dengan metode peramalan yang terpilih untuk
periode Mendatang tahun 2010
Rute baru dengan penerapan Savings Matrix
Rekomendasi jalur distribusi Perhitungan Biaya Transportasi pada rute baru
Hasil Analisa dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran
B
49
Penjelasan Langkah-Langkah Pemecahan Masalah : 1.
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Target dari PT. Kamadjaja Logistics Surabaya adalah dapat
melakukan waktu pengiriman produk secara tepat, biaya yang efisien, dan pelayanan yang baik. PT. Kamadjaja Logistics Surabaya dituntut untuk
dapat merancang kinerja pengiriman yang reliabel. Sehingga perumusan dari permasalahan ini adalah “Bagaimana merencanakan rute
pendistribusian produk olie kemasan drum untuk meminimalkan biaya transportasi di PT Kamadjaja Logistics Surabaya”
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, digunakan Metode Savings Matrix di PT. Kamadjaja Logistics Surabaya. Tujuan dari
penelitian ini yaitu menentukan jalur distribusi produk olie yang akan dilayani berdasarkan kapasitas alat angkut, menentukan jadwal pengiriman
olie dan mendapatkan efisiensi jalur distribusi olie dengan metode savings matrix.
2. Studi Literatur dan Studi Lapangan
Pengumpulan data sebagai dasar teoritis yang dipakai pedoman dalam menganalisa pada obyek yang akan diteliti, dapat diperoleh dari
berbagai literatur dan studi lapangan untuk mendapatkan data sebagai bahan untuk pengolahan data. Data yang didapat sebagian besar
merupakan data sekunder.
50
3. Identifikasi Variabel
Melakukan identifikasi variabel berdasarkan permasalahan yang didapat pada saat dilakukan studi literatur dan studi lapangan, sehingga
dapat diketahui varibel bebas dalam penelitian ini adalah kapasitas alat angkut, permintaan produk olie, rute awal distribusi. Sedangkan variabel
terikat adalah penjadwalan jalur distribusi yang optimal, dimana penentuan jalur distribusi yang tepat dapat menurunkan biaya transportasi.
4. Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan perusahaan untuk memecahkan masalah. Data yang dibutuhkan dalam
pemecahan masalah ini, antara lain : a
Data permintaan olie bulan Januari 2009 – Desember 2009 b
Rute awal pengiriman produk olie ke customer c
Data kapasitas alat angkut d
Data biaya transportasi biaya bahan bakar, uang jalan sopir, biaya retribusi, biaya bongkar muat, dll
5. Menghitung jarak koordinat lokasi dari pabrik ke tiap-tiap customer
Dalam menghitung jarak koordinat dari gudang ke tiap-tiap lokasi, digunakan peta pulau jawa dengan skala perbandingan 1: 1.100.000,
dimana 1 cm pada peta mewakili 1.100.000 cm pada jarak lokasi customer sebenarnya atau sama dengan 11 km
51
6. Mengalokasikan permintaan customer Januari 2009 – Desember 2009
pada rute awal Besarnya permintaan customer untuk Januari 2009 – Desember
2009 dialokasikan pada rute awal atau rute yang dimiliki perusahaan untuk pengiriman produk..
7. Perhitungan biaya Transportasi Januari 2009 – Desember 2009 dengan
rute awal Setelah pengalokasian permintaan customer pada rute awal,
selanjutnya melakukan Perhitungan biaya transportasi Januari 2009 – Desember 2009
8. Mengalokasikan permintaan customer Januari 2009 – Desember 2009
pada rute baru Penerapan Metode Savings Matrix Mengalokasikan permintaan customer Januari 2009 – Desember
2009 pada rute baru dengan Penerapan Metode Savings Matrix. 9.
Perhitungan Savings Matrix Dalam Perhitungan Savings matrix, ada beberapa langkah-langkah, yaitu :
a. Mengidentifikasi Matrik jarak
Pembuatan matrik jarak, dengan terlebih dahulu menentukan koordinat jarak dari pabrik ke tiap kota customer, kemudian dihitung
jaraknya dengan rumus:
2 2
1 2
2 1
2 ,
1 y
y J
52
Tabel 3.1 Matrik Jarak dari Pabrik ke Customer dan Antar Customer
Pabrik Gudang
Customer 1
Customer 2
Customer 3
Customer 4
…Customer n
Customer 1
Customer 2
Customer 3 Customer
4 .
. Customer n
b. Mengidentifikasi matrik penghematan Savings Matrix
dengan jarak
x y
y x
, ,
y x
J y
G J
x G
J y
x S
, ,
, ,
dimana :
y
x S
,
Penghematan jarak Savings yang diperoleh dengan menggabungkan rute x dan y menjadi satu
x
G J
,
Jarak dari gudang ke customer x
y
G J
,
Jarak dari gudang ke customer y
y
x J
,
Jarak dari customer x ke customer y kemudian dibuat tabel matrik penghematan jarak dengan
menggabungkan dua rute yang berbeda.
53
Tabel 3.2 Matrik Penghematan Jarak Dengan Menggabungkan Dua Rute Berbeda
Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4 ….Customer n Customer 1
Customer 2 Customer 3
Customer 4 .
. Customer n
c. Mengalokasikan customer ke kendaraan atau rute
Melakukan alokasi customer ke kendaraan atau rute. dalam penggabungan rute customer, digabungkan sampai pada batas
kapasitas truk atau armada yang ada, dengan melihat nilai penghematan terbesar pada tabel matrix penghematan jarak. Misalkan
didapat matrik penghematan jarak sebagai berikut :
54
Tabel 3.3 Semua Customer Memiliki Rute Terpisah
PabrikGudang Customer
1 Customer
2 Customer
3 Customer
4 Customer 1
Rute a 0,0
Customer 2 Rute b
14,8 0,0
Customer 3 Rute c
12,5 8,2
0,0 Customer 4
Rute d 24,9
12,9 12,6
0,0 Order
320 85 300 150
dari tabel diatas didapat penghematan terbesar pada customer 1 dan 4 sebesar 24,9 sehinnga customer 4 bergabung ke rute a diasumsikan
kapasitas truk memadai Tabel 3.4 Customer 4 Masuk ke Rute a dan Customer 3 Masuk ke Rute c
PabrikGudang Customer
1 Customer
2 Customer
3 Customer
4 Customer 1
Rute a
0,0 Customer 2
Rute b 14,8
0,0 Customer 3
Rute c 12,5
12,92 0,0
Customer 4 Rute a
24,91 8,2 12,6 0,0
Order 320 85 300 150
selanjutnya dicari penghematan terbesar kedua didapatkan 12,9 Customer 2 dan 4 masuk ke rute b, dan begitu seterusnya hingga
55
customer ke-n. Jika terdapat customer yang sudah teralokasikan, tidak terjadi penggabungan. kemudian didapatkan jumlah rute sesuai dengan
kapasitas armada yang ada dan penghematan jarak alokasi dari gudang ke customer.
d. Mengurutkan Customer Tujuan dalam rute yang sudah terdefinisi
Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan urutan kunjungan, namun pada penelitian ini menggunakan metode
Nearest Neighbor. Metode Nearest Neighbor merupakan metode pengurutan kunjungan yang menambahkan customer yang jaraknya
paling dekat dengan customer yang akan dikunjungi terakhir. Misalnya diketahui 3 customer dalam rute a, customer 1 memiliki jarak terdekat
dengan gudang pabrik dengan jarak 6,4, kemudian cari jarak customer terdekat dengan customer 1 didapat customer 3 dengan jarak
6,7 dan terakhir yang dikunjungi adalah customer 2 kemudian kembali ke gudang.. Gudang-Customer1-Customer3-Customer2-Gudang. Jika
kebetulan menghasilkan rute dengan jarak yang sama maka dipilih total jarak yang minimum
10. Penghitungan biaya transportasi berdasarkan rute baru untuk Januari 2009
– Desember 2009 Biaya transportasi dihitung berdasarkan biaya bongkar, bahan
bakar, insentive sopir dan biaya retribusi selama perjalan dengan rute yang dilalui sebelum maupun sesudah penerapan metode Savings Matrix.
kemudian mengevaluasi biaya yang dikeluarkan perusahan sesudah
56
maupun sebelum penerapan metode Savings Matrix, apakah terjadi penghematan biaya transportasi setelah dilakukan perbaikan jalur
distribusi. 11.
Memplot data permintaan customer bulan Januari 2009 – Desember 2009 Data permintaan bulan Januari 2009 – Desember 2009 diplot untuk
mengetahui model data permintaan sebelum dilakukan peramalan permintaan customer.
12. Penetapan Metode Peramalan
Berdasarkan hasil plot data, kita melakukan penetapan metode permalan yang akan digunakan untuk melakukan permalan permintaan
customer tahun 2010 13.
Perhitungan Nilai MSE Dari Hasil Penetapan Metode peramalan permintaan dilakukan
perhitungan nilai MSE. 14.
Plih Nilai MSE Terkecil Dari Hasil Perhitungan kemudian dicari nilai MSE terkecil.
15. Melakukan uji MRC
Pengujian MRC dilakukan untuk mengetahui apakah metode peramalan yang digunakan untuk meramalkan besarnya permintaan olie
sesuai atau layak digunakan, metode layak digunakan jika berada diantara batas kendali pada MRC.
57
58 16.
Peramalan dengan Metode Peramalan yang Terpilih Untuk Periode Mendatang
Melakukan Peramalan Permintaan dari tiap customer untuk tahun 2010
17. Rute baru dengan Penerapan Metode Savings Matrix berdasarkan
permintaan tahun 2010 Dilakukan penghitung savings matrix dengan mengalokasikan
besarnya permintaan tahun 2010. 18.
Perhitungan biaya transporasi rute baru untuk tahun 2010 Melakukan perhitungan biaya transportasi untuk tahun 2010
berdasarkan hasil perhitungan savings matrix. 19.
Rekomendasi rute jalur distribusi dengan biaya transportasi terkecil Merekomendasikan rute jalur yang menghasilkan jalur distribusi
yang efisien dengan biaya transportasi terkecil kepada perusahaan. 20.
Hasil Analisa Dan Pembahasan Hasil dari perhitungan dilakukan analisa dan pembahasan dengan
berdasarkan pada permasalahan yang ada. 21.
Kesimpulan dan saran Berisi tentang hasil penerapan metode Savings Matrix, apakah
dapat digunakan untuk mengurangi biaya transportasi dan sebagai saran atau bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menggunakan metode
Savings Matrix ini.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
4.1.1 Data Permintaan Customer
Data permintaan olie kemasan drum bulan Januari 2009 – Desember 2009. Tabel 4.1 Data Permintaan per Bulan dalam drum
Sumber : PT Kamadjaja Logistics Surabaya
Berdasarkan data permintaan yang ada pada Tabel 4.1 didapat perhitungan rata–rata permintaan per bulan untuk PT Chrysanta Artha Pratama adalah sebagai
berikut : Total permintaan 12 bulan
Rata – rata per mintaan per bulan = Jumlah bulan
703 + 689 + 694 + 710 + 712 + 715 + 725 + 717 + 710 + 702 + 715 + 712 12 bulan
= 8.504 drum
12 bulan =
59