29
susah. Sehingga dengan demikian masyarakat bisa mengurusi kedua lahan tersebut sekaligus.
Meningkatnya jumlah penduduk juga mempengaruhi mata pencaharian setiap tahunnya. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya kekurangan lapangan
pekerjaan, meningkatnya perekonomian masyarakat, dan bertambahnya tingkat pendidikan. Dan hal-hal tersebut selalu menjadi masalah utama beberapa tahun
belakangan. Secara khusus didalam bidang perekonomian dan mata pencaharian masyarakat di kabupaten Melawi bisa mengandalkan sarana kekayaan alam, lahan
yang telah tersedia, dan berbagai sarana lainnya yang bisa mereka gunakan untuk bertahan hidup dan mencari nafkah untuk keluarga mereka.
Mata pencaharian yang telah disebutkan di atas adalah mata pencaharian sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Melawi, dan sampai
saat ini masih dilakukan. Pemanfaatan lahan untuk bertani, berkebun, penambangan emas, dan lain-lainnya ini dilakukan dengan tekun oleh mereka.
Mereka juga mengolah lahan perkebunan dan ladang agar hasil yang akan dipanen juga sesuai dengan keinginan mereka.
II.4. Wilayah Kabupaten Melawi
Kabupaten Melawi merupakan salah satu kabupaten yang berada di Propinsi Kalimantan Barat. Kabupaten ini terletak di antara garis 07°-1020°
Lintang Selatan dan 1117°-11227° Bujur Timur.
8
Wilayah Kabupaten Melawi
8
https:infonusa.wordpress.com20150509kabupaten-melawi. Diunduh tanggal 15 september 2015. 01:10 WIB.
30
dilihat dari letak geografisnya, terletak di antara beberapa wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sintang Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sintang Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Ketapang
Pada awal berdirinya, Kabupaten Melawi terdiri dari 7 kecamatan, 82 desa dan 292 dusun, yang kemudian dilakukan pemekaran beberapa kecamatan baru yang
dibentuk berdasarkan Perda No. 32 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kecamatan Pinoh Utara, Kecamatan Pinoh Selatan, Kecamatan Belimbing Hulu
dan Kecamatan Tanah Pinoh Barat, sehingga sekarang ini Kabupaten Melawi terdiri dari 11 kecamatan, 169 desa dan 525 dusun, dimana kecamatan terluas
adalah Kecamatan Sokan dengan luas 1.577,2 km
2
atau 14,83 dari luas Kabupaten Melawi 10.640,8 km
2
, sedangkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Belimbing Hulu dengan luas 454,0 km
2
atau 4,27 dari luas Kabupaten Melawi.
9
II.5. Peta dan Demografi Peta
Awalnya Kabupaten Melawi memiliki 7 kecamatan yaitu kecamatan Nanga Pinoh, kecamatan Ella, kecamatan Tanah Pinoh, kecamatan Belimbing,
kecamatan Sokan, kecamatan Sayan dan kecamatan Menukung. Pada saat ini
9
Ibid.,
31
sudah menjadi 11 kecamatan dan jarak antara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya memiliki jarak tempuh yang cukup jauh. Pada perkembangannya jarak
bukanlah menjadi masalah karena alat transportasi sudah memadai sehingga untuk menempuh perjalanan dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya tidak lagi seperti
dulu. Gambar 1.1 Peta Kabupaten Melawi
Sumber : http:loketpeta.pu.go.idassetscmsuploadsimagesmedia-petapeta- infrastrukturpii-61006110_2008.gif. Diunduh tanggal 26 maret 2016. 01.30 WIB
Dari peta di atas dapat dilihat bahwa jarak antara satu kecamatan dengan kecamatan lain sangatlah jauh dan harus menempuh perjalanan selama berjam-
jam agar bisa sampai ke setiap kecamatan-kecamatan tersebut. Jarak bukanlah halangan bagi masyarakat Melawi, mereka menempuh
jarak yang kurang lebih harus memakan waktu 1 sampai 6 jam perhari untuk dapat sampai ke kabupaten, dan kembali lagi ke kecamatan dengan jarak tempuh
32
yang sama. Saat musim kemarau dan hujan, kegiatan yang mereka lakukan sehari- hari tetap berjalan, kecuali saat hujan lebat sehingga menyebabkan banjir dan
kegiatan mereka seperti bertani otomatis terhenti karena lahan mereka biasanya terendam oleh air.
Demografi
Perkembangan penduduk di suatu daerah bisa menjadi potensi sekaligus permasalahan bagi daerah tersebut. Permasalahan yang paling esensial adalah
berkaitan dengan penyebaran penduduk yang tidak merata, kualitas penduduk yang masih rendah, penyediaan lapangan usaha serta penyediaan bahan pangan.
Faktor yang sangat umum yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu daerah antara lain adalah angka kematian, angka kelahiran, dan angka migrasi.
Kejadian ini biasa disebut dengan kejadian vital penduduk. Jelasnya mengenai perkembangan penduduk Kabupaten Melawi dapat
dilihat dari tabel berikut ini :
10
10
http:repository.unhas.ac.idbitstreamhandle1234567893831bab ii.docx. Diunduh tanggal 3 september 2015. 00:30 WIB.
33
Tabel 1.2. PERKEMBANGAN PENDUDUK KABUPATEN MELAWI
TAHUN 2005 – 2008
Tahun Jumlah Penduduk Jiwa
Laki – Laki
Perempuan Jumlah
2005 78.872
75.779 154.651
2006 83.618
80.586 164.204
2007 87.357
82.451 169.808
2008 92.587
85.987 178.574
2009 98.087
91.349 189.427
2010 91,529
87,116 178.645
Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Melawi 2010 Apabila dilihat dari perbandingan jumlah penduduk antar kecamatan,
jumlah penduduk Kecamatan Nanga Pinoh lebih besar dibandingakan dengan kecamatan-kecamatan lain yang ada di Kabupaten Melawi, hal ini
mengindikasikan bahwa kecenderungan penduduk Kabupaten Melawi untuk menetap dan bertempat tinggal di Ibukota Kabupaten lebih banyak dari pada yan
memilih tinggal di kecamatan-kecamatan. Jumlah penduduk terbanyak yakni Kecamatan Nanga Pinoh yaitu sebesar
39,604 jiwa dan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Belimbing Hulu yaitu sebesar 8,687 jiwa. Total jumlah penduduk Kabupaten Melawi sebesar
178,645 jiwa. Dengan adanya jumlah penduduk yang tidak merata menandakan
tingkat kepadatan penduduk pada ibukota kabupaten lebih banyak dikarenakan masyarakat lebih menyukai tinggal di ibukota kabupaten dari pada kota
kecamatan. Masyarakat Melawi lebih banyak memilih tinggal di kabupaten karena
untuk ketersediaan berbagai macam kebutuhan lebih lengkap jika dibandingkan dengan kota kecamatan yang mana untuk akses ke kabupaten masih harus
menempuh jarak yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang masih rusak dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
berlumpur. Hal inilah yang membuat masyarakat lebih memilih tinggal di ibukota kabupaten daripada mereka harus menempuh perjalanan yang cukup lama dengan
keadaan jalan yang bisa dikatakan cukup rusak untuk dilalui oleh kendaraan- kendaraan roda dua dan empat.
Untuk kejelasan mengenai jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Kabupaten Melawi dapat di lihat pada tabel berikut :
11
Tabel 1.3. JUMLAH PENDUDUK DAN KEPADATAN PENDUDUK
KABUPATEN MELAWI TAHUN 2008 No
Kecamatan Jumlah Penduduk Jiwa
Jumlah Penduduk
Laki – Laki Perempuan
1. Kecamatan Belimbing
10,513 9,678
20,191 2.
Kecamatan Nanga Pinoh
20,219 19,385
39,604 3.
Kecamatan Ella Hilir 7,769
7,511 15,280
4. Kecamatan Menukung
8,973 8,412
17,385 5.
Kecamatan Sayan 7,951
7,688 15,639
6. Kecamatan Tanah
Pinoh 7,214
6,964 14,178
7. Kecamatan Sokan
7,423 7,350
14,773 8.
Kecamatan Belimbing Hulu
4,555 4,132
8,687 9.
Kecamatan Pinoh Utara
5,902 5,599
11,501 10.
Kecamatan Pinoh Selatan
5,142 4,832
9,974 11.
Kecamatan Tanah Pinoh Barat
5,868 5,565
11,433
Total 91,529
87,116 178,645
Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Melawi 2010
Dari hasil registrasi penduduk tahun 2009 secara keseluruhan penduduk Kabupaten Melawi lebih banyak penduduk masuk dari penduduk yang pindah.
11
Ibid.,
35
Dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Kabupaten Melawi jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk
perempuan dengan komposisi 91,529 jiwa laki-laki dan 87,116 jiwa penduduk perempuan.
Dilihat dari beberapa tabel mengenai perkembangan penduduk di Kabupaten Melawi, dapat kita lihat bagaimana laju pertumbuhan penduduk
sangatlah mempengaruhi jumlah perkembangan penduduk selalu meningkat dan ini akan berakibat terhadap lahan tempat tinggal, lapangan pekerjaan, tingkat
pendidikan, dan perekonomian. Dan juga terjadi peningkatan dibidang pendidikan dan jumlah perekonomian setiap tahunnya.
Sampai saat ini perkembangan dan jumlah penduduk yang berada di kabupaten Melawi sangatlah meningkat pesat, dapat dilihat pada tabel-tabel di
atas. Dan tidak sedikit dari anak-anak dan orang dewasa yang merantau untuk mencari lapangan pekerjaan yang lebih baik dan luas, sebab di kabupaten Melawi
lapangan pekerjaannya sudah mulai penuh dan sidikit rumitnya untuk dapat bekerja disana membuat hal tersebut harus terjadi. Anak-anak yang melanjutkan
sekolah juga banyak melanjutkan pendidikan mereka di luar pulau Kalimantan dengan anggapan bahwa di luar pulau Kalimantan mereka dapat hidup dan belajar
lebih baik jika dibandingkan dengan pendidikan mereka yang berada di pulau Kalimantan.
Sebagai contoh pulau yang paling banyak didatangi oleh anak-anak yang melanjutkan sekolah dan pendidikan mereka adalah pulau Jawa. Yogyakarta
sebagai pilihan utama bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
baik karena perkembangan pendidikan lebih cepat dan sesuai berada di kota Yogyakarta. Bagi penduduk Kalimantan Barat, kota Yogyakarta merupakan kota
yang penuh dengan pelajar dan mahasiswa sehingga hal ini membuat para orang tua lebih memilih kota Yogyakarta untuk menyekolahkan putra dan putri mereka
dengan anggapan bahwa setelah mereka selesai dan mendapatkan pekerjaan dapat menaikan taraf hidup mereka dan juga keluarga.
BAB III PERDAGANGAN SEMBAKO MASYARAKAT TIONGHOA