Ruang Lingkup Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup 1. Rumusan Masalah

4 mengurus ternak, terkadang mereka melakukannya sendiri. Kepercayaan terhadap masyarakat setempat sudah ada sejak mereka datang dan menetap di kabupaten Melawi. Kerjasama seperti mengurus ternak dan kebun yang dilakukan tidak semata-mata untuk mencari penghasilan saja, tetapi untuk menjalin relasi yang lebih baik. Perdagangan Sembako Masyarakat Tionghoa di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat 2004-2008 ini dipilih karena untuk melihat perubahan- perubahan dan perkambangan yang terjadi dalam kurun waktu lima tahun dalam berbagai bidang seperti bidang ekonomi yang menjadi pokok penelitian ini. I.2. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup I.2.1. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas dapat di buat rumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana dinamika perdagangan sembako masyarakat Tionghoa di Kabupaten Melawi ? b. Bagaimana relasi sosial ekonomi antara orang Tionghoa dengan masyarakat setempat ?

I.2.2. Ruang Lingkup

Alasan pemilihan periode 2004 sampai 2008 adalah untuk menunjukan lepasnya Melawi dari kabupaten Sintang yang pada awalnya menjadi satu kabupaten. Tahun 2004 dipilih sebagai awal penelitian karena pada tahun ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 merupakan rencana awal akan didirikannya sebuah kabupaten baru yaitu Kabupaten Melawi, berserta berbagai keinginan masyarakat seperti keinginan untuk mendirikan kabupaten sendiri dan mandiri setelah lepas dari Kabupaten Sintang. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa tahun 2004 dipilih sebagai awal dari penelitian ini. Sedangkan tahun 2008 dipilih sebagai akhir dari penelitian ini karena penelitian ini akan melihat perkambangan perekonomian yang terjadi di dearah Melawi terutama perdagangan sembako masyarakat Tionghoa, apakah semakin meningkat atau tidak. Hal tersebut merupakan perkembangan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Tionghoa yang berada di Melawi. Kurun waktu lima tahun ini akan digunakan sebagai penjelas bagaimana perkambangan itu terjadi. Adapun perubahan waktu dapat terjadi setelah penelitian ini dilakukan lebih lanjut. Awalnya Melawi tergabung dalam kabupaten Sintang, seiring banyaknya keinginan masyarakat untuk mendirikan kabupaten sendiri dan melalui pertimbangan yang cukup lama pada akhirnya bertepatan pada tahun 2004 Melawi diresmikan menjadi kabupaten dengan Bupati pertama Drs. Suman Kurik, M.M. 3 Tahun 2004 adalah periode pertama Melawi menjadi Kabupaten. Sama seperti kabupaten-kabupaten lainnya, Kabupaten Melawi juga mengalami perubahan-perubahan yang cukup mencolok baik dibidang pemerintahan, sosial budaya dan ekonomi. Secara khusus dibidang ekonomi perkembangannya pun secara perlahan mulai tampak. 3 http:www.pn-sintang.go.idindex.phpprofilyuridiksi. Diunduh tanggal 15 september 2015. 01:20 WIB. 6 Tahun 2005, mulai banyak berdiri tempat untuk berjualan sembako di Melawi sampai di kecamatan bagian dalam. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penjualan barang-barang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dan orang- orang Tionghoa juga banyak yang pindah ke setiap kecamatan tersebut. Tahun 2006, penjualan sembako juga dilakukan melalui jalur sungai Melawi menggunakan kapal bandong untuk membawa barang-barang sembako. Orang Tionghoa merupakan pelaku utama dalam penjualan menggunakan kapal bandong ini. Tahun 2007, perdagangan sembako yang dilakukan oleh orang Tionghoa mulai menyebar sampai di pedalaman, dan untuk menjual barang sembako dipedalaman mereka menggunakan motor yang diberi keranjang agar dapat mengakses ke tempat tersebut. Tahun 2008, penyebaran masyarakat Tionghoa yang berprofesi sebagai pedagang sembako sudah mulai banyak dan hampir di setiap kecamatan dapat dijumpai masyarakat Tionghoa yang berasal dari berbagai daerah seperti Sintang, Sepauk, Singkawang, dan Nanga Pinoh. Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Untuk observasi, wawancara dan studi pustaka dilakukan di Kota Nanga Pinoh dan Pontianak untuk melakukan studi arsip.

I.3. Tujuan Penulisan