Protokol Observasi Metode Pengambilan Data

2009, dalam Supratiknya, 2015. Selain itu, peneliti juga melakukan paper trail, yakni mendokumentasikan semua data penelitian ini, sehingga orang lain bisa memeriksa pengambilan keputusan penelitian ini masuk akal atau tidak Yardley, 2008.

F. Analisis dan Interpretasi Data

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis isi kualitatif AIK, yakni sebuah metode untuk menganalisis pesan-pesan komunikasi, baik tertulis, lisan maupun visual Supratiknya, 2015. Dalam AIK, dilakukan klasifikasi atau penyaringan terhadap teks atau kata-kata ke dalam sejumlah kategori yang mewakili aneka isi tertentu. Tujuan akhir AIK adalah memperoleh pengetahuan dan pemahaman berupa konsep atau kategori tentang fenomena yang sedang diteliti Hsieh Shannon, 2005; Elo Kyngas, 2008, dalam Supratiknya, 2015. Analisis penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif, yakni analisis isi terarah. Transkrip FGD akan dibaca dan dikoding menggunakan kode yang sudah ada, yakni mana yang menunjukkan persepsi tentang sosok ayah, dan mana yang persepsi tentang peran ayah. Kemudian akan dilihat juga mana persepsi yang berasal dari konstruksi masyarakat symbolic dan mana yang berasal dari pengalaman personal. Jika ada data yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kode-kode tersebut, maka peneliti membaca ulang dan jika perlu menambahkan kode baru. Beberapa kriteria yang digunakan untuk koding: a. Definisi sosok ayah: gambaran anak tentang karakter atau sifat seorang ayah, dinyatakan dengan kata benda dan kata sifat. b. Definisi peran ayah: gambaran anak tentang apa yang dilakukan seorang ayah, dinyatakan dengan kata kerja. Dalam penelitian ini persepsi tentang peran ayah dilihat dari perspektif modern, dengan 4 kategori peran ayah: 1 emotional descriptors, yakni ayah hadir secara emosional dan responsif pada anak, 2 instrumental descriptors yang lebih berorientasi pada tugas atau pemecahan masalah, 3 recreational descriptors yang mencakup kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan ayah bersama anak, dan 4 educational descriptors, di mana ayah berkontribusi dalam pendidikan anak. c. Definisi symbolic father: gambaran anak tentang sosok dan peran ayah secara umum berdasarkan kesepakatan masyarakat atau common sense. d. Definisi personal father: gambaran anak tentang sosok dan peran ayah yang dihasilkan dari pengalaman eksistensial anak dengan ayahnya yang diintroyeksikan, termasuk pesan-pesan dari keluarga dekat biasanya ibu tentang ayah personal anak. Pembagian kategori koding penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.