Jenis dan rancangan penelitian Subyek penelitian

15

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan rancangan penelitian

Penelitian efektivitas penggunaan obat pada pasien hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panembahan Senopati periode Agustus 2015 merupakan jenis penelitian observasional deskriptif yang bersifat prospektif dengan racangan pengambilan data case series. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif evaluatif karena melakukan pengambilan data dan membandingkan data yang dikumpulkan dengan standar yang digunakan. Berdasarkan hasil perbandingan ini dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan tertentu layak atau tidak, relevan atau tidak, efektif dan efisien atau tidak Dharma, 2008. Rancangan peneltian case series merupakan studi penelitian deskriptif yang tidak menguji hipotesis dari efikasi pengobatan. Rancangan Case series dilakukan dengan mengikuti sekelompok pasien yang memiliki diagnosis yang sama atau sedang menjalani prosedur yang sama selama periode waktu tertentu Koorista, et.al., 2009. Penelitian prospektif merupakan penelitian yang bersifat longitudinal yang dilakukan untuk mengamati individu, kelompok, atau organisasi yang sama selama rentang atau periode waktu tertentu Nurdini, 2006.

B. Variabel dan definisi operasional

1. Variabel penelitian

a. Penggunaan obat antihipertensi pada pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015. b. Efektivitas penggunaan obat antihipertensi yang meliputi pemilihan obat dan dosis obat antihiperteni di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015.

2. Definisi Operasional

a. Obat antihipertensi merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Obat antihipertensi yang digunakan meliputi golongan antihipertensi ACEi, ARB, dan CCB. b. Kondisi pasien yang dimaksud adalah pemeriksaan tanda vital yang terdapat dalam rekam medis yaitu tekanan darah. c. Evaluasi efektivitas obat mengkaji ketepatan pemilihan obat berdasarkan JNC 8 2014 untuk hipertensi, AHAASA 2014 untuk hipertensi dengan komplikasi stroke dan AHAACCASH 2015 untuk hipertensi dengan komplikasi gagal jantung. Ketepatan dosis obat antihipertensi berdasarkan yang sesuai dengan Drug Information Handbook 2011. d. Pemilihan obat adalah ketepatan pemilihan obat yang dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yaitu ketepatan kelas terapi dan jenis obat antihipertensi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Dosis obat adalah ketepatan jumlah dosis obat antihipertensi yang diterima pasien selama hari rawat. f. Proporsi penggunaan obat yang efektif adalah jumlah pasien yang menggunakan obat antihipertensi dan mengalami penurunan tekanan darah selama hari rawat hingga mencapai target tekanan darah pada akhir hari rawat pasien. Target tekanan darah pasien yaitu pada umur ≤ 60 tahun adalah 14090 mmHg dan umur ≥ 60 tahun adalah 15090 mmHg JNC 8, 2014. Apabila pasien mengalami stroke maka target tekanan darah pasien yaitu 15090 mmHg AHAASA, 2014 dan pada pasien yang mengalami gagal jantung target tekanan darah pasien yaitu 14090 mmHg. g. Komplikasi hipertensi meliputi penyakit gagal jantung dan stroke. h. Kasus yang dimaksud adalah hari rawat pasien. Kasus digunakan untuk mengevaluasi profil penggunaan obat antihipertensi, ketepatan pemilihan obat, dan ketepatan dosis obat antihipertensi yang diberikan kepada pasien.

C. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015. Kriteria insklusi subyek adalah pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul yang menerima terapi obat antihipertensi, memiliki diagnosis hipertensi, dan yang masuk Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati melalui poliklinik atau IGD pada bulan Agustus 2015. Kriteria eksklusi subyek adalah pasien dipindahkan dari Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung ke bangsal atau Rumah Sakit lain, pasien yang menggunakan obat hipoglikemia, dan pasien yang meninggal dunia saat menjalani terapi. Sebagai subyek wawancara adalah perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul selama periode Agustus 2015. Tujuan dari wawancara ini yaitu untuk mengklarifikasi mengenai terapi obat yang diberikan kepada pasien apabila terdapat data yang kurang jelas atau tidak dapat terbaca. Penelitian di Bangsal Bakung Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul selama bulan Agustus 2015 terdapat 17 responden yang memiliki tekanan darah ≥ 14090 mmHg. Pada penelitian ini terdapat 5 pasien yang di eksklusi, karena 2 pasien meninggal dunia dan 3 pasien menggunakan obat hipoglikemia. Sehingga dari 17 pasien terdapat 12 pasien yang digunakan sebagai subyek penelitian karena memenuhi kriteria inklusi.

D. Instrumen penelitian