Tata Cara Analisis Data Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian

2. Tahap pengambilan data Pengambilan data dilakukan dengan mengikuti perkembangan pasien melalui rekam medis pasien. Data yang diperoleh dalam instrumen penelitian merupakan data sekunder. Data primer diperoleh ketika melakukan konfirmasi data sekunder kepada perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung Rumah sakit Panembahan Senopati Bantul. 3. Tahap analisis data Tahap analisis data dilakukan dengan mengevaluasi efektivitas penggunaan obat antihipertensi yang berada pada data pengobatan pasien. Hasil evaluasi dari kajian tersebut disampaikan kepada Apoteker yang bertugas di Instalasi Farmasi Rawat Inap Rumah Sakit Panembahan Senopati. Analisis data dilakukan dengan mengevaluasi data pasien satu-persatu dan disajikan dalam bentuk tabel. Data tersebut di evaluasi berdasarkan standar JNC VIII 2014, AHAASA 2014, dan AHAACCASH 2015 untuk melihat ketepatan pemilihan obat dan Drug Information Handbook 2011 untuk melihat ketepatan pemilihan dosis obat.

G. Tata Cara Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengelompokan data dalam bentuk tabel berdasarkan: 1. Mengelompokan obat antihipertensi berdasarkan golongan obatnya yaitu golongan ACEi, ARB, dan CCB. 2. Menyajikan hasil evaluasi efektivitas yang berupa ketepatan pemilihan obat dan dosis obat yang digunakan.

H. Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian

Penelitian ini hanya terbatas pada penilaian efektivitas obat sehingga tidak dapat mewakili penilaian penggunaan obat antihipertensi secara keseluruhan. Penelitian ini juga terbatas pada pemeriksaan tanda vital pasien yaitu tekanan darah sehingga tidak dapat mengevaluasi pemilihan obat dan dosis obat dari hasil pemeriksaan pasien lainnya. Hasil pemeriksaan pasien yang lainnya yaitu berupa hasil laboratorium pasien yang meliputi fungsi organ pasien yaitu seperti fungsi ginjal dan hati. Dengan demikian penelitian ini tidak dapat mewakili penilaian efektivitas penggunaan obat antihipertensi yang diterima oleh pasien. Hal ini mempengaruhi informasi yang didapatkan tidak menyeluruh sehingga analisis data tidak dapat diperoleh secara lengkap pada setiap kasusnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian mengenai Efektivitas Penggunaan Obat antihipertensi Pada Pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015 dilakukan dengan cara menelusuri kasus pasien rawat inap yang menggunakan obat antihipertensi. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini akan dibahas menjadi tiga bagian, yaitu karakteristik pasien hipertensi meliputi demografi pasien hipertensi. Bagian kedua yaitu profil pennggunaan obat berdasarkan golongannya. Bagian ketiga yaitu efektivitas penggunaan obat antihipertensi yang meliputi ketepatan pemilihan obat dan ketepatan dosis dilihat dari waktu terjadinya perbaikan kondisi pada pasien.

1. Karakteristik pasien hipertensi

Selama periode Agustus 2015 terdapat 12 pasien yang memiliki diagnosis hipertensi dan menggunakan obat antihipertensi. Demografi pasien hipertensi di lihat berdasarkan jenis kelamin dan umur.

a. Demografi pasien berdasarkan jenis kelamin

Demografi pasien berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dari tabel II. Dari tabel II tersebut dapat dilihat terdapat 7 pasien 58,3 perempuan dan 5 pasien 41,7 laki-laki dengan dari 12 pasien yang menerima terapi antihipertensi. Berdasarkan pengelompokan jenis kelamin, pasien yang paling banyak mengalami hipertensi adalah pasien perempuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI