Peran Kejaksaan dalam Kepentingan Penuntutan Peran Komisi Pemberantasan Korupsi

49 d. Tidak adanya upaya paksa yang dapat dilakukan apabila saksi yang berada di luar negeri tidak mau datang ke Indonesia untuk memberikan keterangan. Selain itu tidak ada kejelasan siapa yang berkewajiban bertanggung jawab terhadap biaya transportasi, akomodasi bagi saksi yang berasal dari luar negeri. e. Untuk mengajukan permohonan bantuan pembekuan dan pemblokiran rekening bank yang berada luar negeri diperlukan adanya lampiran berupa surat perintah pemblokiran yang dikeluarkan oleh pengadilan court order. f. Permintaan bantuan untuk melakukan penggeledahan dan penyitaan kepada negara lain harus dilampiri dengan surat perintah penggeledahan dan penyitaan dari pengadilan court order. Selain itu dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, pelaksanaan penggeledahan dan penyitaan masyaratkan harus dibuatnya suatu berita acara. Akan tetapi ketentuan tersebut tidak ada di negara lain. Dengan demikian apakah barang bukti yang diperoleh dari hasil pelaksanaan penggeledahan dan penyitaan di luar negeri tersebut dapat dinyatakan sah sebagai alat bukti di hadapan pengadilan Indonesia.

B. Peran Kejaksaan dalam Kepentingan Penuntutan

Bahwa kewenangan melakukan penyelidikan terhadap atau untuk Tindak Pidana,bagi Penyidik Kejaksaan didasarkan pada Pasal 30 Undang-Undang Nomor 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Selanjutnya dasar Universitas Sumatera Utara 50 hukum untuk melaksanakan Penyidikan untuk Tindak Pidana Pencucian Uang yang berasal dari Tindak Pidana yang penyidikannya ditangani oleh Penyidik Kejaksaan merujuk pada Undang-Undang Nomor 16 tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia dan selebihnya mengacu pada KUHAP. Penyidikan,penuntutan, dan pemeriksaan di sidang peradilan serta pelaksanaan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap terhadap tindak pidana sebagaimana yang dimadsud dalam Undang-Undang ini dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang ini. 16 1 Dibidang pidana,kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang: a. Melakukan Penuntutan; b. Melaksanakan Penetapan Hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap; c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat,putusan pidana pengawasan,dan keputusan lepas bersyarat; Melakukan penyelidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang d. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik 16 Pasal 68 Undang‐Undang RI No. 8 tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Universitas Sumatera Utara 51

C. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi

Bahwa kewenangan melakukan penyelidikan terhadap atau untuk Tindak Pidana Korupsi,bgi penyidik KPK didasarkan pada pasal 6 Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tenyang Komisi Pemberantasan Korupsi. Selanjutnya dasar hukum untuk melaksanakan Penyidikan untuk Tindak Pidana Pencucian Uang yang berasal dari tindak pidana korupsi yang penyidikannya ditangani oleh Penyidik KPK merujuk pada Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantsan Tindak Pidana Korupsi dan selebihnya mengacu pada KUHAP. Penyidikan,penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan serta pelaksanaan putusan yang telah mempperoleh kekuatan hukum tetap terhadap Tindak Pidana sebagaimana dimadsud dalam undang-undang ini dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 17 Segala kewenangan yang berkaitan dengan penyelidikan,penyidikan,dan penuntutan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana juga bagi penyelidik,penyidik, dan penuntut, dan penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi. 18 17 Pasal 68 Undang‐Undang RI No. 8 tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 18 Pasal 381 Undang‐Undang RI No.30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi Universitas Sumatera Utara 52 Ketentuan sebagaimana dimadsud dalam pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana tidak berlaku bagi Penyidik tindak pidana korupsi sebagaimana sitentukan dalam undang-undang ini 19

D. Peran Badan Narkotika Nasional