Disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabu 2005 yang
menyatakan bahwa variabel motivasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan kerja, yang berarti apabila motivasi yang diberikan ke
karyawan semakin tinggi, maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan.
2.3. Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Berdasarkan pada perumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori maka
dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut :
1. Kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
2. Motivasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
Kompensasi X1
Motivasi X2
Kepuasan Kerja
Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi
Operasional
Dalam penelitian ini digunakan dua variabel bebas X yaitu kompensasi X1 dan motivasi X2. Dan satu variabel terikat Y yaitu kepuasan kerja karyawan Y.
Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Kompensasi X1
Kompensasi adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.
Indikator kompensasi menurut Widodo 2007 adalah :
a. Upah.
Upah merupakan imbalan dinansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan
yang diberikan. Tidak seperti gaji jumlahnya relative tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung pada keluaran yang dihasilkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Insentif.
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Insentif merupakan bentuk lain dari
upah langsung diluar upah dan gaji yang merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja pay for performance plan. Kesesuaian gaji
dikaitkan dengan tingkat kesulitan kerja, resiko pekerjaan dan jabatan karyawan yang bersangkutan.
2. Motivasi Kerja X2
Motivasi adalah suatu ketrampilan dalam memadukan kepentingan karyawan dan kepentingan organisasi, sehingga keinginan karyawan dipuaskan bersamaan dengan
adanya tercapainya sasaran organisasi. Indikator motivasi menurut Gouzaly dalam Prabu 2005 adalah :
a. Ketersediaan fasilitas dan alat bantu kerja X2.1.
Menyangkut adanya sarana, prasarana dan fasilitas yang dapat menunjang pekerjaan.
b. Atasan selalu memberikan pengarahan X2.2.
Menyangkut pemberian arahan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.
c. Jenjang karier X2.3.