LCD Liquid Crystal Display [21]

Tabel 2.5 Regulator Tegangan Negatif Seri 79XX [17] IC part Tegangan keluaran V Tegangan masukan minimum V 7905 -5 -7,3 7906 -6 -8,3 7908 -8 -10,5 7909 -9 -11,5 7912 -12 -14,6 7915 -15 -17,7 7918 -18 -20,8 7924 -24 -27,1 Gambar 2.13 memperlihatkan IC 7812 yang terhubung untuk menghasilkan tegangan regulasi +12 volt. Tegangan masukan V i difilter oleh kapasitor C 1 dan dihubungkan ke terminal IN IC. Terminal OUT IC menghasilkan tegangan regulasi +12 volt yang difilter oleh kapasitor C 2 . Terminal IC yang ketiga dihubungkan ke ground GND. Gambar 2.13 Rangkaian Regulator Tegangan +12 volt [17] Nilai kapasitor C1 dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut: 1 = � 4 3 ∗ ∗ � 2.12 dengan: 1 dalam Farad F � merupakan arus beban dalam Ampere f adalah frekuensi dalam Hz � merupakan tegangan ripple rms dalam volt di mana � dapat dicari dengan menggunakan rumus: � = � − 2 3 2.13 dengan � − adalah tegangan ripple peak to peak yang merupakan selisih antara tegangan masukan regulator dengan tegangan masukan minimum IC regulator yang digunakan atau dapat dirumuskan sebagai berikut: � − = � − � � 2.14 dengan: � adalah tegangan masukan regulator dalam volt � � adalah tegangan masukan minimum IC regulator dalam volt Apabila tegangan masukan regulator berasal dari tegangan AC yang kemudian disearahkan menggunakan dioda, nilai � dicari menggunakan persamaan: � = � 2 − 1,4 2.15 dengan � merupakan nilai tegangan AC yang sudah diturunkan menggunakan trafo step- down volt dan adanya nilai 1,4 karena menggunakan dioda sebagai penyearah.

2.9 Regresi Linear

Secara garis besar, regresi merupakan suatu metode statistik yang biasa digunakan untuk mencari persamaan kurva linear. Terdapat dua rumus utama dalam penentuan garis singgung linear ini yaitu: 1. Pencarian besar slope b [26] Dalam hal ini rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: = �  � � −  �  � � � 2 −  � 2 2.16 Berdasarkan rumus di atas dapat diterangkan bahwa untuk mencari besarnya nilai slope b maka diperlukan beberapa nilai variabel diantaranya variabel N sebagai banyak data, variabel � sebagai deretan data pada sumbu x dan variabel � sebagai deretan data pada sumbu y. 2. Pencarian besar intercept a [26] Rumus umum yang digunakan untuk mencari besar nilai intercept a adalah sebagai berikut: = − 2.17 dengan merupakan rata-rata dari deretan data pada sumbu y dan merupakan rata-rata dari deretan data pada sumbu x.