66
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VII A SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, diperoleh hasil skor rata-rata
kelas pada siklus I sebesar 69,6 dengan ketuntasan kelas sebesar 65 meningkat pada siklus II sebesar 76,3 dengan ketuntasan klasikal sebesar
80. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa skor rata-rata kelas dan pencapaian KKM telah memenuhi target yang ditentukan. Sementara itu
perolehan rata-rata skor dari kuisioner motivasi awal adalah 79,75 dengan perolehan skor motivasi untuk kategori sangat tinggi sebesar 45, sedangkan
perolehan rata-rata skor dari kuisioner motivasi akhir adalah 83,37 dengan perolehan skor motivasi untuk kategori sangat tinggi sebesar 75. Skor
motivasi dengan kategori sangat tinggi pada siklus I telah meningkat pada siklus II dengan skor 75 dan telah mencapai indikator keberhasilan. Dari
data di atas, hasil belajar dan motivasi siswa telah memenuhi ketercapaian target.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran audiovisual pada materi ekosistem dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi sekolah dapat menambah sarana dan prasarana sekolah seperti
ViewerLCD, kabel roll, dan kain penutup jendela untuk keperluan penggunaan media audiovisual agar proses pembelajaran dapat berjalan
lebih baik lagi. 2.
Bagi guru, media audiovisual dapat dijadikan alternatif untuk pembelajaran biologi karena penggunaan media ini merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
3.
Bagi peneliti lain, penggunaan media audiovisual agar lebih disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga mampu meningkatkan hasil
beajar dan motivasi siswa. Peneliti juga menyadari bahwa peneliti kurang membaca referensi, maka untuk peneliti selanjutnya lebih banyak
referensi yang perlu dibaca agar dapat melakukan penelitian dengan lebih baik lagi.
Daftar pustaka
Angkowo, R. dan A. Kosasih, 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran, Grasindo, Jakarta.
Arsyad, A.,2007.Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Gintings, A. 2010. Esensi Praktis, Belajar Dan Pembelajaran. Cet. 4, Humaniora, Bandung.
Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Haryoko, S., 2009 Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai
Alternative Optimalisasi
Model Pembelajaran.
Jurnal EdukasiElektro.online, Vol.5, No. 1,
http:journal.uny.ac.id ,
diakses 23 Maret 2013. Heni, 2011, Kelebihan Dan Kekurangan Jenis-Jenis Media Pembelajaran,
http:gtnheni.blogspot.com201112kelebihan-dan-kekurangan- jenis-jenis.html, diakses tanggal 30 oktober 2013.
Kusumah, Wijaya, Pengertian Media Pembelajaran, http:media-
grafika.compengertian-media-pembelajaran, file diakses pada tanggal 4 Februari 2013.
Maria, 2012. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual dengan Menggunakan Diskusi Kelompok Terhadap Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukorambi Jember, Skripsi, Universitas Jember, Jember.
Praptamasari, Francisca.D 2006. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Jigsaw pada
Pembelajaran Fisika Kelas VIII SMP Kanisius Wonogiri Pokok Bahasan Tekanan, Skripsi, USD, Yogyakarta.
Purnamawati dan Eldarni. 2001. Media Pembelajaran, Jakarta. Rinanto, Andre, 1982. Peranan Media Audiovisual Dalam Pendidikan.
Yayasan Kanisius, Yogyakarta. Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Rineka Cipta,
Jakarta. Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja
Grasindo Persada, Jakarta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, N.2009. Penilaian Proses hasil Belajar Mengajar. Rosda Karya, Bandung.
Sugiarto, T., Ismawati, E., 2008. Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMPMTs kelas VII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.
Suparno, P. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Taniredja, T., Pujiati, I dan Nyata. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis, dan Mudah.
Alfabeta, Bandung. Warsita, Bambang. 2008. Teori Belajar Robert M. Gagne dan
Implikasinya pada Pentingnya Pusat Sumber Belajar. Jurnal Teknodik, Vol.12, No.1.
Winkel, W.S., 2009, Psikologi Pengajaran, Media Abadi, Yogyakarta.
Sumber video dan animasi
Amelia, 2013,
Kerusakan Flora
dan Fauna
Di Indonesia,
http:www.youtube.comwatch?v=ZodTnSlguB4 , diakses tanggal
19 Maret 2013. Maty, 2012, Symbiosis Mutualism,Commensalism and ParasitismSpanish,
http:www.youtube.comwatch?v=a3_SC3A0OIw , diakses tanggal
18 Maret 2013. Murat, 2011, BBC Ekosistem,
http:www.youtube.comwatch?v=VaOFW5vjiIA , diakses tanggal
18Maret 2013. ______,
http:file.seputarsd.commedia4_HubSesama.swf , diakses tanggal
25Maret 2013.
70
SILABUS SIKLUS I
Nama Sekolah : SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta
Mata pelajaran : IPA Biologi
KelasSemester : VII2
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator Pengalaman
Belajar Penilaian
Alokasi Waktu
AlatBahan Sumber Belajar
7. Memahami saling
ketergantung an dalam
ekosistem. 7.1 Menentukan
ekosistem dan
saling hubungan antara kompoen
ekosistem. Komponen
ekosistem •
Mengidentifikasi komponen-komponen
ekosistem
• Menyebutkan satuan–
satuan ekosistem •
Menjelaskan hubungan antara komponen biotik
dan abiotik.
• Menjelaskan hubungan
antara komponen biotik dan biotik
Peserta didik belajar
dengan melakukan
diskusi kelompok dan
presentasi. Penilaian proses
belajar peserta didik dengan
posttest 6X40’
Alat tulis, LCD, video ekosistem, animasi,
Sumber Belajar: SUGIYARTO, Teguh
Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk
SMPMTs kelas VII, Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Satuan pendidikan : SMP
Mata pelajaran : BIOLOGI
Kelas semester : VII 2
Pertemuan : 1 dan 2
Alokasi waktu : 6 x 40 menit
A. Standar kompetensi