Pengertian Kepuasan Pernikahan Kepuasan Pernikahan 1. Pengertian Pernikahan

15

3. Pengertian Kepuasan Pernikahan

Symonds Horvath dalam Judge, dkk, 2006, hal. 446 menyebutkan pengertian kepuasan pernikahan yaitu: an attitude of greater or lesser favorability toward ones own marital relationshi p. Menurut Roach, dkk dalam Pujiastuti Retnowati, 2004 kepuasan pernikahan merupakan persepsi terhadap kehidupan pernikahan seseorang yang diukur dari besar kecilnya kesenangan yang dirasakan dalam jangka waktu tertentu. Secara umum, Chappel dan Leigh dalam Pujiastuti Retnowati, 2004 menjelaskan kepuasan pernikahan sebagai evaluasi subyektif terhadap kualitas pernikahan secara keseluruhan. Apabila seseorang merasa puas terhadap pernikahan yang telah dijalani, maka ia beranggapan bahwa harapan, keinginan dan tujuan yang ingin dicapai pada saat ia menikah telah terpenuhi, baik sebagian ataupun seluruhnya. Ia merasa hidupnya lebih berarti dan lebih lengkap dibandingkan dengan sebelum menikah. Menurut Durodoye dalam Domikus, 1999, kepuasan perkawinan merupakan kesan subyektif individu terhadap komponen spesifik dalam hubungan perkawinannya. Penyebab ketidakpuasan perkawinan biasanya berkisar pada tiga wilayah utama, yaitu: komunikasi, keuangan dan anak Snyder, dalam Domikus, 1999. Hendrick dan Hendrick 1992 mengemukakan istilah-istilah yang termasuk dalam kepuasan pernikahan: kebahagiaan dan penyesuaian dalam Universitas Sumatera Utara 16 pernikahan, kesepakatan akan nilai, prioritas dan ”peraturan” keluarga bagi pasangan dalam pernikahan, frekuensi berhubungan seksual, frekuensi perbedaan pendapat; ada atau tidak ada penyesuaian tentang pernikahan, keterlibatan emosional dengan anak-anak, dan berbagai perasaan lain, ekspresi verbal dan tingkah laku yang menjadi ciri evaluasi dari suatu hubungan. Kepuasan pernikahan yang dirasakan oleh pasangan tergantung pada tingkat dimana mereka merasakan pernikahan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan harapannya Huges Noppe, 1985. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka disimpulkan bahwa kepuasan pernikahan adalah evaluasi mengenai kehidupan pernikahan yang dapat diukur dengan melihat area-area dalam pernikahan yang mencakup: komunikasi, kegiatan di waktu luang, orientasi keagamaan, penyelesaian konflik, pengelolaan keuangan, hubungan seksual, keluarga dan teman, anak dan pengasuhan anak, kepribadian, dan kesetaraan peran.

4. Area-Area Dalam Pernikahan