42
Tabel 3. Blue Print Skala Kepuasan Pernikahan Sebelum Uji Coba
No Aspek Indikator
No. Aitem Jlh Persentase
1. Komunikasi Keterbukaan, Kejujuran,
Dapat Dipercaya, Empati, Kemampuan Mendengar
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
8 10 2. Kegiatan
di Waktu
Luang Jenis kegiatan, harapan,
kebersamaan 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15, 16
8 10 3. Orientasi
Keagamaan Aktivitas keagamaan,
pelaksanaan, frekuensi 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 24
8 10 4. Penyelesaian
Konflik Keterbukaan, strategi, solusi
25, 26, 27, 28, 29, 30,
31, 32 8 10
5. Pengelolaan Keuangan
Cara mengatur keuangan, bentuk pengeluaran,
pembuat keputusan 33, 34, 35,
36, 37, 38, 39, 40
8 10 6. Hubungan
Seksual Memahami kebutuhan,
mengungkapkan hasrat dan cinta, membaca tanda-tanda
berhubungan seksual. 41, 42, 43,
44, 45, 46, 47, 48
8 10
7. Keluarga dan teman
Hubungan menantu-mertua dan saudara ipar, harapan,
perasaan senang menghabiskan waktu
bersama keluarga dan teman 49, 50, 51,
52, 53, 54, 55, 56
8 10
8. Anak dan
Pengasuhan Anak
Keputusan terhadap disiplin anak, pengaruh kehadiran
anak. 57, 58, 59,
60, 61, 62, 63, 64
8 10 9. Kepribadian Penyesuaian
diri, kebiasaan
pasangan, kepribadian pasangan.
65, 66, 67, 68, 69, 70,
71, 72 8 10
10. Kesetaraan Peran
Pembagian peran dalam rumah tangga.
73, 74, 75, 76, 77, 78,
79, 80 8 10
Jumlah 80
80 100
E. UJI DAYA BEDA BUTIR PERNYATAAN
Uji daya beda butir pernyataan dilakukan untuk melihat sejauh mana skala itu mampu membedakan antara individu dan kelompok yang memiliki dan tidak
memiliki atribut yang dimaksudkan untuk diukur Azwar, 2000. Pengujian daya beda butir pernyataan ini dilakukan dengan komputasi
koefisien korelasi distribusi skor pada setiap butir pernyataan dengan suatu
Universitas Sumatera Utara
43 kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien
korelasi Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total yang dikenal dengan indeks daya beda butir
pernyataan Azwar, 2000. Uji daya beda butir pernyataan ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian, yaitu skala kesepian. Setiap butir pernyataan pada
skala ini akan dikorelasikan dengan skor total skala. Prosedur pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 1 p0,1.
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Penelitian
Terdapat dua tujuan dilakukannya uji coba alat ukur, yaitu: untuk mengetahui seberapa jauh alat ukur dapat mengungkap atau mengukur dengan
tepat apa yang hendak diukur dan untuk mengetahui seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat
menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar, 2000. Kedua hal tersebut merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh suatu alat ukur agar dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
1. Validitas
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung
mampu atau tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.
Universitas Sumatera Utara
44 Dalam penelitian ini skala akan diuji validitasnya berdasarkan pada
content validity validitas isi dengan menggunakan professional judgement, yaitu validitas yang didasarkan pada pengukuran subjektif tentang aitem atau skala
yang diperoleh dari orang yang memiliki pengetahuan dalam bidang yang diteliti Litwin, 2003.
Validitas isi ditentukan melalui pendapat profesional dalam proses telaah soal. Dengan menggunakan spesifikasi tes yang telah ada, orang melakukan
analisis logis untuk menetapkan apakah aitem-aitem tersebut memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Azwar, 2002.
Skala dinyatakan memiliki validitas soal bila aitem-aitem tidak menyimpang dan mewakili konsep yang akan diukur Azwar, 2002. Validitas
soal dilakukan dengan cara mengkorelasikan nilai-nilai tiap butir dengan nilai totalnya. Dalam penelitian ini uji validitas alat ukur dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment Hadi, 1999.
2. Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan, bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang
berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi atau alat kepercayaan hasil ukur, yang
mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2000. Uji
reliabilitas alat
ukur ini menggunakan pendekatan internal consistency yaitu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada
Universitas Sumatera Utara
45 sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi
antar item atau bagian dalam skala. Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2000. Teknik estimasi reliabilitas yang digunakan adalah koefisien
Alpha Cronbach pada program SPSS versi 12 for windows.
G. Prosedur Penelitian 1. Pembuatan Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kepuasan pernikahan yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Olson dan
Fowers dalam Saragih, 2003. Skala ini menggunakan kombinasi dua model skala yaitu Semantic
Differrential dari Osgood dan model Likert. Skala Semantic Differential terdiri dari pernyataan yang diikuti oleh dua kutub jawaban. Diantara kedua kutub
jawaban diletakkan tujuh buah kotak alternatif jawaban. Subjek diminta untuk meletakkan tanda checklist
pada salah satu dari tujuh buah tempat jawaban. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 7.
Skala model Likert terdiri dari pernyataan dengan lima pilihan jawaban, yaitu: Sangat Tidak Puas, Tidak Puas, Netral, Puas, Tidak Puas. Subjek diminta
untuk meletakkan tanda Checklist pada salah satu pilihan jawaban. Nilai setiap
pilihan bergerak dari 1 sampai 5. Skala model Likert berupa pernyataan yang merangkum seluruh pernyataan skala Semantic Differential pada tiap aspek
kepuasan pernikahan.
Universitas Sumatera Utara
46
2. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilaksanakan pada tanggal 5-8 September 2007. Skala yang disebarkan sebanyak 60 eksemplar. Setelah uji coba, peneliti langsung
memeriksa setiap eksemplar skala sehingga dapat diketahui skala mana yang belum lengkap kemudian meminta subjek untuk melengkapinya. Aitem-aitem
dalam skala tersebut kemudian diberi penilaian dengan format penilaian yang telah dibuat. Kemudian, skor yang merupakan pilihan responden pada setiap aitem
ditabulasikan sehingga diperoleh aitem-aitem yang layak untuk diikutsertakan dalam skala penelitian.
3. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilakukan pada 60 orang wanita yang telah menikah. Skala kepuasan pernikahan untuk uji coba ini berisi 80 aitem. Distribusi aitem-
aitem pada skala kepuasan pernikahan pada saat uji coba untuk masing-masing aspek kepuasan pernikahan adalah sebanyak delapan aitem.
Berdasarkan hasil
estimasi daya beda butir pernyataan dan reliabilitas terhadap data uji coba yang telah diperoleh dengan menggunakan program SPSS
versi 12 for windows, maka diperoleh koefisien Alpha keseluruhan butir pernyataan sebesar 0.972 yang bergerak dari 0.362 sampai 0.846 sedangkan
berdasarkan daya beda butir pernyataan ditemukan 13 butir pernyataan yang gugur atau tidak dapat digunakan lagi. Selain itu, peneliti melakukan pemotongan
terhadap tujuh aitem yang memiliki daya beda butir terendah, sehingga jumlah pernyataan yang digunakan untuk pengambilan data sebenarnya sebanyak 60
Universitas Sumatera Utara
47 butir. Distribusi butir pernyataan setelah uji coba dapat dilihat pada Tabel. 6 di
bawah ini:
Tabel 4. Blue Print Skala kepuasan Pernikahan Setelah Uji Coba
No Aspek Indikator
No. Aitem
Jlh. Persentase
1. Komunikasi
Keterbukaan, Kejujuran, Dapat Dipercaya, Empati,
Kemampuan Mendengar 1, 2, 3,
4, 5, 6 6 10
2. Kegiatan Di
Waktu Luang Jenis kegiatan, harapan,
kebersamaan 9, 11,
13, 14, 15, 16
6 10 3. Orientasi
Keagamaan Aktivitas keagamaan,
pelaksanaan, frekuensi 17, 19,
20, 22, 23, 24
6 10 4. Penyelesaian
Konflik Keterbukaan, strategi, solusi
25, 27, 28, 29,
31, 32 6 10
5. Pengelolaan Keuangan
Cara mengatur keuangan, bentuk pengeluaran, pembuat
keputusan 33, 34,
35, 36, 39, 40
6 10 6. Hubungan
Seksual Memahami kebutuhan,
mengungkapkan hasrat dan cinta, membaca tanda-tanda
berhubungan seksual. 41, 42,
43, 44, 47, 48
6 10
7. Keluarga dan
Teman Hubungan menantu-mertua dan
saudara ipar, harapan, perasaan senang menghabiskan waktu
bersama keluarga dan teman 49, 50,
51, 52, 53, 56
6 10
8. Anak dan
Pengasuhan Anak
Keputusan terhadap disiplin anak, pengaruh kehadiran anak.
57, 58, 60, 61,
63, 64 6 10
9. Kepribadian Penyesuaian diri,
kebiasaan pasangan, kepribadian
pasangan. 65, 66,
68, 69, 71, 72
6 10 10. Kesetaraan
Peran Pembagian peran dalam rumah
tangga. 73, 74,
75, 76, 77, 80
6 10
Jumlah 80 60
100
Selanjutnya, dari 60 aitem yang diperoleh dilakukan penyusunan kembali nomor-nomor aitem untuk kemudian digunakan dalam pengambilan data
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 5. Perubahan Nomor Skala Kepuasan Pernikahan Setelah Uji Coba
Nomor Butir Pernyataan Skala Nomor Aitem
Lama Nomor Aitem
Baru Nomor Aitem
Lama Nomor aitem
Baru 1
1 41
31 2 2 42 32
3 3 43 33 4 4 44 34
5 5 47 35 8 6 48 36
9 7 49 37
11 8 50 38 13 9 51 39
14 10 52 40 15 11 53 41
16 12 56 42 17 13 57 43
19 14 58 44 20 15 60 45
22 16 61 46 23 17 63 47
24 18 64 48 25 19 65 49
27 20 66 50 28 21 68 51
29 22 69 52 31 23 71 53
32 24 72 54 33 25 73 55
34 26 74 56 35 27 75 57
36 28 76 58 39 29 77 59
40 30 79 60
4. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian
dilakukan pada tanggal 27 September-10 November 2007 di kota Medan dan Berastagi. Skala yang disebar disebar
sebanyak 90 eksemplar dengan rincian 25 eksemplar untuk subjek yang berada pada tahap pertama, 40 eksemplar untuk subjek yang berada pada tahap kedua,
Universitas Sumatera Utara
49 dan 25 eksemplar untuk subjek yang berada pada tahap ketiga dari tahapan
pernikahan.
H. Metode Analisis Data
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, digunakan adalah analisis statistik. Alasan yang mendasari dipakainya analisis statistik adalah karena
ststistik dapat menunjukkan kesimpulan generalisasi penelitian. Pertimbangan lain yang mendasari adalah: statistik bekerja dengan angka, statistik bersifat
objektif, dan universal Hadi, 2000. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan Univariate Analysis Of Varians. Sebelum dilakukan analisa data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
penelitian yaitu: 1.
Uji Normalitas sebaran variabel penelitian, yaitu mengetahui apakah data dari variabel dalam penelitian ini tersebar secara normal. Normalitas dapat
diuji dengan menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov test. Sebaran sampel dinyatakan normal apabila p0.1 dan sebaliknya sampel tidak
terdistribusi dengan normal apabila p0.1. 2.
Uji Homogenitas yaitu untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dihitung dengan
menggunakan Levene Statistic. Jika nilai p0.1 maka sampel penelitian bersifat homogen.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
Pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian
dilanjutkan dengan analisis dan interpretasi data penelitian serta penelitian.
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek penelitian berjumlah 90 orang wanita menikah yang terdiri dari 25 orang wanita menikah yang berada pada tahap pasangan awal, 40 orang wanita
menikah yang berada pada tahap membesarkan anak, dan 25 orang wanita menikah yang berada pada tahap kekosongan. Berdasarkan hal tersebut
didapatkan gambaran subjek menurut usia menikah, pendidikan terakhir, dan penghasilan perbulan.
1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Ketika Menikah
Bedasarkan usia ketika menikah, subjek dalam penelitian ini berada pada tahap usia remaja 15-18 tahun dan dewasa awal 19-36 tahun. Interval usia tersebut
dibuat oleh peneliti berdasarkan teori Hurlock 1999 untuk melihat penyebaran subjek pada tahap usia remaja dan dewasa awal. Penyebaran subjek berdasarkan
usia ketika menikah dapat dilihat pada Tabel 6.
Universitas Sumatera Utara